[end] Book 2 - I Shall Seal the Heavens

167 - Kau Tahu, Itu Tidak Bermoral ...!

"Apa kau idiot? Ah, aku suka para idiot. Idiot itu bagus. Idiot itu hebat. Eee? Kenapa kau belum berteleportasi? Sebentar, kau benar-benar idiot? Kenapa burung itu memilih orang idiot?" Jeli daging terus mengoceh tanpa henti.

*Penjelasan singkat tentang 'Eee?'. Ini adalah suara dalam bahasa China untuk mengekspresikan keterkejutan atau ketercengangan. Kata ini sering muncul, dan secara harfiah terdengar seperti kalian mengucapkan 'ei' saat bertanya. Translator Inggris biasanya menerjemahkannya dengan 'oh' atau 'ah' atau 'eh' atau semacamnya, tetapi menurutnya transliterasi ini lebih akurat menangkap feel dari bunyi Mandarin yang unik ini. Dalam bahasa China, itu adalah (咦) yí. Aku, penerjemah bahasa Indonesianya mengikuti saja penerjemah bahasa Inggrisnya.

Patriarch Violet Sieve mendongak ke langit dan melolong. Ia melesat mendekat, mengangkat tangannya. Semua cahaya di area itu tampak menjadi redup, dan riak menyebar ke mana-mana, yang kemudian mulai runtuh menuju Meng Hao.

Wajah Meng Hao menjadi pucat. Dengan sebuah senyum getir, ia memandang perisai berkilauan di depannya yang melindunginya dari Patriarch Violet Sieve; perisai itu akan segera hancur. Di depan, wajah-wajah dalam aura hitam yang dipancarkan kandang itu meraung marah. Tidak ada waktu bagi Meng Hao untuk berpikir. Ia mengaktifkan jimat keberuntungan, dan sebuah suara bergemuruh pun terdengar. Rasa nyeri memenuhi tubuhnya. Bagi orang yang melihat, tampaknya tepat sebelum perisai pelindung hancur, sebuah lubang hitam muncul di samping Meng Hao. Lubang itu menelannya, bersama dengan jeli daging.

Meng Hao menghilang, disertai dengan gema suara jeli daging, "Meskipun dia membuatku menyukaimu, tapi apa kau benar-benar idiot? Tidak mungkin. Tidak mungkin. Burung itu adalah akar dari semua amoralitas, tapi orang yang dia pilih ternyata adalah seorang idiot ... idiot... idiot ...."

Gema suara itu berubah menjadi hening. Itu adalah satu-satunya suara yang bisa didengar. Patriarch Violet Sieve berdiri di sana, wajahnya tidak sedap dipandang, amarah melonjak dari matanya. Rantai itu jatuh ke tanah di depannya. Jeli daging telah mengikat Meng Hao sebagai tuannya, dan telah melepaskan rantainya.

"Mengikat tuan ...." Patriarch terengah-engah. "Dia benar-benar mengikat seorang tuan. Menurut catatan kuno, dia tidak bisa mengikat seorang tuan! Dia tidak pernah mengikat seorang tuan!" Ia mendongak dan meraung.

Wanita cantik paruh baya itu menarik napas dalam-dalam. Setelah beberapa saat, matanya berkelip. Kandang hancur dan rantai itu runtuh menjadi pecahan-pecahan yang sangat banyak dan hanyut. Sosok di dalam aura hitam mulai memudar, dan aura itu sendiri menghilang. Saat itu terjadi, jantung Patriarch Violet Sieve berdegup kencang.

"Sebuah jimat keberuntungan dari Sekte Keberuntungan Bima Sakti .... Jadi, orang itu bisa pergi karena benda itu. Aku akan mencarinya. Aku akan membayar berapa pun biaya yang diperlukan untuk menemukannya. Tetapi, sektenya tidak mungkin mengetahuinya. Mereka tidak mengetahui bahwa Ultimate Vexation telah mengikat seorang tuan. Itu luar biasa. Variabel baru. Mungkin Qi Umur Panjang tidak bisa diproduksi, tapi Pil Umur Panjang bisa, meski tanpa Ultimate Vexation!!"

Sementara itu, di Wilayah Selatan.

Di dekat wilayah perbatasan Sekte Iblis Darah, ada sebuah danau. Danau itu sejernih cermin, dan memancarkan energi spiritual, menyebabkan seluruh area tertutupi oleh kabut sepanjang tahun. Tempat itu terkesan seperti berada di dunia lain.

Tapi, itu hanya dari sudut pandang manusia mortal. Meskipun energi spiritual di daerah itu lumayan, tapi masih sangat kecil dibandingkan dengan yang ada di dalam lima sekte besar. Bahkan beberapa sekte yang lebih mungil memiliki akumulasi energi spiritual yang lebih banyak.

Meskipun daerah ini berada dalam lingkup pengaruh Sekte Iblis Darah, tapi tempat ini berada di paling pinggir, di daerah yang berbatasan dengan wilayah Sekte Pedang Soliter. Sesekali, kultivator dari Sekte Iblis Darah akan terbang melewati daerah ini. Sebenarnya, itu adalah tempat yang relatif berbahaya.