Chapter 6

3.2K 160 24
                                    




Rupanya Chanyeol masih memiliki hati nurani. Hanya satu kali pelepasan dan pria itu memilih menyudahi.

Melepaskan ikatan tangan dan memindahkan tubuh Baekhyun ke ranjang. Sebab, sedari tadi mereka bersetubuh di lantai yang dingin.

Baekhyun bodoh amat dengan semua perlakuan Chanyeol karena pikiran kacau dan tubuh lemas. Baekhyun dan Chanyeol berakhir saling memeluk dalam keadaan telanjang bulat.

"Daddy jahat.." lirih Baekhyun sembari menggambar nipple Chanyeol dengan telunjuknya.

"Eum?" Chanyeol menatap plafon. Ia membiarkan Baekhyun memakai lengannya sebagai bantal.

"Daddy memukuli Sehun dan menyiksa ku hari ini."

"Mian.."

"Dad.."

"Apa?"

"Wendy Eonni wanita yang baik."

"Aku tahu."

"Jangan menyakitinya."

Hening.

"Keputusanku sudah bulat aku tak akan melepaskanmu. Nanti aku akan mencari waktu yang tepat untuk bicara padanya. Terserah dia akan memilih bercerai denganku atau mengizinkanku tetap berhubungan denganmu." jelas Chanyeol.

Baekhyun mengulum bibirnya. Ia tidak menyangka jawaban dari Chanyeol "Daddy lupa, aku tidak suka berbagi."

"Kalau begitu bercerai adalah jalan satu-satunya."

"Selesaikan dengan baik. Jika hubungan Daddy dan Eonni sudah berakhir barulah kita bisa bertemu lagi."

"Tidak bisa seperti itu. Aku akan tetap menemuimu kapanpun aku mau."

"Daddy egois."

"Itu karena mu."

"Dari segi mana pun Wendy Eonni juaranya. Aku tidak memiliki apapun. Bersamaku hanya akan membuat Daddy menderita. Pikirkan lagi, jangan sampai Daddy menyesal nanti."

"Sudah ku bilang hanya ada satu Baekhyun di dunia ini. Kau berharga bagiku sayang."

"Sulit untuk mempercayai Daddy lagi. Aku tidak bisa membedaKan mana perkataan yang jujur dan mana yang tidak."

"Soal status aku memang berbohong tapi soal rasa, ini murni. Hatiku yang memilihmu baby. Aku mencintaimu."

"Daddy harus mengeceknya lagi, barangkali itu bukan cinta tapi ambisi."

"Coba dengarkan detak jantungku. Tidakkah kau mendengar namamu selalu ku sebut di setiap detaknya?"

"Ck! Gombal!"

"Bayiku sudah dewasa."

Chanyeol menyedot ubun-ubun Baekhyun. Senang rasanya perjuangan berhari-hari untuk meluluhkan hati Baekhyun kini terbayar tunai.

Baekhyun tersenyum dan mencari posisi nyaman. Tubuh Chanyeol lah yang paling hangat di dunia ini. Tak butuh waktu lama, Baekhyun sukses merilekskan badan.

Semakin lama.. mereka berdiam diri. Semakin lama kantuk mulai datang. Mereka menjemput mimpi bersama sore itu.




...........................

Ponsel Chanyeol tertinggal di kamar hotel. Maka ia harus mengambilnya sebelum mengantar Baekhyun pulang ke rumah.

Sugar Baby (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang