Mission 30 -Semuanya Berakhir di sini-

8.2K 632 48
                                    

Warning! Adult Content

***

Ini bukan akhir, tapi di sinilah kisahku berakhir.
Kisahku dengan Kalael Indrasta, kekasih pertamaku, laki-laki pertama pula yang mengenalkanku pada rasa cinta lengkap beserta rasa sakitnya .

Aku pernah berharap, berdoa, agar dia dijadikan sebagai lelaki terakhirku, pasangan hidupku, tempatku berpulang dan berlabuh di hari tua saat orang-orang terkasihku meninggalkanku karena termakan usia.

Membentuk keluarga bahagia, menyaksikan anak-anak kami tumbuh dewasa, dibesarkan penuh cinta oleh kami—orang tuanya.

Sayang, takdir memang tak ada yang menduga.
Kehadiran orang ketiga sama sekali tak ada dalam rencanaku, tapi Tuhan menghadirkannya, beserta anak tak berdosa dari hubungan mereka.

Apa yang kuharapkan? Anak itu bukan darah daging Kalael? Well, tanpa perlu tes DNA pun semua orang akan tahu itu anak Kalael.
Dia seakan tak mengizinkan semua orang meragukan identitasnya dengan mengadopsi seluruh ciri fisik Kalael.

Ah Kalael, mantan suamiku itu sudah lebih baik kondisinya dari terakhir aku lihat pasca keluar dari rumah sakit.
Dia sudah bisa mendengar apapun tentangku tanpa bereaksi berlebihan seperti dulu.
Yah, walaupun hal itu dia dapatkan dari konsumsi obat-obatan. Tanpa obat itu, dia terpaksa diikat di ranjang agar tidak mengamuk dan menyakiti diri sendiri.

Hari ini terhitung sudah tujuh bulan pasca adegan penusukan di rumah mantan suamiku saat itu.
Beruntung pisau yang tajam itu hanya menggores sedikit bagian vitalku. Aku masih diizinkan bernafas, setelah dua minggu lamanya kehilangan kesadaran di ranjang rumah sakit.

Omong-omong, Pra sudah berusia setahun setengah, sudah pintar berjalan, mengoceh, dan mengacak-acak seisi rumah.

Sementara bapaknya, tetap tampan dan menawan seperti biasanya. Hanya ketusnya tidak berkurang.
Dia lebih dari sekadar mampu untuk menyewa jasa babysitter profesional tapi memilih untuk menahanku, dengan gaji setara pegawai pemerintahan.

Ratu gagal kami pidanakan karena kurangnya bukti. Saksi saja tak cukup untuk menjebloskan seseorang ke balik jeruji besi, kecuali aku mau menyuap aparat.
Walaupun aku bukan orang yang taat, aku tidak akan pernah melakukan hal kotor semacam itu. Aku memiliki integritas.
Dan yeah, akibat integritasku itulah Ratu dapat melenggang bebas, menghirup udara segar dan hidup bahagia bersama suami nya yang nyaris gila dan anak lelakinya.
Haha.

Setidaknya itu yang aku dan orang-orang lihat dari kehidupan rumah tangga mereka. Nyatanya tidak begitu berdasarkan cerita Bunda.
Kata beliau, Kalael jarang berada di rumahnya sendiri, malah lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Bunda. Dan —masih kata Bunda— kabarnya Kalael memiliki simpanan baru.

Ck. Aku pun hanya bisa mengelus dada. Entah kapan itu manusia satu akan berhenti mempermainkan wanita.

Oh, aku lupa mengatakannya. Bunda sudah pindah permanen ke Jakarta. Kalael yang memaksa.
Alasannya, umur beliau semakin tua, sementara tak ada sanak saudara di Pekalongan sana. Kata Bunda, Kalael takut Bunda sendirian di saat menghembuskan nafas terakhirnya.
Ck. Anak kurang ajar, menyumpahi bundanya mati cepat.
Begitu komentar Bunda.  

Oh ya. Bunda masih menjadi satu-satunya orang yang berharap aku kembali bersama Kalael Indrasta, yang tanpa perlu berpikir seratus kali pun langsung kutolak.
Maaf bunda, tapi aku tidak suka membaca buku yang sama berulang kali.

Mission Impossible ;The Badass series 2 [Finished]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang