3 || Kolase Persahabatan 5G

62 8 0
                                    

Sejatinya pertemanan bukan tentang jumlah, tetapi tentang mereka yang mampu menghargai satu sama lain

_____

Alangka memasuki kelas dengan langkah riangnya. Dia menuju ke bangku bagian belakang yang menjadi favoritnya. Padahal, ia mendapatkan bangku tersebut karena kebiasaanya telat bangun pagi. Namun, seiring berjalanya waktu dia merasa nyaman akan tempatnya. Sinar matahari yang sempurna masuk di dekat jendelanya pagi ini membuat dia harus berjemur secara mendadak.

Cowok sebangkunya tiba dengan menyerahkan buku miliknya yang kemarin ia pinjam. Erlangga Saputra cowok pintar selaku ketua kelas yang duduk disampingnya selama memasuki kelas 2 SMA. Mungkin, bisa di bilang Erlan tertarik kepada Alangka namun tidak mengungkapkannya.

"Udah selesai?"

"Udah Kok. Thanks ya, Ka," ucap Erlan berterima kasih.

"Sama-sama, Lan." jawab Alangka riang.

Bel masuk pun berbunyi bersamaan dengan masuknya seorang guru perempuan yang saat itu mengajar kelas Alangka.

Sebuah pelajaran terlihat membosankan bagi mereka yang sangat tidak menyukainya. Berbeda dengan Alangka yang selalu menikmati apapun mata pelajarannya. Seperti sekarang disaat jam pelajaran telah usai, rasanya seperti sebentar bagi Alangka.

"Kenapa cemberut?" Tanya Erlan yang melihat raut perubahan dari wajah Alangka saat bel istirahat berbunyi.

"Cepet banget pelajarannya, padahal asik lo." Alangka menjawab seraya membereskan buku-buku yang berada di atas mejanya.

"Lo aneh, sumpah!" ejek Erlan pelan.

"Aneh gimana?"

"Disaat semua orang seneng saat bel istirahat bunyi, lo malah sebaliknya. Aneh tau nggak!"

"Bukan berarti gue nggak suka bel istirahat juga, Lan."

"Yakali lo nggak suka." akhirnya Alangka tergelak tawa mendengar penuturan Erlan.

Saat Alangka akan beranjak untuk pergi ke kantin ada tiga perempuan yang mendekat ke bangkunya. Salah satunya Citra, teman satu kelasnya yang naksir dengan Gala. Yang satu sekolah tau bahwa Alangka dan Gala adalah saudara. Alangka pun sudah menebak maksud dari tujuan mereka.

"Alangka," panggil Citra pelan.

"Hm," jawab Alangka malas.

"Lo mau makan apa hari ini?"

Alangka mengangkat kedua bahunya, karena memang dia masih bingung harus makan apa di kantin, "Masih gue pikirin."

"Bilang aja, entar gue beliin." ujar Citra antusias.

"Cit?"

"Ya?"

"Gue punya uang kali untuk beli ke kantin. Lo kira gue nggak punya uang?"

"B-bukan gitu. Maksud gue biar lo kasih tau nomer Kak Gala," kekeh Citra pelan.

Alangka pun memutar kedua bola matanya malas, "Gue laper, permisi Citra." tanpa memperdulikan Citra lagi, Alangka pun melenggang pergi tanpa memberikan jawaban yang di minta oleh Citra.

Dihadapan Alangka, kini telah ada semangkuk mie ayam yang telah ia pesan beberapa waktu yang lalu. Tiba-tiba kantin menjadi sangat riuh, saat Alangka menatap ke pintu masuk kantin dia tidak kaget lagi. Hal itu sudah pasti terjadi saat 5G, panggilan untuk geng mereka yang sudah sangat terkenal di seluruh penjuru sekolah bahkan sekolah lain memasuki kantin. 5G, terdiri dari lima anggota di dalamnya. Bisa dibilang mereka bersahabat sejak SMP.

Galanta Putra Sagara, bisa dibilang dia orang paling berpengaruh di 5G. Orang pertama yang disegani oleh keempat temannya, bahkan seisi sekolah juga melakukan hal yang sama. Paras tampan nan dingin mampu membuat siapa saja yang melihat tertarik pada dirinya. Dia juga memiliki tubuh tinggi idaman semua perempuan. Walaupun sikapnya terlihat cuek dia juga sangat peduli akan sekitar.

Yang kedua ada, Gabera Galuh Arga cowok tampan serta tengil yang merupakan pecinta seorang janda kaya. Sudah lebih dari setahun dia berhubungan dengan seorang janda, walaupun tujuan utamanya adalah karena uang, padahal dari segi materi dia salah satu orang terkaya di antara teman-temannya. Keempat temannya mengetahui hal itu, tetapi mereka sudah paham akan sifat seorang yang biasa di panggil Abe itu. Jika di larang, dia justru makin akan melakukannya.

Yang ketiga, Gafiz Catka Nugra Cowok ceria yang mampu mencairkan suasana. Berbeda dengan Abe yang suka dengan janda untuk menghasilkan uang, Catka ( nama panggilannya ) justru membuka online shop untuk menghasilkan uang secara mandiri. Temannya biasa menggoda dia dengan auman macan, karena daster macan tutul yang ia jual dan merupakan daster best seller yang selalu habis stok.

Selanjutnya, ada  Geon Takala Orangga dia orang paling dewasa di antara mereka semua. Seseorang yang selalu memberikan petuah di saat teman-temannya memilih jalan yang salah. Walaupun sering kali mereka tidak mendengarkannya. Geon melakukan hubungan LDR dengan kekasihnya yang sudah 3 tahun ia pacari. Mungkin, bisa dibilang dia orang paling setia di antara teman-temannya.

Yang terakhir, Golan Landofa Jaya cowok tampan serta tegas yang maju paling pertama jika teman-temannya tersakiti. Salah satu orang yang paling dekat dengan Alangka. Karena, Olan manusia yang bisa membuat siapa saja nyaman akan kesiapannya mendengar setiap cerita dari mereka. Salah satunya Alangka. Dia juga memiliki kekasih yang juga satu kelas dengan dia. Dan perempuan tersebut yang telah mengubah Olan sebagai cowok yang di cap buaya sebelumnya menjadi cowok setia.

5G, diambil dari nama depan kelimanya. Kini, Gala, Abe, Geon, Catka serta Olan berjalan dengan tenang, namun keriuhan masih sangat terdengar jelas. Padahal, sudah setiap hari mereka berjalan.  Tetap saja euforia seisi kantin tetap membara.

Tangan Abe menggapai sebuah air mineral yang berada di meja lain saat dia akan mendekat ke meja Alangka, "Minum dulu," Abe meletakkan air mineral tepat di depan Alangka saat perempuan itu terlihat tersedak.

"Makasih, Kak." ujar Alangka lembut.

"Pelan-pelan, Alang." Olan terlihat mengambil sebuah tisu untuk membersihkan makanan yang tersisa di bibir Alangka.

Dengan cepat, Alangka mengambil tisu yang dipegang oleh Olan. Karena ia tau saat ini Hikaya, selaku pacar Olan tengah memperhatikannya.

"Makasih, Kak." Alangka merasa tidak enak saat matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Hikaya.

Geon menyenggol bahu Olan keras, "Alangka punya tangan kali, nggak usah kayak gitu. Tuh mata cewek lo seakan mau copot," ketiga temannya tertawa mendengar kalimat Geon yang benar adanya.

Tanpa menunda waktu, Olan langsung mendekat ke meja Hikaya sebelum perang dunia kelima melanda hubungan mereka kembali. Bahkan, tiada hari tanpa bertengkar di antara keduanya. Apalagi, Hikaya adalah tipikal cewek pencemburu akut yang kapan saja bisa cemburu dengan siapa saja. Tak terkecuali Alangka, walaupun Olan sering kali menjelaskan bahwa Alangka sudah ia anggap sebagai adik sendiri. Tetapi tetap saja Hikaya takut karena masalalu Olan yang sebelumnya menjadi seorang playboy.

"Lo kenapa sih berdiri aja?" Catka heran melihat Gala berdiri tanpa berniat untuk duduk seperti yang lain.

"Tau lo. Bokong lo sakit?" ledek Abe bersuara.

Tanpa menghiraukan pertanyaan dari teman-temannya Gala melenggang pergi dan memilih duduk di meja lain.

"Kenapa sih tuh anak?" Geon bingung akan sikap Gala yang redup sejak tadi pagi.

"Emang ada yang terjadi sama tuh anak?" Abe bertanya kepada Alangka yang tinggal serumah dengan Gala.

Alangka menggelengkan kepalanya kuat. Karena memang tidak ada sesuatu yang terjadi kepada Gala yang Alangka ketahui. Namun, ada satu pertanyaan di benaknya. Tentang Gala yang berangkat sangat pagi hari ini, apa ada sesuatu yang terjadi dengan dia?

Alangka menatap Gala yang saat itu hanya menikmati es teh di hadapanya. Matanya terlihat sayu, tidak seperti biasanya. Alangka hanya bisa menghembuskan nafas lemah.

_____

Yuk, komen di setiap paragraf.

Vren, jangan lupa share cerita ini ke media sosial kalian, ya. Kalo berkenan pastinya.

Ig: @ninamaulidatus.

ALANGKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang