45

1.1K 142 13
                                    

Irene menahan tangan Taehyung saat pria itu akan menciumnya "wae?" Protes taehyung

"Pintunya" ucap Irene mengingatkan

Taehyung hanya diam dan berjalan ke arah pintu benar mereka tinggal dirumah bersama orangtuanya dan juga banyak pelayan disini tentu ia harus mengunci pintunya memastikan tak ada yang mengganggunya nanti, mengingat terkadang ommanya kerap kali asal masuk ke kamar mereka.

"Kau kesal? Tidak jadi? Tidak usah saja?" Tanya Irene sengaja menggoda taehyung

Taehyung reflek membalikkan badannya lalu menatap istri cantiknya itu "kapan aku kesal?" Tanya taehyung

"Sekarang" ucap Irene

"Aku tidak kesal sama sekali" ucap taehyung lalu kembali berjalan mendekati Irene setelah memastikan pintunya terkunci dengan sempurna

Irene tertawa puas melihat respon taehyung barusan

"Jangan menertawakan ku" ucap taehyung lalu naik ke atas ranjang mereka "kau perlu dihukum" ucapnya sedang kan Irene hanya tertawa menanggapi ucapan taehyung suaminya ini begitu mengemaskan

"Sayang kau mau diikat?" Tanya taehyung

Ia hanya sekedar bertanya tapi tangannya sudah memegang kedua pergelangan tangan Irene dan mulai mengikatnya hanya ikatan main-main saja Irene bahkan bisa dengan mudah meloloskan tangannya kalau ia mau.

Taehyung tersnyum penuh arti dan membisikkan sesuatu ke telinga Irene membuat wanita itu tersipu malu, sungguh Irene baru tau isi pikiran taehyung saat ini benar-benar mesum Irene bahkan sampai malu mendengarnya.

"Kita mulai ya" ucap taehyung memberitahu

Irene tersnyum dan mengangguk

***
Pagi itu taehyung terbangun dan sudah tak menemukan istrinya di sampingnya.

"Kemana dia sepagi ini?" Gumam taehyung lalu mengambil celana yang semalam ia lempar asal dan memakainya kembali

Taehyung berjalan ke kamar Micha dan melihat anak tirinya itu tampak masih tertidur pulas hanya saja balkon kamar nya sedikit terbuka ia yakin Irene ada disana karena itu dia berjalan menghampiri

Saat taehyung membuka pintunya saat itu juga Irene baru saja menyelesaikan panggilan telepon nya

"Kau sudah bangun?" Tanya Irene ia sengaja mengangkat telponnya disini agar tak mengganggu taehyung

Taehyung menarik Irene dan memeluknya "tidak bisakah kau pergi setelah aku bangun dulu aku merasa seperti pria bayaran ditinggalkan dalam keadaan seperti tadi"

Irene reflek mencubit pinggang taehyung "bagaimana kau tau kau pernah menjadi pria bayaran?" Tanya Irene

"Kan memang seperti itu, siapa yang menelpon mu sepagi ini?"

"Itu telpon dari rumah sakit katanya omma besok sudah bisa operasi jadi nanti sore dia mulai menginap di rumahsakit" ucap Irene

"Mandi lah aku akan kebawah" ucap Irene tapi Taehyung tak kunjung melepas Irene

"Kau takut?" Tanya taehyung

Irene mengangguk kecil sejak tadi ia berusaha menyembunyikan apa yang ia rasakan tapi taehyung seolah tau tanpa perlu ia menceritakan apa yang ia rasakan sekarang

"Omma akan baik-baik saja" ucap taehyung mencoba menyakinkan Irene

"Ehmmm aku juga berharap seperti itu" ucap Irene "aku takut sekali itu bukan operasi kecil"

"Aku tau kau sangat khwatir tapi kau harus percaya pada dokter yang akan mengoperasi omma besok aku yakin dia dokter terbaik"

Taehyung melepas pelukannya dan menangkup wajah Irene dengan dua telapak tangannya "kau mau diantar nanti?" Tanya taehyung "jam berapa omma akan kerumah sakit?" Tanya taehyung

Life goes onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang