*4*
Jongin menemui kedua orang tuanya selepas ia pulang dari jalan-jalan bersama Jaemin. Dia ingin mengatakan pada appanya agar menghentikan semua perjodohannya dengan Kim Jaeyoung, memang bukan hal mudah, tapi sejak lama Jongin sudah menolak, akan tetapi appanya tidak mau dengar dan tetap memaksanya. Jaeyoung pernah menemuinya dan mengatakan kalau dia juga keberatan dengan perjodohan ini tapi kembali, keduanya sama-sama tidak bisa menghentikkan perjodohan ini.
Suho hyungnya pun juga tak bisa membantu Jongin menghadapi sang ayah. Mau tidak mau Jongin sendirilah yang harus berjuang sendiri.
Jongin sampai di depan pintu ruang kerja ayahnya, memang sedikit terbuka, tapi tetap saja ia tak bisa asal masuk. Saat hendak mengetuk pintu-
"Tidak tidak, kita tidak akan membatalkan perjodohannya. Mereka hanya anak-anak, mereka tidak tahu apa yang akan menanti mereka di masa yang akan datang, lagipula selain keluarga kita semakin dekat, bisnis kita juga semakin lancar kan?"
"..."
"Hahaha tenang saja, mereka pasti akan mau, cinta itu bisa datang jika mereka sudah sering bersama."
"..."
"Ne ne, sampai jumpa nanti"
Jongin mengepalkan kedua tangannya erat. Dia dan Jaeyoung sama-sama tidak ingin terikat, tapi hanya karena bisnis mereka berdua harus jadi korban keserakahan kedua orang tua mereka. Jongin melangkah pergi dari ruang kerja sang ayah, ia menuju kamarnya sendiri.
***
Pagi ini Jaemin pergi ke tempat Johnny dan Ten, kedua atasannya itu mengirim sebuah alamat padanya. Jaemin pergi diantar oleh Sehun, tapi hyungnya tidak bisa menemani sampai pertemuan, karena harus pergi ke cafe.
Jaemin saat ini tengah duduk di ruang tunggu, menunggu Johnny atau Ten datang mengabarinya. Sembari menunggu dia memainkan gawainya, mencari berita terbaru dan terhangat yang dibicarakan banyak orang.
"Oh Jaemin-sshi?" Seorang pria yang lebih tinggi dari Jaemin, berambut hitam menghampirinya.
"Ne itu saya" pria itu tersenyum kecil.
"Nama saya Kim Doyoung, saya asisten pribadi Tuan Seo Johnny, mari ikut saya, akan saya antar ke tempat Tuan Seo." Jaemin mengangguk dan mengikuti Doyoung.
Mereka menaiki lift menuju lantai 7, lantai dimana ruangan Johnny dan Ten berada.
TOK TOK TOK
"Tuan Seo, saya membawa Oh Jaemin-sshi" ujar Doyoung setelah mengetuk pintu ruangan atasannya.
"Bawa masuk!" Doyoung membuka pintu dan mempersilakan Jaemin untuk masuk. Jaemin masuk ke dalam setelah mengucapkan terimakasih pada Doyoung.
"Tuan Se- ah ani, Johnny hyung, apa kabar?" Johnny terkekeh geli mendengarnya.
"Duduklah, dan kabar hyung baik-baik saja, kita tunggu Ten dulu, oke?" Jaemin mengangguk lucu. Tak lama kemudian Ten muncul dengan sebuah katalog di tangannya.
"Ten hyung!" Ten mengerjap sebelum memekik senang.
"Jaeminnieee!!!" Keduanya pun saling berpelukan dan melompat senang, Johnny dibuat tertawa akan tingkah manis kedua namja yang lebih pendek darinya itu.
"Hei hei, ayo duduk, ada yang perlu kita bicarakan" ujar Johnny sembari membawa kedua namja manis itu ke sofa yang ada di sana.
"Memangnya ada apa hyung?" Tanya Jaemin penasaran.
"Ah ne, apa Jaeminnie tetap mau bekerja sebagai fotografer fashion bersama kami?" Tanya Johnny.
"Tentu saja aku mau, ada apa?" Johnny menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
[HUNKAI-NOMIN] HAPPINESS
FanfictionKebahagiaan yang diharapkan oleh kakak beradik Oh, Oh Sehun dan Oh Jaemin. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️DON'T LIKE DON'T READ‼️ HUNKAI-NOMIN Start : 18/03/2021 End. : -