60

1K 143 28
                                    

Pagi itu diawali kehebohan nyonya Kim yang kelewat bangga pada Micha, sejak tadi wanita itu terus berusaha mengabadikan moment Micha yang tengah menuang susu kedalam gelas meski tentu banyak yang tumpah kemana-mana tapi ini sangat membanggakan untuknya. Sedangkan Irene hanya tersenyum manis melihat betapa antusiasnya ibu mertuanya pada perkembangan Micha, Irene senang Micha mendapat banyak cinta dari orang-orang.

Micha turun dari kursinya sendiri tentu dengan pengawasan baby sitter nya saat melihat tuan Kim kakek nya datang.

Micha membawa gelas yang ia isi susu miliknya tadi dan memberikan nya pada pria itu. "Kau beruntung sekali dia bahkan memilihmu" ucap nyonya Kim "cepat minum dia menunggumu"

Tuan Kim yang tak menyukai susu terlebih itu susu balita mau tak mau meminumnya karena sejak tadi Micha terus menunggui nya dan terus menyuruhnya minum.

"Lagi?" Tanya Micha

"Tidak sayang cukup" ucap Irene yang tau kalau ayah mertuanya itu terpaksa meminum nya sangat jelas diwajahnya seperti ia sangat tak menyukai minuman putih itu.

"Appa" panggil Micha lalu berlari memeluk taehyung yang berjalan kearah meja makan

"Kenapa dia basah?" Tanya taehyung saat Micha memeluk nya dan celana jadi basah

"Dia mandi susu" ucap Irene enteng "makanlah lalu seperti nya kau harus ganti baju lagi setelahnya sebelum ke rumahsakit" ucap Irene

"Kau yang membuatnya?" Tanya taehyung saat ia baru saja duduk di kursi dan Irene memberikan piring berisi nasi goreng itu

"Aniya omma yang membuatnya" ucap Irene apa adanya, jangankan  membuat ia masuk saja tak sanggup, dia tak bisa mencium bawang-bawang an ia akan langsung mual jika mencium aroma itu.

"Sayang stop jangan menyentuh semuanya, kau membuat mereka harus berganti baju karena mu" ucap Irene saat Micha mengabsen seluruh pekerja disana memberikan pelukan untuk mereka membuat baju mereka ikut sedikit basah. Meski mereka tak keberatan tapi tetap Irene merasa tak enak.

"Micha kembali ke kursimu dan habiskan makannya" ucap Irene saat Micha sedikit mengabaikannya

Micha berjalan kembali ke meja dan Irene mengangkatnya dan mendudukkannya di kursinya, sebagai informasi saja Micha tak suka duduk di kursi bayi dia mau nya duduk di kursi yang sama seperti yang lain pakai, Tapi tentu ia tetap memakai meja nya sendiri agar bisa diatur tingginya dia juga jarang mau disuapi dia mau makan sendiri meski sangat lama dan akan membuat berantakan tapi mereka membiarkan nya itu baik untuk perkembangan Micha.

Setelah menyelesaikan sarapannya taehyung kembali ke atas dan mengganti baju nya hari ini jadwal ia kembali memeriksakan kondisi nya.

Nyonya Kim ingin ikut tapi lebih baik ia dirumah menjaga Micha karena dia tak bisa di tinggal jika hanya dengan baby sitter nya, sedangkan kalau ikut dia akan berlarian kesana kemari.

"Kau yakin appa tak perlu ikut?" Tanya tuan Kim pada Irene

Irene mengangguk "appa berangkat lah" ucap Irene tau kalau ayah mertuanya itu sudah mau terlambat

Tuan Kim berjalan menghampiri supir yang akan mengantar Irene dan taehyung dan berpesan padanya untuk ikut mengantar sampai dalam pokoknya kemanapun mereka pergi ia disuruh ikut.

"Kenapa memakainya?" Tanya Irene saat taehyung berjalan menghampirinya mengenakan buket hat dikepalanya

"Kau sering menatapku aneh pasti aku sangat aneh dan jelek kau hanya tak mengatakan nya karena takut menyakiti ku" ucap taehyung

"Aku tidak berpikir seperti itu" ucap Irene tak terima saat taehyung menghakiminya

Meski Irene memang aneh melihat taehyung tapi ia tak pernah berpikir kalau pria itu jadi jelek dia tetap tampan di matanya.

