176 - Percaya Nenekmu?

220 49 1
                                    

Awalnya Meng Hao berniat untuk berbicara dengan damai, tetapi kemudian memilih untuk terdengar mencemooh dan tidak percaya. "Jika kau bisa berubah menjadi Tas Penyimpanan berkilau yang berisi pusaka yang berharga, maka aku akan mempercayaimu," katanya. Ia berusaha keras agar terdengar seantagonis mungkin.

Dalam kemarahan, jeli daging itu langsung berubah menjadi sebuah Tas Penyimpanan berwarna emas yang berkilau. Tas itu transparan, dan di dalamnya terlihat sebuah kuali persegi serta empat pedang iblis yang bersirkulasi. Keempat pedang itu berputar mengelilingi kuali, dan dalam sekilas pandang, terlihat jelas bahwa itu adalah pusaka yang berharga.

Bahkan yang lebih realistis adalah, kuali dan empat pedang itu tampaknya berusaha keluar dari Tas Penyimpanan, seolah-olah ingin melarikan diri.

"Nah, bagaimana menurutmu ...?" Suara jeli daging terdengar dari Tas Penyimpanan.

Di dalam hati, ia terkejut, tetapi di luar, ekspresi mencemooh menutupi wajahnya. "Tidak bercahaya!"

Ada suara bergemerisik, dan bahkan saat kata-kata itu keluar dari mulutnya, Tas Penyimpanan mulai memancarkan cahaya menyilaukan yang menjulang ke langit. Cahaya keemasan bersinar, langsung menarik perhatian delapan kultivator. Segera, mereka terbang ke arah Meng Hao.

"Apa kau percaya padaku dan ....?" Suara jeli daging terdengar dari Tas Penyimpanan. Sebelum ia selesai berbicara, Meng Hao meraihnya dan melemparkannya ke arah kultivator yang mendekat.

"Percaya Nenekmu!!" Meng Hao telah dibesarkan dengan berbudaya, tetapi dalam kasus ini ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat. Ia melemparkan jeli daging menjauh secepat mungkin.

*Percaya Nenekmu (Believe your Granny) ini sebenarnya kata makian/umpatan/perkataan kotor. Terpaksa saya terjemahkan secara harfiah, karena di paragraf bawah nanti, jeli daging akan membahasnya. Terjemahan by frasa nggak akan nyambung jadinya.

Ia telah melempar Tas Penyimpanan berwarna emas dan bercahaya menjauh dari dirinya dengan semua kekuatan yang bisa ia kumpulkan dari basis kultivasinya. Saat tas itu mendekati delapan kultivator yang mendekat, mereka menatap dengan mulut ternganga. Mereka semua memiliki ekspresi yang berbeda-beda. Ada yang curiga, ada yang berhati-hati, bahkan ada yang tampak terkejut. Namun, mereka semua mengulurkan tangan untuk menangkap Tas Penyimpanan.

"Kau menipuku! Kau membuatku kesal!" teriak jeli daging. Tepat ketika ia akan diraih oleh salah satu kultivator, ia lenyap. Kemudian ia muncul kembali di kejauhan, berada di kepala Meng Hao. Ia berubah lagi menjadi sebuah topi hijau.

Seolah-olah tidak puas, suara letupan terdengar saat topi demi topi menumpuk di atas kepalanya, lagi dan lagi, menjulang tinggi ke udara ....

Segera, tumpukan topi itu menjadi lebih tinggi dari tubuh Meng Hao. Delapan kultivator itu melihat, benar-benar tercengang. Mereka belum pernah melihat sesuatu seperti ini seumur hidup mereka.

Wajah Meng Hao semakin tidak sedap dipandang. Ia merasa seperti akan menjadi gila. Jika jeli daging memakai bentuk ini, maka ia akan menjadi pusat perhatian kemana pun ia pergi ....

"Rekan Daoist dengan topi-topi hijau," kata salah satu kultivator dengan dingin. Ia adalah seorang pria paruh baya berwajah muram. "Ini adalah wilayah Sekte Iblis Darah. Orang luar tidak diterima. Bahkan yang lebih tidak diterima lagi adalah, orang-orang yang datang ke sini untuk menjahili kami. Bawa topi hijaumu dan pergi dari sini!"

Meng Hao baru saja akan pergi ketika kata-kata itu sampai ke telinganya. Ia tiba-tiba berhenti, berbalik untuk memandang delapan kultivator itu. Matanya bersinar terang. Saat ini, ia dalam suasana hati yang mengerikan, dan kata-kata itu tidak menyenangkannya sama sekali.

[end] Book 2 - I Shall Seal the HeavensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang