[end] Book 2 - I Shall Seal the Heavens

193 - Bunga Mekar Saat Fajar

Di atas laut dan pohon besar, adalah pusaran awan yang bergolak tanpa henti. Di atas pusaran awan adalah tempat perjamuan yang ditata oleh Klan Song untuk pesta pencarian menantu.

Saat ini, suara Patriarch Klan Song menggema melintasi laut, dan wanita tak terlihat itu telah menghilang. Jauh di dalam caruk pegunungan Klan Song adalah tempat Cadangan Dao mereka berada.

Mayat—yang terdiri dari setengah tubuh—memancarkan cahaya misterius dari matanya. Keraguan berkelip di dalam cahaya itu.

"Dia ... dia tadi siapa? Dia tampaknya memiliki roh Immortal, tetapi tidak memenuhi syarat untuk menjadi Immortal .... Dia melihat ke arah pemuda bernama Meng Hao itu dengan cinta dan kasih sayang yang dalam. Tapi, objek tatapannya bukanlah Meng Hao, tapi ... Lili Kebangkitan di dalam dirinya!

"Dia bilang bahwa Meng Hao akan datang kepadanya, dan akan mengerti segalanya. Kenapa kata-kata sederhana itu menyebabkan rambutku berdiri tegak ...." Mata pria tua itu memancarkan cahaya kuno, dan ia tenggelam dalam pemikirannya sendiri. "Dia bilang bahwa jika Meng Hao gagal, dia akan menunggunya bereinkarnasi di mata air kuning dunia bawah. Sangat masuk akal. Sepertinya dia terbiasa dengan hal-hal seperti itu .... Ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh seorang kultivator. Tidak ada reinkarnasi dalam dunia kultivasi. Bagi seorang kultivator, berusaha untuk bereinkarnasi itu tidak ada gunanya. Jika tidak, kenapa Gua Kelahiran Kembali bisa muncul?

"Kelahiran Kembali itu mungkin, yang berarti kemampuan untuk menjalani kehidupan lain. Tapi, tidak ada yang namanya reinkarnasi. Dalam hal reinkarnasi, ini hanya mungkin untuk ... Lili Kebangkitan yang legendaris! Lili Kebangkitan menyatu dengan seseorang sebagai bentuk reinkarnasi. Itulah kenapa itu disebut Lili Kebangkitan! Begitu bunga menyatu dengan seseorang, orang itu akan menghilang, tetapi bunganya tetap ada. Namun, semua hal tidak pernah ada yang pasti di dunia ini. Jika Lili Kebangkitan bisa dijinakkan dan dikonsumsi, Immortal Ascension Tujuh Warna bisa terjadi!"

Patriarch Klan Song yang baru saja mengungkapkan dirinya kepada para Tetua Klan Song itu tiba-tiba terbang ke udara. Matanya berkilauan saat bayangan samar dari bagian bawah tubuhnya muncul. Rambutnya berkibar di sekeliling kepalanya saat ia berlutut di atas pilar.

"Immortal, asal-muasalmu penuh dengan misteri. Klan Song telah mengawasi Wilayah Selatan dari generasi ke generasi. Immortal, aku mohon kepadamu untuk menghilangkan kebingunganku!" Ia menggigit lidahnya dan memuntahkan darah dari jantungnya. Darahnya mengalir keluar dan langsung menghilang. Namun, harta pusaka matahari-bulan di langit di atas Klan Song tiba-tiba berkedip, dan muncul sebuah cahaya yang tidak bisa dilihat oleh orang luar. Cahaya itu melesat melewati pegunungan sampai tepat di depan pria tua itu.

Cahaya itu berubah menjadi sosok yang transparan sebagian. Mustahil untuk mengetahui apakah itu pria atau wanita. Sosok itu seolah-olah bisa menjadi keduanya, atau pun bukan keduanya ....

Ketika si mayat tua melihat sosok itu, sebuah ekspresi penghormatan muncul di wajahnya. Ia tahu bahwa itu adalah pusaka Roh Klan. Roh ini ... juga seorang Patriarch kuno dari Klan Song. Menurut legenda, setelah mencapai Immortalitas, ia telah meninggalkan sebagian dari Rohnya di sini.

Sosok itu mengangkat tangannya dan dengan lembut menepuk bagian atas kepala pria tua itu.

Tubuh pria tua itu gemetar, dan tiba-tiba matanya bersinar dengan ketidak-percayaan. Ia mendongak dan menyaksikan sosok ilusi itu perlahan menghilang. Seolah-olah sosok itu tidak pernah ada di sana.

Mayat tua itu menarik napas dalam-dalam. "Bunga mekar saat fajar, dan mencapai Immortalitas pada saat terjadi perubahan kondisi. Ibu dari Lili Kebangkitan ... Dawn Immortal .... Meng Hao ini sangat berbahaya ...." Ia terdiam sejenak. Namun, ia tidak memberi perintah, juga tidak melakukan apa pun untuk menarik kembali kata-kata yang ia sampaikan sebelumnya karena paksaan wanita itu.