"Berangkat lah" ucap nyonya Kim yang diangguki Irene

Irene menggendeng lengan taehyung untuk berjalan keluar

"Kau tak perlu melakukan nya, aku bukan pasien kau selalu memperlakukan ku seperti orang sakit" ucap taehyung

"Aniya aku memperlakukan mu seperti suamiku" ucap Irene "memangnya aku tidak boleh menggandeng suamiku?" Tanya Irene

"Boleh" jawab taehyung yang masih menyangsikan alasan Irene barusan. Sekarang taehyung lebih apa adanya tak seperti dulu yang kerap menutupi semuanya demi menyenangkan Irene atau menjaga perasaan wanita itu.

"Aku suka wangimu" ucap Irene saat keduanya sudah duduk manis di mobil dan supir mereka sudah melajukan mobil nya meninggalkan area rumah

"Aku pakai sabun mu, kau kan suka nya hanya itu" ucap taehyung

"Wae?" Tanya irene saat ia mendekat taehyung seperti ingin menghindar tapi berusaha menahannya juga, taehyung jadi duduk tegak dan sedikit kaku karena ulah Irene

"Kita tak hanya berdua disini" ucap taehyung lalu sedikit mendorong pelan Irene untuk duduk seperti semula

"Kau ini kenapa aku tidak akan melakukan hal-hal mesum juga astaga aku hanya sedikit mendekat ah sudahlah terserah mu" ucap Irene lalu menggeser badannya memberi jarak antara ia dan taehyung.

"Apa seperti ini cukup?" Tanya Irene "atau aku perlu pindah ke depan?" Tanya Irene menahan kesal

"Bukan begitu maksudku" ucap taehyung

Sedangkan supir yang mengantar mereka hanya bisa tersenyum canggung merasa bersalah karena jadi topik pertengkaran mereka.

Irene mengambil tas nya dan menaruhnya diantara ia dan taehyung "agar kau lebih nyaman" ucap Irene menyindir "atau mungkin aku perlu pergi dengan taksi saja? Bagaimana?" Tanya Irene

"Kau tau tidak seperti itu maksudku" ucap taehyung

***

Saat di rumahsakit pun Irene selalu memberi jarak tak mau dekat-dekat dengan taehyung.

"Kalian bertengkar?" Tanya dokter yang menangani taehyung saat melihat gerak gerik taehyung dan Irene

"Aniya kami baik baik saja" ucap Irene "dia hanya tak nyaman dekat-dekat denganku, dokter tolong periksa lagi ada yang salah dengan nya dia menganggap ku seperti virus atau kuman yang harus dihindari"

Taehyung menoleh menatap Irene tak percaya istrinya mengatakan itu pada dokter "kau tau aku tidak seperti itu" ucap taehyung

Sedangkan dokter itu hanya tersenyum kecil menurutnya pertengkaran mereka sangat lucu dan manis meski bagi Irene itu sama sekali tidak lucu ia kesal setengah mati, taehyung keterlaluan sekali selalu menghindari nya.

Dokter itu sangat puas dengan perkembangan taehyung jika terus seperti ini pria itu bahkan bisa beraktivitas seperti sebelumnya seminggu lagi, luka pasca operasi nya pulih dengan cepat, kondisi kesehatan nya juga terus membaik sepertinya tubuh taehyung menyerap obat-obat dan vitamin itu dengan baik membuatnya cepat sembuh seperti ini.

Meksi masih jengkel dengan taehyung tapi Irene senang mendegar hasil pemeriksaan nya, semuanya membaik ya meski taehyung masih saja tak mengingatnya.

"Kembali lagi Minggu depan, banyak istirahat agar segera pulih" ucap dokter itu mengakhiri pemeriksaan pagi itu

Taehyung dan Irene berjalan keluar ruang priksa itu setelah mengucapkan banyak terimakasih

Irene melepas tangan nya saat taehyung menggenggam nya saat mereka berjalan di lorong rumahsakit

"Tak perlu melakukannya han..."

"Maaf" ucap taehyung lalu kembali menggenggam tangan Irene ia bahkan semakin erat menggenggam saat Irene berusaha melepaskan nya.

***
Konflik nya gini-gini aja ya udah sedih bgd nasib mereka ga tega kasih konflik berat. Berantem-berantem gemes aja.

Life goes onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang