Playlist : Sangria Wine -Camila Cabello | Pharrell william
Happy Reading, Enjoy and Relax!! 😘😘
Aku minta votes 160 yaa,***
Karena tindakan defensif ku dan ketololan Kalael, maka.. Here we are.
Terkurung di dalam kamar Kalael, ralat; kamar kami dulu -Bunda mengunci pintunya dari luar by the way- untuk membicarakan kelanjutan hubungan kami -atas perintah Bunda juga- yang padahal kutahu pasti tak akan ada kelanjutannya.
Yah, kecuali kelanjutan misi ku yang sama sekali belum berjalan dan hanya stuck di tempat.
Beberapa saat yang lalu, saat wanita tua enerjik yang kutahu masih sangat mengharapkan Aku kembali bersama Kalael itu -I'm So Sorry Bunda, Aku nggak akan kembali dengan Kalael kecuali buat ngeruk hartanya- memergoki diriku dan Kalael dalam posisi tidak pantas dan mengundang fitnah, Beliau memarahi kami habis-habisan.
Katanya, kalau masih ada perasaan kenapa pisah?
Iya ada, perasaan benci.Yang kemudian hanya bisa dibalas kami dengan kebisuan.
Kalael dengan muka datarnya, sedangkan Aku mencoba stay cool tapi gagal karena geregetan dengan wajah sok Kalael.Dan seperti yang kalian semua tahu, setelahnya Bunda menyuruh kami -memaksa lebih tepatnya- membicarakan hubungan kami di kamar Kalael.
Gila sih Bunda. Ini sih jatuhnya bukan membicarakan masalah. Tapi mengumpankan mantan menantu cantiknya kepada anaknya yang gahar dan haus belaian.
Terlihat dari gerak gerik pria itu yang tidak mau jauh-jauh dariku dan terus mencoba untuk membelai lengan atasku yang terbuka karena Aku menggunakan gaun Off shoulder.
Untuk saat ini Aku menyesal telah mengenakan pakaian terbaikku itu. Padahal biasanya aku selalu lebih percaya diri setelah mengenakan gaun ini, namun kini Aku merasa geram dan was-was akan tingkah primitif Kalael.
Dan batas kesabaranku habis ketika hidung Kalael sudah menusuk-nusuk leher dan bahuku dengan tangan yang memberikan belaian menggelikan di lengan kananku.
Dengan sebal kusentakkan tangannya dan membanting tubuhnya ke atas ranjang.
Dasar orang gila. Bukannya kesakitan, dia malah menyeringai senang. Ya salahku juga sih bantingnya ke ranjang. Harusnya kubanting ke lantai sekalian.
"Cukup El. Jangan paksa gue nembak kepala lo sekarang juga." desisku, dengan wajah keras.
Dia mengedikkan bahunya santai. "Lo yang mulai duluan." sahutnya.
Dan jawabannya itu sukses menyulut kemarahanku. Tanpa berfikir lagi kulepas top toe shoes ku dan kulemparkan tepat mengenai wajahnya.
Kalael meringis dan segera membalikan tubuhnya -menghindari serangan kedua. Sedangkan Aku bergerak cepat menduduki punggungnya dan memiting lehernya hingga Ia kesulitan bernafas.
Hm, thanks to Sensei Tio yang mengajariku karate sejak Aku duduk di bangku SMP.
"Gue bingung sama lo, Brengsek! Lo selingkuh, cerein gue, tapi masih nyimpen Foto Gue dan cium-cium seenaknya! Jangan bohong karena gue lihat sendiri! Dan itu banyak. Nggak cuma satu." Aku berbicara dengan nada tinggi tepat di sisi telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Impossible ;The Badass series 2 [Finished]
ChickLitLea punya sederet daftar yang harus dilakukannya dalam rangka membalas dendam pada Kalael -sang mantan suami yang telah menduakannya. Namun apa yang menjadi ekspetasi tak pernah sesuai dengan realita. Realitanya, yang dilakukan Lea hanyalah menyer...