Hari sudah sore ketika Karina berhasil sampai kembali ke kerajaan Haya, kekuatannya terkuras habis membuat ia harus bersusah payah membuat portal kembali. Tak sampai disitu, ia terkejut dengan keadaan kerajaannya yang berantakan, banyak rumah roboh dan pohon yang berceran diatas rumah.
"Apa yang terjadi?" dengan sisa tenaganya Karina berlari menuju ke istana, tak banyak orang yang dia temui dan hanya mayat yang ia lihat sedari tadi. Begitu sampai di depan gerbang istana, Karina mendapati sang Ayah yang sudah bersiap dengan sejumlah pasukan.
"Ayah!" Karina memanggil pria yang sudah membesarkannya itu, Junmyeon yang melihat Karina sudah berlari kearahnya langsung menghampiri dan berakhir memeluk Karina dengan erat, rasa khawatirnya meluap begitu saja ketika tahu putrinya sudah kembali.
Karina melonggarkan pelukannya kemudian menatap sang Ayah,
"Apa yang terjadi?"
"Apa yang terjadi padamu?"Junmyeon dan Karina bertanya secara bersamaan, Junmyeon mengusap pipi Karina, ditatapnya netra sebiru laut milik Karina, hanya sebelah. Mata kiri Karina menghitam,
"Kita obati dulu dirimu." Junmyeon membawa Karina masuk ke dalam istana untuk membersihkan diri sekaligus diobati dan juga untuk mendapatkan penjelasan dari putrinya itu kenapa bisa sampai seperti ini.
"Apa yang terjadi?" Junmyeon mulai bertanya ketika Karina sudah berganti baju dan sebelah matanya ditutup untuk menghindari omongan orang-orang, Karina juga tida menyukainya jadi lebih baik ditutup, toh ditutup atau tidak sama saja, mata kirinya kehilangan fungsi penglihatan.
"Maafkan aku Ayah, karena sudah bertindak sendirian. Kapal yang membawa Jaehyun dan juga Haechan sengaja aku sadap. Haechan dilempar ke laut dan Jaehyun aku bunuh." Karina mulai bercerita, Junmyeon sudah menduga hal ini. Dia mengawasi Karina, dan rasa tidak sukanya pada Jaehyun sangat besar.
"Tapi...aku melupakan fakta bahwa keturunan Neoma bisa beregenerasi dengan cepat. Dia tidak mati, dan aku...mendapatkan balasannya." Penjelasan Karina membuat Junmyeon menarik anaknya kedalam pelukan hangat,
"Kau sudah kembali dengan selamat dan Ayah sangat bersyukur." Ucap Junmyeon.
"Dimana Ibu?" Tanya Karina setelah Junmyeon melepaskan pelukannya,
"Ada di kamar, kau mau menemuinya?" Karina mengangguk mendengar penuturan Junmyeon, kemudian mereka pergi ke kamar Joohyun untuk menjelaskan semuanya.Karina terkejut ketika tahu fakta bahwa yang menyebabkan kerajaan Haya dilahap tsunami adalah karena dirinya yang membuat pangeran kerajaan laut murka karena sahabatnya disakiti sedemikian rupa.
"Kesalahanmu fatal, sangat fatal." Ucap Joohyun.
"Sayang, kumohon baiklah sedikit pada anakmu." Junmyeon berusaha menenangkan Joohyun,
"Setelah apa yang dia lakukan? Tidak, aku akan tetap memberikannya hukuman." Joohyun menatap Karina yang hanya bisa menundukkan kepala, menyesali perbuatannya,"Kau akan diasingkan ke pulau tak berpenghuni selama lima tahun untuk merenungi apa yang telah kau perbuat." Setelah membuat keputusan, Joohyun tanpa segan-segan menggunakan sihirnya untuk memindahkan Karina ke pulau tak berpenghuni yang dia maksudkan,
"Sayang!" Junmyeon hendak membantah, namun Joohyun tak mau ambil pusing. Dia harus menemui Jaehyun sekarang juga untuk memastikan keadaan anaknya dan Haechan. Bagaimanapun juga dia bertanggung jawab atas yang dilakukan Karina pada anaknya dan kekasih anaknya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM (JAEHYUCK) END
FanfictionJaehyun yakin, bahwa Haechan adalah seseorang yang istimewa baginya sejak mereka pertama kali bertemu. WARNING THIS STORY CONTAIN BXB FANTASY ADULT