-16-

1.2K 174 13
                                    

Sarapan sudah terlewati, festival lampion akan diadakan nanti malam dan masih banyak waktu bagi Haechan dan Jaehyun menikmati hari di kerajaan Haya. 

"Jaehyun, ayo pergi ke pasar dan melihat-lihat." ajak Haechan, tangan mereka bertautan, berjalan bersama keluar dari area istana. Jaehyun menganggukkan kepalanya tanda setuju, 

"Baiklah, sekarang mari kita ke pasar dan membeli apa yang kau mau." ucap Jaehyun.

"Memang kau punya uang?" 

Haechan menatap Jaehyun dengan mata yang menunjukkan penasarannya, lantas Jaehyun merogoh sesuatu dari kantung celananya. 

"Aku mendapatkan free pas dari Ratu, dia bilang jika menunjukkan ini semua akan ditanggung oleh kerajaan." 

Jaehyun menunjukkan sebuah batu berwarna biru laut dengan ukiran yang diberi tinta agar terlihat jelas, entah itu tulisan apa Haechan tak bisa membacanya, namun kepalanya mengangguk seolah mengerti. 

Sejujurnya mereka tidak tahu dimana letak pasar berada, tetapi setelah bertanya beberapa kali pada orang mereka sampai juga. 

Haechan menjadi pusat perhatian para anak-anak yang ikut orang tua mereka pergi ke pasar,  menghampiri Haechan yang dengan senang hati meladeni anak-anak itu. Jaehyun mendampingi Haechan, ketika pandangannya menatap ke penjuru lain dia mendapati sosok Karina yang berdiri mengawasi dirinya. 

Jaehyun kembali menatap Haechan, mengeratkan genggaman tangannya dan menarik pelan tangan Haechan dan mengajaknya pergi darisana. Jaehyun tidak masalah jika Karina memiliki masalah dengannya dan mengajaknya bertarung, asal jangan membawa Haechan.

Setelah dirasa jauh dari Karina, Jaehyun melambatkan jalannya. Haechan menatap kekasihnya itu dengan bingung, raut wajahnya kentara sekali kalau sedang menghindar dari sesuatu. 

"Ada masalah?" 

Haechan menatap Jaehyun sedikit mendongak dengan raut khawatirnya, dia tahu kalau Jaehyun menyembunyikan sesuatu.

"Tidak apa-apa. Lihat, disana ada yang menjual makanan, mau mencoba?" tawar Jaehyun sambil menunjuk sebuah tempat makan bergaya eropa. 

Haechan menghela nafas ketika sadar kaau Jaehyun mengalihkan pembicaraan dan memilih untuk mengikuti saja ucapan Jaehyun untuk ke tempat makan yang lumayan ramai itu. 

Setelah mereka duduk dan dilayani, rupanya mereka menjual daging bakar dengan bumbu yang entah haechan tak tahu bagaimana cara meraciknya. Rasanya sungguh enak dan dagingnya dipanggang dengan sempurna, mustahil bagi Haechan untuk tidak tersenyum saat daging itu masuk ke dalam mulutnya. 

"Suka?" tanya Jaehyun yang ikut tersenyum melihat Haechan menikmati makanannya. 

Kepala Haechan mengangguk sebagai jawaban, kemudian kembali mengambil irisan daging dan memasukkannya ke dalam mulut. 

"Aku harus bertanya bagaimana membuat ini, siapa tahu bisa membuka tempat makan di Aertherum juga." ucap Haechan sambil masih mengunyah makanan di dalam mulutnya. 

"Kita harus membangun rumah yang lebih besar sepertinya." ucap Jaehyun. 

Haechan nampak membulatkan matanya lucu,

"Kau benar! kita harus membuat rumah yang lebih besar karena Chenle sudah semakin besar saja." ucapan Haechan mengundang kekehan dari Jaehyun.

"Aku juga akan tinggal bersamamu, Haechan. Setelah kita menikah." ucap Jaehyun.

Mendengar itu Haechan diam dengan wajah memerah, memilih untuk kembali memakan makanannya. 

"Kali ini aku benar-benar akan menikahimu  begitu kembali dari sini." batin Jaehyun. 

KINGDOM (JAEHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang