17 || Pertengkaran

26 6 0
                                    

Pada titik kehilangan itu sendiri, kamu tidak akan paham jika kamu tidak mengalaminya

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Abe, Geon, Olan beserta Catka masuk ke dalam ruang UKS dengan tergesa. Saat mereka pertama kali mendapat kabar jika Alangka masuk UKS mereka langsung memutuskan untuk meninggalkan kelas dan menghampiri Alangka. Apalagi mendengar omongan Gala bahwa dia meninggalkan Alangka sendirian di jalan saat akan berangkat ke sekolah bersama. Ingin sekali mereka memaki Gala saat itu, tapi tidak bisa jika mengingat bahwa Gala tidak akan bisa dilawan dengan sikap keras kepala yang ia punya.

Alangka beserta Hikaya yang berada di ruangan serba putih tersebut sangat terkejut saat mendapati empat sekawan yang saat itu masuk tanpa memberikan salam.

"ALANGKA!!" teriak keempatnya kompak.

"Apa sih kak?" jawab Alangka lemes.

Mata Olan saat itu langsung tertuju kepada sang kekasih yang juga berada di sana, "Kok kamu di sini?"

"Alangka kayak gara-gara aku," sesal Hikaya yang langsung mendapat tatapan tajam oleh ketiga teman Olan di sana.

"Oh, jadi elo yang udah bikin Alangka kayak gini?" hardik Abe tidak terima.

"Kak Abe, bukan Kak Hika yang buat aku kayak gini. Malahan kak Hika yang udah ajak aku berangkat bareng ke sekolah," jawaban yang di berikan Alangka membuat Abe terdiam saat itu juga.

"Dengerin dulu kalo orang ngomong, jangan asal nuduh!" omel Olan yang tidak terima saat Hikaya di salahkan.

"Maaf," sesal Abe.

"Alang, lo nggak pake bedak?" lagi dan lagi Catka selalu saja membuat pertanyaan yang tidak sewajarnya.

Alangka memegang wajahnya beberapa kali akan pertanyaan yang Catka ajukan, "Emang kenapa kak?"

"Kok pucet," jawabnya enteng seakan tidak ada dosa.

Semua orang yang berada di sana memutar bola matanya malas. Geon yang saat itu geram langsung membawa kepala Catka mendekat ke dirinya dan memukulnya beberapa kali, "Isi otak lo apaan sih, penasaran gue. Bisa nggak sehari aja otak lo bener!" geram Geon.

"Lepasin dulu kepala gue ege! yang ada tambah miring otak gue!" keluh Catka.

"Emang udah miring dari sononya kali!" sahut Abe yang ikut merasa kesal.

"Wahai saudara hamba allah..." kalimat Catka terpotong saat Olan juga bersuara.

"Udah berapa kali gue bilang kalo gue kristen!" Olan sangat lelah menjelaskan kepada teman-temannya akan agama dia yang berbeda.

"Kalo gitu gue ulang,"

"Terserah!" kompak semua orang yang berada disana karena lelah dengan kelakuan Catka.

ALANGKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang