12*

283 23 1
                                    

Happy Reading♡
Aku mau Vote cerita ini, janji deh!

Nahh loo... dah janjii! Cepet jan PHP, Abilkar tunggu!

"Kenapa lo benci gue?! Jawab gue Fano!" Suaranya naik beberapa oktaf.

Fano diam dan menunduk. Pipinya sudah basah karena mendengar bentakan dari Quensha, adik kecilnya, ketua yang paling menyayanginya dari ke 4 anggotanya, gadis yang tidak pernah menyusahkan di Quensycho, gadis ceria dengan 1000 masalah, gadis terkuat yang pernah dia temui. Dan sekarang dia harus menghianati seseorang yang paling berharga untuk dirinya.

"Jawab Fano.. kenapa?" Tanyanya lirih.

"Banyak bacot banget sih! Tinggal bunuh aja simple." Ucap gadis yang bersama Fano tadi.

"Fano bunuh dia sekarang!" Perintahnya.

Fano mendongak dan melihat wajah Quensha dengan sendu, dia tidak berani membunuh adik kecilnya. Walaupun hanya terpaut beberapa bulan darinya, tapi dia tetap saja gadis kecil yang masih polos untuknya.

"Gue.."

"Cepat Fano!"

"Gue.. gak bisa.." lirihnya lalu melepaskan pisau lipatnya.

"Lo takut sama cewe modelan jalang kaya gini? Hah!"

"Bukan gitu Helin, lo tau? Dia adalah segalanya bagi gue!" Teriak Fano tepat di depan wajah Helin.

Deg.

"Gue gak peduli! Mau dia segalanya, adik lo atau siapapun. Dendam gue harus terbayarkan sekarang!" Jawab Helin dengan berteriak.

"Jadi kalo lo bunuh keluarga lo sndiri, lo biasa aja gitu?"

"Ya gak gitu!" Hardiknya tak terima "Pokonya lo harus bunuh dia sekara-

Dorr!

"Good job boy.."

________

Di tempat lain tapi masih satu ruangan..

"Kenapa lo benci gue?! Jawab gue Fano!"

"Jawab Fano.. kenapa?"

"Banyak bacot banget sih! Tinggal bunuh simple."

"Gue kaya kenal suara ini Va, tapi gue gak yakin sama pemiliknya." Ava mengangguk, dia juga mengenali suara ini tapi dia tidak yakin akan pemiliknya.

"Fano bunuh dia sekarang!"

"Kata lo ya Va, Fano bakal bunuh Quensha gak?"

"Gak mungkin, Shasa itu salah satu orang yang terpenting buat Fano."

"Iya sih."

"Gue.."

"Cepet Fano!"

"Gue.. gak bisa.."

"Tuh kan bener!" Ucap Ava antusias.

"Lo takut sama cewe modelan jalang gini? Hah!"

QUENSHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang