Jaehyun menatap keadaan luar, sudah malam rupanya. Padahal dia hanya bertamu ke rumah Haechan dan berbincang banyak hal, tapi entah kenapa rasanya waktu berjalan dengan cepat. Netra Jaehyun menatap manik mata violet milik Haechan, dengan senyum yang tersungging di bibirnya Jaehyun mengucapkan selamat malam.
"Tunggu dulu," cegah Haechan ketika Jaehyun hampir berjalan meninggalkan hutan, Haechan terlihat masuk kembali kedalam rumah. Lalu kembali dengan sebuah lampu teplok dan keranjang di tangannya,
"Sudah gelap, dan ini bawakan untuk keluargamu," Haechan menyerahkan dua benda itu pada Jaehyun,
"Kau tidak jadi berburu karena bersinggah ke rumahku. Bawalah ini sebagai ganti buruanmu," jelas Haechan,
"Terimakasih," ucap Jaehyun yang dibalas anggukan oleh Haechan,
"Hati-hati di jalan," pesan Haechan, setelah itu Jaehyun mengangguk sebelum benar-benar meninggalkan rumah kecil Haechan. Peri hutan itu terlihat senang sepeninggalan Jaehyun, ini pertama kalinya dia kedatangan tamu, dengan langkah senang dia masuk ke dalam rumah bersama dengan Chenle yang menguntit di belakang Haechan.
Begitu sampai di rumah Jieun menyambut hangat kedatangan Jaehyun,
"Kenapa baru pulang? Apa tidak ada binatang yang bisa diburu?" tanya Jieun, ibunya itu terlihat tengah menyiapkan makanan, menatanya di meja makan kecil yang sudah di letakkan di atas gazebo tempat mereka biasa makan diluar jika cuaca cerah.
"Mereka ada di hutan lain, dan aku membawa ini sebagai gantinya," Jaehyun memberikan keranjang berisi umbi-umbian pada Jieun.
"Beruntung aku mendapat daging dari seorang bangsawan hari ini," Chaeyeon datang meninmpali, Jaehyun tak heran lagi jika kakaknya ini sering mendapat hadiah dari para bangsawan karena wajahnya yang rupawan.
"Cepatlah menikah, jangan sia-siakan wajahu itu Noona, bisa-bisa kau keriput lebih dulu," ujar Jaehyun.
"Aish, kau ini," Chaeyeon mendudukkan dirinya, disusul dengan Jaehyun yang telah selesai menaruh panahnya di dalam.
"Kalian ini, jangan bertengkar terus. Tidak bosan apa?" ucap Jieun,
"Dia yang memulai," balas Chaeyeon. Jaehyun menjulurkan lidahnya pada Chaeyeon, lalu mulai memakan makanan yang dihidangkan. Seogeogi, sup daging buatan ibunya ini selalu enak seperti biasanya.
"Tapi kulihat-lihat wajahmu terlihat lebih berseri dari biasanya, ada apa? Terjadi sesuatu yang baik hari ini?" tanya Chaeyeon.
"Benarkah?" tanya Jaehyun, ia memastikan dengan menatap dua wanita berharga dihadapannya ini.
"Saat Ibu lihat lagi kakakmu benar, kabar baik apa yang kau dapat?" tanya Jieun. Mendengar pertanyaan dari sang Ibu membuat Jaehyun mengulas senyum, dia teringat pada Haechan.
"Bukan apa-apa kok, aku hanya bertemu dengan orang baru hari ini," jawaban dari Jaehyun sontak membuat Jieun dan Chaeyeon saling menatap dan tersenyum,
"Orang atau orang??? sepertinya kau senang sekali setelah bertemu dengannya? Siapa? Eoh?" Chaeyeon menggoda sang adik, memberikan pertanyaan dengan menampakkan wajah jahilnya.
"Noona!" protesan Jaehyun mengundang tawa dari Jieun dan juga Chaeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM (JAEHYUCK) END
FanfictionJaehyun yakin, bahwa Haechan adalah seseorang yang istimewa baginya sejak mereka pertama kali bertemu. WARNING THIS STORY CONTAIN BXB FANTASY ADULT