41

1.2K 168 14
                                    

Thankyou yang sudah baca

***

Nyonya Kim menatap Irene dan taehyung bergantian dan ia menyadari kalau keduanya sepertinya sedang tidak akur, ah lebih tepatnya Irene yang terlihat mendiami taehyung sejak tadi.

"Kau berbuat ulah apa lagi?" Tanya nyonya Kim pada putranya ia cukup yakin kalau taehyung lah yang bersalah ia sudah cukup lama mengenal Irene dan dapat ia simpulkan kalau Irene itu tipe wanita yang sabar jadi kalau sampai Irene marah pasti taehyung sudah sangat keterlaluan.

Taehyung menatap wajah ommanya sebentar lalu kembali fokus pada sarapannya pagi itu "aku tidak melakukan apa-apa" elak taehyung tak mungkin juga kan dia mengatakan yang sebenarnya.

Saat ini meski Irene marah padanya tapi sejak tadi istrinya itu masih tetap melayaninya dengan baik, wanita itu tetap bangun pagi dan menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan hari ini mengingat ini hari pertamanya kembali bekerja setelah ia mengambil cuti untuk pernikahan mereka, istrinya yang sedang marah itu bahkan tetap membuatkan sarapan untuknya ah untuk semua orang lebih tepatnya juga menyiapkan kopi pagi untuknya taehyung tak habis pikir Irene sedang marah tapi tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri.

"Omma aku ke kamar micha dulu dia seperti nya sebentar lagi akan bangun" ucap Irene berpamitan pada ibu mertua nya itu lalu berjalan kembali menaiki anak tangga menuju ke kamar. Irene memang jarang sarapan bersama mereka biasanya ia akan makan setelah memandikan dan menyuapi Micha makan, atau akan bergantian dengan nyonya Kim yang selalu sigab menjaga Micha juga.

"Ah dia membuatku merasa bersalah" ucap taehyung lalu menaruh sendok nya dan berjalan menyusul Irene. Meski merasa bersalah tapi taehyung tetap tak menyesali apa yang ia lakukan sebelumnya.

Irene tersnyum kecil saat masuk ke kamar Micha dan melihat putri kecilnya itu masih terlelap.

Irene sedikit terkejut saat merasakan lengan kekar itu memeluknya dari belakang, taehyung menumpukan dagunya di bahu Irene "jangan mendiami ku" bisiknya pelan lalu membalik tubuh Irene menjadi berhadapan dengan nya

Taehyung terus menatap mata Irene membuat wanita itu sedikit salah tingkah juga di perlakukan seperti itu.  Irene memang tak bisa beradu tatap terlalu lama dengan taehyung ah memangnya ada yang sanggup sepertinya tidak.

"Lepaskan kau perlu berangkat sekarang" ucap Irene pada akhirnya

"Aku belum memakai dasi ku" ucap taehyung ia sengaja tak memakainya tadi memang ingin meminta Irene memakaikan nya untuknya

"Pakailah kalau begitu" ucap Irene sedikit mendorong taehyung dan berjalan ke kamar mereka Irene mengambil dasi yang sudah ia siapkan tadi dan memberikan nya pada taehyung

"Pakaikan aku tidak bisa memakainya" ucap taehyung manja

Irene menatap taehyung tak habis pikir dengan pria itu

"Aku tidak bisa memakainya kalau ada kau" ucap taehyung lagi "pakaikan" ucapnya lagi sedikit memaksa

Irene lebih memilih mendekat pada taehyung dan memakaikan dasi itu padanya daripada mendebat pria itu.

Irene masih fokus pada dasi taehyung dan taehyung pun sama ia masih fokus menatap Irene.

Sebenarnya Irene masih kesal tapi kalau taehyung bersikap seperti ini mana bisa ia marah lama-lama. Taehyung yang manja seperti ini begitu mengemaskan.

Irene kembali merapikan dasi pria itu ia juga sedikit merapikan kemeja yang suaminya kenakan "sudah" ucap Irene

Chup

Taehyung mencium singkat bibir Irene membuat Irene reflek menatap nya

"Jangan marah lagi" ucap nya lalu kembali mendarat kan bibirnya mencium bibir istrinya itu, kali ini bukan ciuman singkat seperti sebelumnya

Life goes onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang