"Jika aku tidak menyelidikinya hanya karena merasa itu agak berbahaya, lalu apa yang akan terjadi di masa depan saat aku menghadapi situasi berbahaya? Aku bisa saja mundur, tapi itu bukan sikap yang tepat untuk menghadapi hukum rimba di dunia kultivasi. Giok Penyegel Iblis ini berasal dari Patriarch Reliance. Ini jelas merupakan artefak dari Sekte Penyegel Iblis. Terlebih ... aku sendiri adalah murid dari Sekte Penyegel Iblis. Aku harus mencari tahu apa yang terjadi!" Mata Meng Hao berkilauan saat ia teringat kembali teknik iblis yang digunakan oleh Shangguan Xiu, dan sihir iblis Patriarch Reliance. Kegigihan pun memenuhi hatinya saat ia memasuki gua.
"Meski begitu, aku masih harus sangat berhati-hati. Jika ada tanda-tanda musuh yang tidak bisa aku lawan, maka aku akan segera pergi, tanpa keraguan." Mata Meng Hao bersinar dengan tekad. Perisai listrik pun muncul di sekitarnya, dua pedang kayunya melayang mengitarinya, dan bulu-bulu berputar mengelilinginya. Ekspresi waspada memenuhi wajahnya dan energi spiritual memancar keluar darinya —yang langsung membuatnya bisa merasakan bahaya.
Sebagai kultivator Pembentukan Pondasi, tubuhnya lebih kuat; ia bisa terbang dan memiliki Sense Spiritual. Semua ini membuatnya lebih mudah untuk melindungi dirinya sendiri dan bisa memperpanjang umur. Tahap ini juga memberinya kesempatan untuk menghadapi situasi berbahaya dengan lebih percaya diri.
Saat ini, jika Meng Hao masih berada di tahap Kondensasi Qi, bahkan jika ia memiliki keberanian untuk memasuki tempat ini, ia tetap tidak bisa.
Tempat ini gelap gulita, dan Meng Hao merasakan tekanan yang mengancam dari dingin yang terus-menerus memancar dari depannya.
Dalam dingin itu, ada juga Darah Qi samar, yang menjadi lebih tebal saat Meng Hao semakin masuk ke dalam. Sebuah ekspresi waspada muncul di wajahnya, dan ia melanjutkan langlah. Tiga ratus meter, ia berhenti sejenak dan menggunakan pedang kayu untuk mengukir sebuah lubang di dinding gua. Kemudian, ia menepuk Tas Penyimpanannya dan mengeluarkan jimat, yang ia letakkan di dalam lubang.
Itu adalah jimat yang ia peroleh dari Wang Tengfei waktu itu.
Ia maju lagi sampai sekitar enam ratus meter ke dalam gua. Di sana, ia berhenti dan mengeluarkan sepuluh pedang terbang dari dalam Tas Penyimpanannya, lalu memasukkannya ke dinding. Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam gua, ia terus berhenti setiap beberapa ratus meter dan membuat persiapan semacam itu. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, maka ia akan memiliki beberapa metode menyelamat nyawa selama pelariannya.
Pada saat Meng Hao masuk sejauh 1.200 meter ke dalam gua, kabut di sekelilingnya mulai menggelora dan bergolak. Sebuah suara erangan samar terdengar. Ekspresi waspada pun muncul di wajah Meng Hao saat ia berhenti sejenak. Ia memandang ke sekeliling dengan seksama beberapa saat sebelum akhirnya melanjutkan langkah, mengikuti tali merah dengan mata yang terus berkelip.
Dengan segera, ia sudah mencapai jarak sejauh 1.500 meter. Tiba-tiba, sebuah jeritan kencang terdengar dari dalam ceruk gua, diiringi dengan raungan yang memekakkan telinga. Kabut yang mengelilinginya pun menyambarkan banyak petir, yang kemudian menyatu membentuk Bola Petir. Dengan sebuah ledakan, bola itu melesat dan menghantam sosok samar yang berada di depannya. Sosok itu berkelip dan menghilang.
Meng Hao terkesiap. Bendera Petirnya sangat kuat, terlebih sekarang ia berada di tahap Pembentukan Pondasi. Fakta bahwa bendera itu belum memusnahkannya, telah membuktikan betapa kuatnya sosok samar itu. Meng Hao berhenti sejenak, merasa ragu. Ia memandang ke depan, mencengkeram Giok Penyegel Iblis dalam genggamannya. Sambil menggertakkan gigi, ia bergerak maju lagi.
Ia melanjutkan langkah sejauh 600 meter lagi, membawanya berada di jarak 2.000 meter lebih di kedalaman gua. Dingin yang luar biasa itu membuat tubuhnya gemetar. Darah Qi menerpanya, memenuhi lubang hidungnya dalam setiap tarikan napas yang ia ambil. Bercak berwarna merah gelap pun mulai muncul di kulitnya, dan matanya bersinar merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Book 2 - I Shall Seal the Heavens
Fantasy[straight] [Terjemahan] Apa yang aku inginkan, Langit harus menyediakan! Apa yang tidak aku inginkan, sebaiknya Langit tidak punya! Ini adalah kisah yang berasal dari Pegunungan Kedelapan dan Kesembilan, dunia di mana yang kuat memangsa yang lemah...