Taehyung menghela nafasnya seolah tak percaya dengan apa yang terjadi, tentu taehyung mempercayai ayahnya, taehyung sangat tau ayahnya itu sangat mencintai ommanya bahkan mungkin hanya ayahnya lah yang bisa tahan dengan semua sikap ommanya yang kerap kali semena-mena dan sesuka hati,appa nya selalu mengalah demi menghindari perkelahian selalu menuruti apa kata ommanya meski kadang ia pun tak setuju dengan ide-ide ommanya.
"Kau percaya kan?" Tanya tuan Kim pada taehyung
Taehyung mengangguk jujur saja wanita itu sebelumnya pernah mendekati nya tapi taehyung abaikan, bagaimana bisa dia jadi mendekati ayahnya benar-benar gila ia yakin wanita itu pasti memiliki misi entah apapun itu
"Appa jangan pergi tetap disini" ucap taehyung takut kalau ayahnya pergi justru wanita gila itu semakin gencar mendekati ayahnya sejujurnya tuan Kim juga tak pernah menanggapi wanita yang bahkan seumuran dengan menantunya Irene.
"Omma mu bisa mengamuk nanti kalau tau appa masih disini" ucap tuan Kim
"Tetap saja jangan tinggal sendiri" ucap taehyung begitu khawatir
"Aniya appa akan ke rumah bibi mu dan tinggal disana" ucap tuan Kim ia pun tau akan semakin runyam masalahnya jika ia tinggal sendiri, ia tak pernah tau apa yang akan wanita gila itu lakukan
Taehyung mengantar ayahnya sampai depan pintu dan kemudian kembali masuk kedalam, tidak langsung naik keatas tapi taehyung memilih untuk membereskan kekacauan yang ommanya buat tadi, taehyung takut kalau pecahan kaca itu mungkin akan melukai siapapun penghuni rumah ini, bisa ommanya atau Irene ah taehyung tak akan membiarkan itu terjadi.
Taehyung sekali lagi memastikan ke kamar ommanya dan ia baru naik ke atas saat ommanya sudah benar-benar tidur.
Taehyung membuka pintu kamar nya pelan takut membangun kan Irene yang mungkin sudah tidur.
"Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Irene yang ternyata masih terjaga malam itu
"Kenapa belum tidur?" Tanya taehyung lalu berjalan mendekati Irene.
"Aku menunggu mu" ucap Irene
"Ayo tidur ini sudah malam sekali" ucap taehyung lalu merangkak naik keatas tempat tidurnya dan memeluk Irene.
"Kenapa ribut-ribut tadi ada apa?" Tanya Irene penasaran ia begitu khwatir takut terjadi sesuatu
"Omma dan appa bertengkar" ucap taehyung "sayang bisa cerita nya besok saja? Aku mengantuk" bohong taehyung hanya agar Irene juga tidur, dokter tadi menyuruh Irene untuk Istirahat total dan jam segini ia bahkan beluk tidur.
Irene mengangguk dan berusaha untuk tidur dan tak banyak bertanya lagi.
***
Seharian ini Irene hanya di kamar karena taehyung melarangnya kemana-mana ia bahkan meminta orang rumah untuk membawakan makanan Irene ke atas jika jam makan, ia juga meminta baby sitter Micha untuk selalu di dekat Micha dan Irene memastikan Irene tak terlalu lelah hari itu.
Sedangkan Micha tidak merasa terganggu dengan keberadaan haeyoung diantara dia dan ommanya.
"Aku bisa melakukannya" ucap Irene saat lagi-lagi haeyoung melakukan tugasnya
"Tak apa ini sudah jadi tugasku"
"Aku senang kau terlihat tulus pada micha" ucap Irene
Irene menolehkan kepalanya saat pintu kamar itu diketuk dan tak lama nyonya Kim masuk kedalam
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya nyonya Kim "aku membawakan mu buah untuk Micha juga ada" ucapnya
Micha yang seharian ini tak melihat neneknya itu langsung berhambur memeluk nyonya Kim membuat wanita itu seolah lupa dengan masalahnya ah seharunya ia sejak pagi kemari, nyatanya Micha selalu bisa menyenangkan hatinya