[6]

2.6K 214 33
                                    

Don’t play on me, Ka. Jgn berani2 selingkuhin aku.

Heh?! Apa apaan ini? Selingkuh dari Hongkong!

Mksdny?

Sent

Sinting! Ini Luffy otaknya di mana sih? Gimana ceritanya seorang selingkuhan bisa selingkuh juga? Kalau orang lain pada tahu apa coba pendapat mereka tentang. Oh God bisa dicap cewek nggak bener sok sok jadi paling cantik banget mainin hati anak orang.

Drrtt.. drrtt...

Rafaza, remember?

Luffy

Rafa? Oh ini toh maksud si tuan Luffy. Jealous, huh?

Of course i remember him. He asked me my number.

Sent

Mamam tuh!

Drrtt.. drrtt...

Km kasih?!

Luffy

Kerjain ah. Gantian dong masa dia aja yang bisa bikin hati aku ketar ketir.

Iya dong, masa nggak? :)

Sent

Yakin banget Luffy bakalan keki dengan emot senyum yang aku kasih. Siapa suruh cemburu nggak jelas gitu? Well, sebenernya jelas sih secara calon bininya ini terlihat sedang pdkt dengan cowok lain tapi, parah mana dengan calon suami yang jelas banget punya pacar. Untung aja Luffy punya calon bini yang hatinya kurang lebih batu.

Drrtt.. drrtt...        

Km nggak inget udh punya status calon istri?

Luffy

Ck, pake acara nyudutin seolah-olah aku yang salah lagi. Pengin aku jedotin kepalanya biar sadar.

Oh ya? Status calon istri yang calon suaminya punya pacar ya? Funny!

Sent

Skakmat!

Drrtt.. drrtt...

Jgn coba mutar balikin masalah deh.

Luffy

Masalah apa yang aku putar balikin? For God’s sake i want jedotin his head to wall until he sadar with this situation.

Aku gak balikin masalah, sayang. Btw, km kan lg sama pacar km kok bisa2nya ngestalk twitter aku? :)

Sent

Hukum sebab akibat berlaku dong ya kemarin aku yang ketahuan ngestalk sekarang Luffy, mamam tuh.

Drrtt.. drrtt...

Vania lg sibuk belanja, ini aja aku lg nungguin nyobain banyak bgt baju.

Luffy

WAH! SEJAK KAPAN SEORANG LUFFY MAU NEMENIN BELANJA?! Aku mengernyitkan dahi membaca i-Mess Luffy. Lima tahun aku pacaran sama dia belum pernah tuh dia sekali pun mau nemenin aku belanja sekalipun aku merengek-rengek kayak anak kecil. Hebat wah wah wah wah!

OMG!

Sent

Terlalu speechless sampai sampai aku nggak tahu mesti balas apa. Menghadapi kenyataan bahwa Luffy nemenin Vania belanja bukan perkara kecil. Dengan begitu ada sesuatu dalam diri Vania yang dapat merubah Luffy sedangkan aku tidak.

Drrtt.. drrtt...

Ini sekalian makan, Ka.

Luffy

Sekalipun sekalian makan nggak pernah tuh Luffy mau nemenin aku belanja yang ada aku diomelin dan diseret pulang. Ha ha ha aku menertawai kebodohanku sendiri. Menertawai kebodohanku yang menganggap bahwa aku yang paling bisa menjinakkan Luffy. Ternyata salah besar sodara-sodara.

Dengan emosi yang sedang naik aku dengan cepat membuka twitter, memfollow Rafa dan mengirimkan DM berisi nomor ponselku nggak lupa menambahkan segala emotikon yang dapat membuat Luffy berang, menekan tombol send, meng-capturenya dan mengirimkannya ke Luffy. Setelah memastikan tulisan delievered muncul dengan segera aku mematikan ponselku dengan tujuan menenangkan emosiku. Maksud hati mau ngerjain Luffy malah aku yang dikerjain, memang niat jahat nggak ada yang berakhir baik.

***

Aku terbangun dari tidurku dengan keadaan kehausan mengingat sebelum tidur tadi aku sempat menangis sampai sesegukkan. Sudah berapa lama aku tidur? Aku mencari ponselku untuk mengetahui pukul berapa sekarang, ah iya ponselku tentu saja masih dalam keadaan mati. Kemudian aku melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan malam. Whoa aku tidur hampir enam jam.

Akupun memaksakan diriku untuk bangun dari tempat tidur dem mencari air agar tetap hidup, tapi sebelum belum sampai aku ke dapur aku mendapati diriku di cermin seperti seorang zombie. Mukaku sudah tak keruan, rambutku berantakan seperti sarang burung dan yang lebih menyedihkan adalah mataku yang bengkaknya sudah hampir seperti bola pingpong. Terkutuklah kau air mata! Terkutuklah kau Luffy!

“You are stupid, Malka!” kataku sambil menunjukkan cermin yang menampilkan seorang zombie yang tak lain adalah aku sendiri.

Bergegas aku ke dapur untuk melepaskan dahaga dan mandi, meskipun aku harus berjalan mengendap-ngendap supaya tak terlihat oleh orang rumah. Aku malas menghadapi pertanyaan mengapa keadaanku seperti ini.

Keadaanku mulai membaik setelah mandi, tinggal mengompres mata dengan air hangat untuk menghilangkan bengkak sialan ini. Namun, saat aku tengah mengompres mata terdengar bunyi bel. Ck, siapa orang yang nggak sadar diri bertamu ke rumah orang pukul segini?

“Malka, ada tamu!” teriak mamaku dari luar.

Tamu untukku? Kei? Ah, dasar.

“Siapa ma?!” teriakku dari kamar sambil menyingkirkan handuk dari mataku.

“Keluar aja kamu dulu!” teriak mama lagi.

“Iya, bentar!” teriakku tak kalah kencang dengan teriakkan mama. Curiga nih bentar lagi para tetangga bakalan dikira ada semacam perkelahian atau apalah itu.

Setalah mematut diri di cermin untuk memastikan kaadaan mata, lumayan lah sudah nggak sebengkak tadi. Lebih baik memikirkan jawaban yang tepat jika Kei menanyakannya. Konyol sekali jika aku cerita ke Kei kalau aku abis menangis karena nggak pernah ditemenin Luffy belanja.

Aku keluar kamar menuju ruang tamu, mamaku yang sedang menonton drama korea melirikku sambil mengedipkan mata dengan genitnya. Idih, sepertinya mamaku sedang kesambet pangeran di drama korea itu. Tanpa memperdulikannya aku melangkahkan kakiku menuju ruang tamu.

Langkahku seketika berhenti ketika menyadari seseorang yang sedang duduk di ruang tamu. Mukanya terlihat lelah, terdapat lingkaran hitam di bawah matanya seperti kelihatan tak tidur berhari-hari.

“Hai,” sapanya sambil berdiri mendekati tempatku mematung.

Suaranya masih saja memebrikan efek yang sama. Suara yang membuat darahku berdesir. Suara yang membuat jantungku berdetak lebih kencang.

Dia mencapaiku, mengulurkan tangannya dan memelukku. Aroma tubuhnya masih saja sama. Tubuh yang sangatku kenal baik. Di dalam dekapannya suara jantungnya juga hampir sama kencangnya dengan milikku. Detakkan yang sama setiap dia memelukku.

Tubuh yang mendekapku ini terlalu kukenal baik.

Aku terlalu mengenal tubuhmu, Luffy.

Halo semua! Maafin ya baru nongol sekarang, soalny semester kemarin hectic banget, trus trus trus banyak deh trusnya sampe lama update. maaf kalau ada typo dll yaw, jangan lupa vomment and enjoy ya. ^^

btw, you can catch me on twitter (at)kikiiirizki :) thank you!

His PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang