Happy Reading♡
Vote, komen, and share jangan forget!Beana baru sampai di gerbang depan, tapi sudah mendapatkan tatapan jijik dari semua warga sekolah, termasuk satpam yang sedang berjaga.
"Pagi pa." Sapa Beana yang dihiraukan oleh Pa Ratno-satpam KHS.
'semua orang kenapa sih?'-batin Beana seraya melihat siswa/i yang memandangnya.
"Beana!" Panggil seseorang dari belakang Beana sambil berlari.
"Ya? Kenapa?" Tanyanya lembut pada seseorang lelaki yang menghentikannya.
"Lo dibayar semalem berapa?" Tanya cowo tersebut.
Plak!
"Maksud lo apa hah? Lo pikir gue jal*ng?!" Suaranya meninggi tak terima.
"Gak sadar diri lo?" Tangan putih Beana hampir mengenai wajah tampan seseorang yang didepannya, tapi lengannya sudah di tahan oleh seseorang.
"Jangan mainin tangan kotor lo bitch."
^^^
Quensha baru saja turun dari ojek online langganannya dan langsung disambut oleh ke dua sahabatnya plus Nevan and Yuda.
"Nungguin gue yaaa?" Tanyanya percaya diri.
"Iya, lo pake ojek ya tadii?" Tanya Ansel, matanya menyipit sinis.
"Iya emang ken-
Plak!
"Tuh kan, udah gue bilang lo kaya tapi kalo berangkat sukanya pake ojek."
"Ya udah sih, kenapa yang jadi korban malah gue?!" Yuda mendengus, lengan kekarnya menjadi sakit akibat tamparan Ansel tadi.
Plak!
Quensha langsung berlari menghampiri asal suara tadi, Ava dan Ansel dkk ikut berlari di belakang Quensha.
"Maksud lo apa hah? Lo pikir gue jal*ng?!" Ucap gadis di depannya. Maybe masih gadis:v
"Gak sadar diri lo?"
Tangan cewe tersebut melayang kearah lelaki didepannya, dengan sigap Quensha memegang tangan perempuan itu agar tidak mengenai wajah tampan lelaki itu.
"Jangan maini tangan kotor lo bicth." Ucap Quensha penuh penekanan.
"Oh jadi ini pahlawan kesiangannya tuan Tiyar Nekael Kralof?" Ucap Beana sambil melihat Quensha dari bawah sampai atas.
"Oo jadi ini Quen Off The Nevn's Club? Berapa harganya per malam sayang?" Ucap Quensha dingin.
Plak!
Quensha tak merasakan apapun dipipinya yang sudah merah berbentuk tangan seseorang. Dilihatnya Beana yang sudah takut karena menampar anak dari pemilik sekolah, dia maju kearah Beana hingga punggung Beana menabrak tembok.
"You know what? Lo itu sebenernya cantik Beana, pinter lagi. Tapi kenapa lo itu murah banget sih ya?" Ucap Quensha sambil menaikkan lengan Beana yang dingin,sampai jari-jari Beana sejajar dengan telinganya.
Tak!
"Upss belati ini lancang banget ya Beana, buat nusuk telapak tangan kamu." Beana meringis kesakitan sambil memegangi lengan yang sudah dilumuri banyak darah dari telapaknya yang sudah diberi lubang oleh Quensha.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUENSHA [END]
Teen Fiction[Follow Dulu Baru Baca Ehe'] Quensha: END #4-teror #2-belati *Psychopath terkejam pun bisa terlihat sangat manis.* *-Quensha Clemira Arsykayl* Cewek dengan kecantikan yang digunakan untuk menutupi sifat kejam yang ada di dalam dirinya. Leader Quens...