Irene diam diam sejak tadi memperhatikan taehyung lalu kembali menghela nafasnya, bagimana bisa dia berkata seperti itu astaga dia membuat ku tanpak buruk begitu kira kira isi pikiran irene jujur ia memang sedikit khwatir menemui yoongi karena takut pria itu akan membawa micha tapi sungguh ia tak pernah berpikir kalau yoongi mungkin akan berbuat macam macam padanya ia cukup lama mengenal pria itu ia tau yoongi bukan pria yang seperi itu.
"Kenapa diam saja sejak tadi?" Tanya taehyung masih sembari fokus pada jalan mereka baru dalam perjalanan pulang ke rumah
"Aku hanya sedikit lelah" ucap irene
"Ah aku akan cepat kalau begitu" ucap taehyung
"Jangan seperti ini saja, hati hati lebih penting" ucap irene lalu tersenyum manis
"Iya" ucap taehyung
"Lain kali pastikan mengajakku kalau bertemu dengan yoongi hyung" ucap taehyung lagi
Irene hanya bisa tersenyum kecil pada taehyung karena ia pun tak tau harus bereaksi apa saat ini menghadapi keprotektifan taehyung padanya padhal merka bahkan tak memiliki hubungan apa apa saat ini.
Sedngkan taehyung menganggap senyuman irene barusan adalah jawaban iya darinya, baginya tak apa kalau irene masih belum bisa membuka hatinya lagi tapi ia akan pastikan ia akan selalu ada untuk irene agar sewaktu waktu jika irene akan membuka hatinya hanya ada dia disisi wanita itu.
"Tae nanti ke minimarket dulu ya" ucap irene
"Mau beli apa?"
"Hanya sedang ingin membeli bebrapa barang saja" ucap irene
Taehyung mengangguk patuh mengiyakan
***
Irene begitu antusias mendegarkan nyonya Kim yang membahas tentang toko kue yang akan di buatnya "dengan terpaksa" karena menurut nya itu hanya akan buang buang waktu saja kalaupun ia ingin memulai bisnis jelas bukan itu karena ia bahkan tak mengusai bidang itu.
"Aku tak sabar untuk itu" ucap irene membuat nyonya Kim merasa tak enak hati karena sejak tadi ia hanya berusaha menunda-nunda waktu untuk pembukaan itu.
"Sebenarnya itu tak bisa cepat dilakukan, kau tau perlu banyak riset dan aku bahkan harus banyak belajar lagi" ucap nyonya Kim
"Bagimana kalau sembari menunggu kau bisa bekerja ditempat lain dulu aku bisa merekomendasikan bebrapa pekerjaan untukmu" ucap nyonya Kim ragu ya tentu ia ragu ia takut taehyung akan kembali marah padanya kalau menyuruh irene seperi ini.
"Ah begitu ya" ucap irene mencoba mengerti "Ehmm akan ku pikirkan untuk itu" ucap irene
"Dan lagi tak perlu terburu buru untuk bekerja kau bisa tinggal disini selama apapun yang kau mau" ucap nyonya Kim
Irene menatap ponselnya yang berdering menampilkan nama yoongi disana 'ada apa lagi? Baru tadi bertemu' batin irene
"Sini micha nya angkat telpon mu" ucap nyonya Kim meminta micha
"Oh maaf merepotkan" ucap irene
"Ini tidak repot" ucap nya lalu mengambil micha dari pangkuan irene dan membawanya pergi meninggalkan irene sendirian
Irene mengangkat panggilan itu
I: ada apa lagi?"
Y: tadi taehyung mengatakan kalau kau akan bekerja ditempat ibunya taehyung
I: iya tapi belum tau kapan aku bahkan sedang membicarakannya, kenapa?
Y: jangan bekerja dulu bukankah micha masih terlalu kecil kalau ditinggal tinggal?
I: iya aku tau tapi aku butuh juga untuk bekerja
Y: aku barusan mentransfer uang untuk micha beritahu aku kalau sudah habis, dan temani saja dia.
I: kau tak perlu melakukannya aku masih bisa mencari uang untuk menghidupinya
Y: aku perlu aku ayahnya, dan kapan kau kembali ke apartmen?
I: kenapa?
Y: jangan merepotkan mereka lebih lama lagi jika ada yang perlu kau mintai bantuan itu aku bukan mereka karena aku yang seharusnya bertanggungjawab, kau wanita single tidak baik tinggal di rumah pria asing
I: ada orangtua taehyung disini dan dia juga bukan orang asing
Y: aku tau kau paham apa yang kumaksud, katakan saja kapan kau akan kembali aku bisa menyuruh sopir untuk menjemputmu kesana, ku tutup telponnya sekarang
Irene kembali menaruh ponselnya sebanrnya tanpa yoongi mengingatkannya ia pun sudah merasa tak enak banyak merepotkan keluarga taehyung, yoongi benar tak baik jika ia telalu lama disini, ucapan yoongi barusan seolah semakin membuatnya ingin pergi dari sini pria itu benar taehyung dan keluarganya tak seharusnya ia repoti begini.
Sementara ditempat lain Wendy yang tak sengaja mendengar semua percakapan yoongi dengan seseorang yang ia yakini itu irene hanya bisa terdiam tadinya ia kemari untuk mengajak yoongi makan malam diluar tapi apa yang ia dengar barusan seolah menyadarkannya kalau ia bahkan tak pernah ada dihati pria itu ia masih begitu peduli pada irene, ia bahkan peduli tenang apa yang akan orang pikirkan jika irene tinggal disana
"Kenapa diam saja disana seperi patung?" Tanya yoongi
Wendy kaget saat yoongi menyadari keberadaannya
"Kau mendengarnya?" Tanya yoongi "jangan salah paham aku hanya ingin jadi ayah yang baik untuk putriku" ucap yoongi
"Ehmm aku tau"
"Kemari" ucap yoongi sembari merentangkan tangannya
Wendy bahkan sudah berkaca kaca sekarang dan berlari menghambur memeluk yoongi keksihnya "kupikir kau akan menyuruhku pergi" ucap Wendy
Yoongi mengusap punggung Wendy pelan "kenapa kau berpikir seperi itu? Apa aku sejahat itu?" Tanya nya lalu sedikit meregangkan pelukan mereka dan menatap wajah keksihnya yang sudah banjir air mata itu "kenapa cengeng sekali? Kau sudah makan malam?" Tanya yoongi
"Aku kesini un.."
"Ayo" ajak yoongi memotong ucapan Wendy
Tangannya terulur untuk menghapus air mata di pipi keksihnya itu "ayo" ucap nya lagi dan menggandeng tangan Wendy untuk pergi bersama.
Yoongi sudah pernah menghancurkan perasaan irene istrinya dulu, membuatnya remuk pecah berkeping keping dan tentu ia tak akan melakukan kesalahan itu dua kali, Wendy keksihnya sangat mencintainya ia tau itu karena wanita itu kerap mengatakannya dan menunjukkannya padanya, memang benar perasaannya masih tertinggal untuk masa lalunya tapi ia tak mau kembali melukai irene dengan memaksakan perasaannya pada wanita itu dan juga tentu itu akan sangat menyakiti Wendy, begini saja dulu ia yakin wendy wanita yang tepat untuknya.
***
Wendy begitu menyesali pikiran buruk nya tadi jika tau ternyata yoongi hanya sedang melakukan kewajibannya saja, meski ia sudah bercerai dengan irene tentu ia masih tetap wajib menafkahi micha karena selama nya tak pernah ada yang namanya mantan anak.
Dan juga seharunya ia tak perlu menghawatirkan apa apa mengingat betapa gigihnya taehyung yang berusaha mendekati irene, ia tau taehyung pria seperti apa, dia tak akan mudah menyerah begitu saja ia pun kadang merasa tak habis pikir dengan taehyung yang ia tau sangat sibuk rela mengantar jemput irene dulu, ia bahkan rela tidur larut malam demi menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda karna menemani irene sampai pukul 8 malam dan baru pulang setelah jam itu. Seharunya ia tak perlu meragukan apa apa, seharunya ia tak perlu berpikir buruk, dan apa yang yoongi lakukan hanya membuatnya semakin mencintai pria itu, yoongi sangat bertanggungjawab membuatnya semakin tak ingin melepas pria itu.
***
Micha mau pulang disuruh pulang appanya