"Inti Iblis terus berputar, dan itu mencegah Laut Inti memasuki tahap Pembentukan Pondasi. Laut Intiku tidak bisa membentuk Pilar Dao .... Aku harus membentuk Pilar Dao! Aku harus mencapai Pembentukan Pondasi! Aku harus membuat Inti Iblis berhenti bergerak. Dan itu membutuhkan banyak sekali Energi Spiritual!"
Tiga Pil Pembentukan Pondasi pun larut di mulutnya, dan energi spiritual yang mengejutkan pun seketika meledak, lalu mengalir ke Laut Inti Meng Hao, yang beberapa saat yang lalu mulai memadat, tetapi dihancurkan oleh Inti Iblis.
Serangan energi itu menyebabkan Laut Intinya bersinar dengan cahaya emas yang menyilaukan. Inti Iblis —yang seolah tidak akan pernah berhenti berputar, tiba-tiba mulai melambat. Energi spiritual di dalam Laut Inti tampak tak berbatas. Suara menderu pun terdengar, yang biasanya mengindikasikan bahwa Inti Iblis akan mulai berputar lagi.
Namun tiba-tiba, Inti Iblisnya berhenti, tidak bergerak. Suara ledakan terdengar dari dalam Laut Inti dan menggema di seluruh tubuh Meng Hao. Seluruh Laut Intinya tampak membeku, lalu sepenuhnya memadat setelah beberapa kali hitungan.
Pada saat itu, hidup Meng Hao seolah akan berakhir. Napasnya melambat, dan tubuhnya mulai gemetar. Matanya bersinar, dan ia menghela napas dalam-dalam saat Buku Panduan Kondensasi Qi dari Kitab Roh Luhur muncul di pikirannya. Laut Inti yang memadat pun mulai menyusut perlahan.
Laut Inti itu semakin menyempit dan mengecil, berubah menjadi batu kristal berbentuk berlian yang berisi Inti Iblis. Energi spiritual yang berasal dari Pil Pembentukan Pondasi mengalir lagi, dan perlahan-lahan Laut Inti pun muncul kembali.
Setelah kembali seperti semula, Laut Inti itu mulai menyusut sendiri dan membentuk batu kristal lagi. Kemudian, saat energi spiritual mengalir kembali, proses itu pun dimulai lagi.
Meng Hao tahu bahwa prosesnya akan memakan waktu yang lama, dan akan membutuhkan banyak energi spiritual, itulah sebabnya ia memilih lembah ini. Ia menepuk Tas Penyimpanannya dan mulai mengkonsumsi pil obat lagi.
Lagi dan lagi, Laut Intinya terisi kembali dan kemudian memadat menjadi batu kristal berbentuk berlian lagi. Meng Hao pun kini sudah lupa waktu.
Satu bulan. Dua bulan. Tiga bulan ... enam bulan ....
Musim semi berlalu dan musim gugur tiba, lalu musim dingin. Setahun telah terlewati sejak Meng Hao memasuki Gua Immortal untuk berlatih meditasi. Selama itu, setiap kali bulan purnama datang, tujuh kultivator selalu datang untuk menarik tali merah lagi.
Upaya terbaik mereka sampai saat ini adalah berhasil menarik sepanjang 1.499 meter. Mereka tidak pernah berhasil menarik satu meter terakhir. Seiring berlalunya waktu, ketujuh kultivator itu mendapati bahwa energi spiritual langit dan bumi di daerah itu tampaknya telah berkurang.
Tentu saja, itu diserap oleh Meng Hao, tetapi mereka tidak tahu itu, dan juga tidak mengetahui alasan mengapa hal itu terjadi. Mereka memang berusaha mencari tahunya, tetapi tidak menemukan apa-apa. Mereka bahkan tidak berpikir untuk mengaitkan fenomena itu dengan Meng Hao. Satu tahun telah berlalu, dan menurut mereka, itu adalah bukti bahwa ia telah mati.
Pria yang telah kehilangan Ular Rohnya waktu itu sering memandang Gua Immortal Meng Hao sambil menyeringai dingin. Kematian Ular Rohnya telah meninggalkan kebencian yang mendalam pada Meng Hao.
Ia pernah beberapa kali mencoba masuk ke gua untuk mencari mayat Meng Hao dan mengambil hartanya, tapi tidak pernah berhasil.
Waktu berlalu, dan setengah tahun lagi pun terlewati. Meng Hao kini telah bermeditasi selama satu setengah tahun. Suatu malam, Laut Intinya kembali memadat menjadi batu kristal berbentuk berlian. Ini adalah kristal yang keseratus.
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Book 2 - I Shall Seal the Heavens
Fantasy[straight] [Terjemahan] Apa yang aku inginkan, Langit harus menyediakan! Apa yang tidak aku inginkan, sebaiknya Langit tidak punya! Ini adalah kisah yang berasal dari Pegunungan Kedelapan dan Kesembilan, dunia di mana yang kuat memangsa yang lemah...