Prolog

219 15 4
                                    

Gala, kamu itu batu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gala, kamu itu batu. dan kamu tau kenapa aku suka hujan? karena tetes demi tetes airnya mampu menggikis kerasnya dirimu ~ Alangka Sephora Bianca.

Seorang perempuan menutup buku diary kecil itu dengan lembut setelah membaca beberapa penggal kalimat di dalamnya.

"Alangka Sephora Bianca, nama yang indah. Pasti orangnya juga sangat indah, ya?"

Seorang laki-laki yang saat itu tengah asik memasak tiba-tiba menghentikan aktifitasnya. Dia terlihat seperti terdiam sejenak, lalu melanjutkan kembali masakannya. Nasi goreng yang saat itu telah selesai ia buat langsung ia bagi kepada dua piring yang sudah tersedia disana. Setelah dirasa sudah siap semua, ia langsung membawa kedua piring tersebut ke bar dapur yang disana telah duduk seorang perempuan yang memandangnya dengan penuh harap.

"Sudah siap." ujar cowok tersebut saat berhasil menghidangkan nasi goreng buatannya.

"Gala?" panggil perempuan didepanya pelan.

Namun, Gala seperti mengalihkan apa yang akan perempuan itu bicarakan, " Ini enak lo, cobain keburu dingin," ujarnya dengan terus menyuapkan beberapa sendok nasi kedalam mulutnya.

"Gala?" panggilnya lagi.

Namun, lagi-lagi lelaki itu mengalihkan pembicaraan dengan mengambil sesendok nasi dan diarahkan tepat didepan mulut wanita tersebut, dengan cepat wanita itu menolak.

"Padahal enak lo," ujar Gala sedikit kecewa.

Brakkk

Gadis itu menaruh buku diary kecil yang ia pegang dengan keras.

"Gala! sampai kapan kamu akan menyimpan dia dari aku?" tanyanya yang sudah terlalu muak dengan Gala yang selalu menghindar.

Cowok itu pun berhenti dari kegiatannya memakan nasi goreng. Kini matanya hanya terpaku pada sosok wanita yang berada dihadapanya saat ini.

"Cerita Alangka terlalu panjang untuk dijelaskan!"

"Kamu tidak perlu menjelaskan, biar aku yang memahami sendiri!" tanpa cewek itu duga Gala langsung berdiri dan meninggalkan dirinya. Beberapa menit kemudian Gala kembali datang dengan sebuah buku yang lebih besar dari diary yang tadi ia baca.

Gala langsung memberikan buku tersebut kepada wanita yang saat ini berada di hadapannya.

"Semua tentang Alangka ada disana. Kita pelajari tentang dia bareng-bareng, ya," katanya tulus.

"Makasih."

Sebenarnya sangat sulit untuk membukanya sekarang, Namun Gala sadar bahwa tidak selamanya dia bisa menyimpannya sendiri. Apalagi semua hal yang berhubungan tentang luka dan salah satunya Alangka.

~~~~~~

Hai guys? kangen ngk? pasti ngk ya hehe

Gimana suka ngk sama prolog cerita baru aku? semoga suka ya

love you kalian

4 oktober 2021

ALANGKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang