chapter 6 (2)

245 33 0
                                    

Seoul,Korea Selatan tahun 2014.

Yeji hanya bisa memegangi dadanya yang terasa sakit,rasanya sangat sesak,air matanya terus mengalir dengan deras.

"Yuna-ah...yuna-ah...."panggilnya lirih sambil menahan perasaannya yang hancur.

Melihat Yuna yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangan.

Yeji semakin tak kuasa mendengar Yuna yang masih menjerit histeris dan terus memanggilnya Appa.

Seketika tubuh Yeji merasa lemas dan dia pun langsung berlutut memegangi dadanya yang begitu sesak,kenapa hidupnya harus diuji seperti ini lagi.

Tak bisakah dia meraih kebahagiaannya bersama keluarga kecilnya,untuk beberapa saat lamanya dia pun hanya duduk dilantai sambil menangis.

Hingga tak dengar lagi suara Yuna kecil,malam ini hati Yeji hancur berkeping-keping.

*****
Tahun 2008,Seoul Korea Selatan.

"Sejak hari itu Appa dan Eomma saling berpisah,bahkan sejak hari itu juga aku tidak lagi melihat Appa,kita semua benar-benar terpisah."kata Yuna sambil pikirannya menerawang jauh ke masa kecilnya yang menyedihkan.

Mendengar penuturan Yuna,Yeji hanya bisa meneteskan air mata sembari memandangi Lia yang berada di depannya,Lia pun balas menatapnya dengan kesedihan.

Rupanya dimasa depan nanti hubungan mereka mendapatkan ujian yang berat.

Kemudian yuna melanjutkan ceritanya dimasa depan.

*****
Seoul,Korea Selatan tahun 2014.

Setelah berpisah dengan Yeji,Lia tinggal disalah satu unit apartemen milik Chaery.

Chaery bersedia membantu Lia karna memandang temannya itu telah membantunya dahulu.

Hingga dia bisa meniti kariernya sebagai idol girlgroup yang menuai sukses.

Selama beberapa hari Yuna hanya menangis terisak di kamarnya, melihat itu Lia benar-benar sedih sekali.

Kemudian dia mendekati Yuna dan membelai kepalanya lembut,Yuna menangis sambil memeluk bando kesayangannya.

Bando itu pemberian Yeji sebagai hadia ulang tahunnya yang berusia
5 tahun.

"Eomma....Eomma....aku merindukan Appa,kapan kita kembali bersama Appa,aku tidak ingin disini,aku mohon."rengek Yuna kecil sambil memeluk Lia.

Lia berusaha menahan tangisnya agar tidak pecah tetapi dia tak sanggup untuk menahannya, Air matanya terus mengalir.

"Yuna-ah,mulai sekarang kau harus terbiasa tinggal berdua dengan Eomma saja."jawab Lia sambil menahan tangisnya yang mulai tak terbendung.

Mendengar jawaban Lia,Yuna langsung melepaskan pelukannya dan menatap tajam pada Eommanya itu.

"Aku tidak mau disini Eomma,aku merindukan Appa,dia berjanji hendak membawaku jalan-jalan ke taman bermain, mengajariku menggambar dan membuat burung angsa dari origami,Eomma...ayo kita pulang."rengek Yuna kembali.

Lia hanya bisa menatap Yuna dengan tatapan sedih,gadis cantik itu hanya bisa terdiam.

"Eomma...aku mau bersama Appa, ingin pulang ke rumah kita,aku tidak ingin disini,ayo Eomma kita pulang...ayo..."rengek Yuna lagi sambil menggoyangkan tangan Lia.

Lia yang sebenarnya stres sendiri dengan keadaannya,tak tahan dengan rengek Yuna.

"Hentikan!"kata Lia sedikit membentak.

Melihat Lia membentak padanya, seketika Yuna terdiam dan mulai menangis.

"Hiks...Hiks....Eomma...."kata Yuna sambil terisak.

BACK TO THE PAST [YEJISU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang