-3-

3.1K 411 27
                                    

Ini sudah hampir pagi, meskipun matahari belum menampakkan sinarnya, tapi Haechan sudah terbangun. Ada banyak orang di rumahnya, Haechan harus menyediakan lebih banyak makanan. Ah, rasanya senang sekali jika banyak orang yang berkunjung ke rumahnya, ah, menginap lebih tepatnya.

Haechan keluar dari rumah kecilnya, berusaha untuk tak membangunkan yang lain. Tapi itu tak berlaku bagi Chenle, pemuda itu terbangun ketika Haechan membuka pintu karena Chenle tidur di kursi kayu ruang tamu. Jadi pagi ini Haechan mencari bahan makanan bersama dengan Chenle seperti biasa,

"Chenle, apa menurutmu mereka akan suka makan ikan? Maksudku...Renjun kan mermaid, apa tak apa kita memasak ikan?" tanya Haechan,

"Kalau mereka tidak makan ikan lalu makan apa? Rumput laut? Plankton?" tanya Chenle, mendengar itu Haechan mengerucutkan bibirnya.

"Kau cari kelinci sana, jangan menggangguku. Kau menyebalkan," Haechan turun dari tebing, menuju ke hilir sungai menghampiri kawanan rusa yang ada disana yang masih tidur.

"Good morning," sapa Haechan pada seorang anak rusa yang sudah bangun. Haechan berjalan menuju ke pinggir sungai dengan membawa keranjangnya, lalu tangannya menyentuh pinggiran sungai lalu bibirnya mulai berucap..

"Tibi gratias ago pro di beneficia dabis mihi ut unum dimittam vobis creaturae," setelah itu beberapa ikan mulai berdatangan dan Haechan mengambilnya dengan hati-hati dan memasukkannya kedalam keranjang.

"Kalian kalau mau buah persik, aku punya banyak dirumah," ucap Haechan, ia juga mengambil beberapa kerang yang ada disungai, baru kemudian dia terbang untuk mencari Chenle dan mengajaknya untuk pulang.

Bau masakan yang dibuat oleh Haechan membuat Jaehyun terbangun, pria itu tidur di kursi dekat dengan dapur dengan selimut coklat yang menutupi tubuhnya. Jaehyun menguap kemudian mengusap wajahnya, ketika Haechan berbalik dan melihat Jaehyun yang bangun ia tersenyum,

"Good morning," sapa Haechan,

"Morning too," jawab Jaehyun. Setelah mendengar jawaban dari Jaehyun, si manis melanjutkan kegiatan membuat sarapannya.

Berbeda dengan ketenangan di dapur itu, Renjun kini menatap Jeno dengan lekat, tangannya bermain di atas wajah tampan Jeno dengan hati yang selalu memuja wajah rupawan milik Jeno.

"Bisa kau menghentikan itu?" ucap Jeno yang merasa risih dengan perbuatan Renjun,

"Kau terlalu tampan Jen," jawab Renjun, mendengar ucapan Renjun bukannya Jeno merasa tersanjung atau senang dia malah mendengus. Jeno lantas berusaha untuk duduk,

"Jeno, aku menyukaimu," ucap Renjun,

"Tapi aku tidak," jawab Jeno dengan dinginnya, ia beranjak dari ranjang milik Haechan itu, lalu berjalan keluar dengan tertatih karena kakinya masih sakit terkena anak panah. Renjun sudah berusaha menawarkan bantuan pada Jeno, tapi Jeno dengan kasar menepis tangan Renjun, membuat pemuda itu berjalan di samping Jeno dan mewanti-wanti jika saja Jeno jatuh.

Hingga mereka sampai di dapur, dimana Haechan dan Jaehyun tengah menyiapkan sarapan bersama. Haechan tersenyum,
"Selamat pagi, ayo makan," ujarnya,

"Aku harus pulang," balas Jeno, tapi Haechan menggeleng.

"Tidak, sebelum kau sarapan disini," ujar Haechan, Jeno memperhatikan Haechan yang nampak bersinar dengan terpaan cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Indah. Dia baru tahu jika makhluk seperti Haechan bisa seindah ini untuk dipandang,

"Jeno!" Renjun menatap Jeno kesal karena mata Jeno tak lepas dari memandang Haechan, dia kan cemburu! Lihat saja kalau dia berubah menjadi mermaid, dia yakin kalau Jeno akan menyukai ekor indahnya.

KINGDOM (JAEHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang