9 || Warkop Mang Mamat

35 5 0
                                    

Happy reading,


Mobil yang tengah di kendarai oleh Gala berhasil memasuki sebuah pekarangan rumah bernuansa klasik. Sesampainya di dalam ia segera turun untuk membukakan pintu sebelah, yang dimana Chika yang saat itu ada di dalamnya. Keduanya masuk ke dalam rumah seraya menyapa Mami Chika yang saat itu tengah mempersiapkan makanan di meja.

"Halo tante," sapa Gala yang langsung di hampiri Wanda selaku mami dari Chika.

"Hai Gala, mantu ganteng tante udah dateng nih,"

"Apaan sih, mi," ucap Chika yang tersipu malu akibat ucapan maminya.

Wanda tersenyum gemas melihat tingkah sang anak, "Dih, pake malu gitu. Di aminin sayang,"

"Amin aja kalo gitu." ucapnya sedikit geli akan dirinya sendiri. Jujur Chika memang menyukai Gala sejak dulu, saat mereka bertemu kembali setelah ia pindah ke jakarta.

Dulu, Gala tinggal di jakarta bersama kedua orang tuanya. Dan keluarga Chika merupakan tetangga mereka. Atmaja Company, perusahaan yang bergelut di bidang properti merupakan perusahaan milik orang tua Gala yang saat ini di kelola oleh Papi Chika selaku orang kepercayaan dari Atmaja selaku Papa Gala. Dulu, keluarga Chika sangat terpukul saat mengetahui bahwa kapal yang tengah keluarga Gala tumpangi tenggelam saat akan pindah ke Bandung. Itu mengapa mereka memutuskan untuk pindah ke Bandung juga untuk menjaga Gala agar lebih dekat.

"Om Dion belum pulang?"

Wanda terlihat mengecek jam tangan yang sedang ia kenakan, "Mungkin sebentar lagi,"

"Kalo gitu, aku ganti baju dulu ya, mi," ujar Chika yang sudah risih dengan seragam sekolahnya.

"Kamu nggak sekalian mandi di sini, Gal?" tanya Wanda yang melihat Gala masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Nggak perlu, tan. Nanti aja kalo udah pulang." Wanda hanya mengangguk untuk memahami.

"Gimana sekolah kamu, lancar aja kan?"

"Alhamdulilah lancar, tante."

"Gala, kalo kamu perlu sesuatu bilang sama tante, ya," Wanda menatap nanar ke arah Gala.

"Tante, selama ini Gala sudah hidup dengan baik. Jadi, tante nggak usah khawatir akan hal itu." Wanda tersenyum bangga mendengar jawaban Gala.

Ting!

Ponsel Wanda berbunyi menandakan ada sebuah pesan masuk. Dia pun segera mengecek pesan yang ternyata dikirimkan oleh suaminya itu.

"Yah, Om Rudi nggak bisa pulang cepet. Ya sudah kita makan bertiga aja. Chika..... lama banget sih ganti bajunya, " teriak Wanda yang kesal karena Chika berganti baju sangat lama.

"Bentar," jawaban yang di berikan Chika membuat Gala menggelengkan kepalanya.

_____

Sepulang dari sekolah, Alangka tidak melihat mobil milik Gala terparkir di perkarangan rumahnya. Sudah pasti karena kejadian di depan uks tadi. Pasti saat ini Gala sedang berada di rumah Chika. Entah kenapa ada rasa gelisah di dalam diri Alangka. Walaupun Alangka mengetahui bahwa Chika berhak karena ia sudah terlebih dahulu mengenal Gala.

Dia pun memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya dan duduk di depan meja belajarnya. Ingin sekali ia segera merebahkan badannya ke kasur, tapi kondisi baju yang sedang ia kenakan saat ini masih basah. Tidak mungkin ia melakukan hal itu, yang ada hanya membuat Mbok Sri mendapat pekerjaan tambahan saja. Alangka membuka laci dan mengambil sebuah foto disana. Foto dua anak kecil yang sedang memakan ice cream  terlihat sangat mengemaskan. Bedanya, disana dia berdiri di samping seorang laki-laki yang sedang mengendong anak laki-laki juga. Tidak ada rasa iri di dalam hatinya, mengetahui bahwa Ayahnya lebih menyayangi Gala daripada dirinya. Alangka pun memasukkan foto itu kembali dan segera membersihkan badannya.

ALANGKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang