chapter 7(1)

247 38 0
                                    

"Syaratnya mudah saja,kau menikahlah denganku dan jadi milikku seutuhnya."jawab Soobin sambil senyum licik.

Seketika Lia tertegun dan merasa sangat muak dengan kelakuan Soobin.

"Kau memang benar-benar pria brengsek!"sahut Lia berusaha menahan emosinya.

"Lebih baik jika seperti itu,bunuh saja aku dan lepaskan Yuna."lanjut Lia lagi.
.
.
.
"Aku tidak akan melakukan itu,tetapi jika kau menolak terpaksa aku melakukan ini!!!!!"teriak Soobin sambil menekan gunting ke leher Yuna.

"Eomma!!!"jerit Yuna sangat ketakutan.

"Tidak!!! Hentikan!!!"teriak Lia begitu cemas dengan keselamatan Yuna.

"Aku mohon hentikan...aku mohon... jangan lakukan itu...aku mohon... jangan lukai Putriku."kata Lia memohon pada Soobin.

Melihat Lia tak berdaya membuat Soobin tersenyum jahat,dia merasa berada diatas Awan sekarang.

"Jisu,bagaimana?aku sedang menunggu keputusanmu,apa kau bersedia menikah denganku?"tanya Soobin dengan suara lembut.

Tetapi tangannya yang memegang gunting tetap dia tekan ke leher Yuna,
Yuna semakin ketakutan.

Lia tak kuasa melihat Yuna ketakutan seperti itu,dia tak sanggup melihat Yuna terluka sedikitpun.

meskipun muak dan benci dengan kelakuan Soobin,mau tidak mau Demi keselamatan Yuna,Lia akan melakukan apapun.

" baiklah....aku akan menerima persyaratan itu,tetapi lepaskan Yuna dan jangan pernah menyentuh ataupun melukainya lagi."jawab Lia sambil menekan perasaannya yang begitu sedih,cemas dan juga kemarahan yang bercampur menjadi satu.

Mendengar jawaban Lia,senyum langsung mengembang diwajah Soobin.

"Pilihan yang sangat bagus sekali, tetapi ingat jika sampai mengingkarinya,aku tidak akan segan-segan memisahkanmu dengan anak ini,baik secara hukum atau lebih daripada itu....kau tidak bisa melihat anak ini selamanya."ancam Soobin masih dengan menekan gunting ke leher Yuna kecil.

Soobin benar-benar pria yang tidak waras dan kelihatan sangat terobsesi untuk memiliki Lia.

Lia tidak ingin berurusan rumit dengan orang seperti park Soobin yang mengerikan.

Demi keselamatan Yuna,Lia hanya mengangguk dan mengiyakan akan menikah dengan park Soobin.

Melihat Lia yang sudah setuju, perlahan Soobin melepaskan cengkramannya pada Yuna,
membiarkan bocah kecil itu berlari pada Eommanya.

"Eomma...Eomma...aku takut...."kata Yuna sambil menangis ketakutan.

Lia tak sanggup menyaksikan Yuna yang menangis dan merasa ketakutan.

Dia langsung memeluk dan mengendong Yuna,mendekapnya dengan erat dan menenangkannya.

"Yuna-ah tenanglah,Eomma disini,
Eomma akan bersamamu,jangan takut lagi."kata Lia penuh kasih sayang mengelus punggung Yuna yang sedang menangis ketakutan dalam gendongannya.

Tidak lama kemudian Soobin mendekat,lantas membelai pipi Lia.

Lia langsung memalingkan wajahnya,
Tak ingin bedebah itu menyentuhnya,
Tetapi dia harus menahan diri demi keselamatan Yuna.

"Jisu secepatnya kita akan menikah, setidaknya dalam waktu 3hari mulai dari sekarang,aku sudah tidak sabar menikah denganmu,kau tenang saja aku akan mengurus persiapan pernikahannya,nanti saat kita menikah berdandanlah yang cantik,
Agar semua orang mengetahui bahwa
Park Soobin memiliki istri yang sangat menawan pikirkan saja itu ya,
Aku juga akan memberitahu tentang pernikahan kita pada kedua orangtuamu,mereka berdua pasti akan sangat bahagia sekali mendengarnya."kata Soobin lembut diiringi senyum manis.

Pria ini sungguh pria gila yang hanya terobsesi memiliki Lia dan kecantikannya saja.

Lia sendiri hanya bisa menahan perasaannya yang begitu sedih dan tertekan.

*****
Tahun 2008,Seoul Korea Selatan.

"Sejak hari itu,aku hanya melihat Eomma sering melamun sendirian di kamarnya sambil memeluk buku sketsa dan Boneka couple pemberian Appa,meskipun di depanku berusaha ceria dan menceritakan padaku bagaimana dulu bahagianya Eomma hidup bersama Appa,menceritakan bagaimana pertama kali bertemu hingga Appa menjauhi Eomma, semuanya dia ceritakan padaku, Eomma berusaha terlihat tegas dan ceria di depanku tetapi aku tau jauh dari lubuk hati Eomma dia sangat menderita,sangat sedih dengan keadaannya,demi aku Eomma rela mengorbankan dirinya."kata Yuna sambil meneteskan air mata.

Matanya menatap sedih pada Lia yang juga ikut merasakan Kesedihan Yuna.

Apalagi Yeji,dia hanya menangis terisak membayangkan Lia menghadapi hal ini sendirian.

"Lantas dimana saat seperti itu aku berada?"tanya Yeji yang masih berlinang air mata.

Yuna terdiam dan kembali pikirannya melayang ke tahun 2014 saat usianya 5 tahun.

*****
Seoul,Korea Selatan tahun 2014.

Sehari sebelum pernikahan,Yuna kecil berjalan perlahan kearah kamar Lia,dia tidak berani masuk dan hanya mengintip lewat celah pintu kamar.

Yuna melihat Lia sedang duduk dekat jendela dan menatap kearah luar sembari mendengarkan musik, matanya terlihat nanar menatap keluar jendela.

Yuna jadi merasa sedih,Eommanya terpaksa menikah dengan paman jahat itu.

Sekarang Eommanya pasti merasa sangat sedih sekali,Yuna kecil berfikir mungkin yang bisa menghalangi pernikahan ini hanyalah Appanya.

Kemudian buru-buru Yuna pergi ke kamarnya dan mengambil sebuah foto itu adalah rumah atap milik yeji.

Berbekal foto itu,Yuna Segera keluar apartemen tanpa berpamitan dengan Lia,Dia berfikir untuk pulang dan mencari Appanya,memberitahu semua masalah yang sebenarnya pada Yeji.
.
.
.
.

Ketika dijalan Yuna melihat sekeliling
Dia benar-benar tidak tau arah dan tujuan.

Selain berbekal foto rumah atap milik Yeji,siang itu Yuna hanya terduduk dipinggir jalan,tak tau harus kemana.

Dia melihat sekeliling banyak orang yang berlalu lalang tetapi tak ada yang peduli padanya.

Hingga dia mulai menangis dipinggir jalan,Yuna menangis dengan keras sekali.

"Huaaaaa...Huaaa...Hiks....Hiks....Appa
....Appa...."kata Yuna diiringi Isak tangis.

Semua orang yang ada disekitar sana jadi melihatnya Dan Berkasak-kusuk.

Hingga seorang pria tampan menghampirinya secara tiba-tiba, Pria yang tidak sengaja berada disana Melihat Yuna menangis.

Dia merasa kasian,sehingga pria itu segera mengajak Yuna untuk mencari tempat yang sepi.

"Halo gadis kecil,kenapa kau menangis dipinggir jalan begitu? Dimana Appa dan Eommamu?"tanya si pria tampan itu yang tidak lain adalah Taehyun yang sekarang menjadi idola muda.

"Hiks....aku terpisah dari Appa,aku ingin bertemu dengannya,Eomma sedang dalam masalah,hanya Appa yang bisa membantunya."kata Yuna yang masih Sesenggukan karna menangis.

"Kau ingat dimana rumahmu?"tanya Taehyun ramah.

"Aku tidak terlalu ingat,tetapi aku memiliki foto rumah atap kami."
jawab Yuna sambil memperhatikan sebuah foto pada Taehyun.

Taehyun berfikir sejenak,kemudian mengamati foto rumah atap tersebut.
Kemudian dia membalik bagian belakang foto.

Rupanya Ada alamat yang tertulis disana,itu adalah foto milik Yeji.
Dia sengaja menuliskan alamat dibalik foto tersebut awalnya hanya untuk mengajari Yuna,

Jika nanti Yuna sudah bersekolah dan tak sengaja tersesat,maka Yuna harus pergi mencari bantuan ke kantor polisi atau orang dewasa agar mengantarkan Yuna pulang.

Tetapi Yeji hendak memberikannya saat usia Yuna 7 tahun nanti,namun Yuna mengambilnya sebagai kenangan ketika Lia mengajaknya pergi beberapa saat yang lalu.

"Wah disini ada alamat rumahmu rupanya,ayo aku antarkan kau pada Appamu."ajak Taehyun ramah.












TBC ⭐⭐⭐⭐

see~~~

Love you

BACK TO THE PAST [YEJISU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang