Chapter 7

1.3K 62 1
                                    





Daddy :

Temui aku di halaman belakang!


Baekhyun menghela napas. Kenapa pula ia harus dipaksa menginap di rumah ini. Tadi Baekhyun mati-matian mencari alasan agar bisa pulang.

Tapi Jongin keras kepala dan tidak memperbolehkan Baekhyun pergi. Berakhirlah Baekhyun memakai piyama biru milik Wendy malam ini.

Pakaian yang sama digunakan oleh dua orang yang berbeda tentu saja akan memancarkan aura yang beda juga. Baekhyun terlihat dewasa dan seksi dibalut piyama itu.

Beruntungnya lagi, ada kamar tamu yang tersisa untuknya. Jika tidak, Jongin pasti akan mencari cara agar Baekhyun bisa tidur di kamarnya.

Ahhh ini memusingkan dan sekarang kekasih Baekhyun yang sebenarnya pasti sedang marah.

Baekhyun jalan tanpa suara derap yang keras. Tengah malam berkeliaran di rumah orang sebenarnya tidak etis. Jika tidak karena Chanyeol, Baekhyun tidak akan melakukannya.

"Dadd.." panggil Baekhyun kepada Chanyeol yang duduk di ayunan di seberang kolam.

Halaman belakang rumah keluarga Son adalah kolam renang. Pinggirnya dihias tanaman hijau dan ada beberapa pohon. Pencahayaan di sana tidak terlalu terang.

Baekhyun berjalan menghampiri dan duduk di samping Chanyeol "Ada apa?" tanyanya.

Chanyeol memijat kening. Ia benar-benar harus sabar menghadapi Baekhyun.

"Kau!!! Aishhhh!!!" Chanyeol bergerak ingin meremas kepala Baekhyun tapi tidak jadi.

Baekhyun tahu di mana letak kesalahannya "Maaf.." lirihnya.

"Berhenti membuat masalah Baekhyun! Aku bahkan ingin lepas dari keluarga ini tapi kau justru bersedia menjalin hubungan dengan Jongin! Apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Aku tidak bisa menolak Jongin di depan Tuan Son, itu tidak sopan. Nanti aku akan bicara dengan Jongin secara personal, Daddy tenang saja."

"Lakukan secepatnya."

"Lalu bagaimana dengan Wendy Eonni, kapan kalian akan bercerai?"

"Selalu saja waktunya tidak tepat baby. Maafkan aku.."

"Alasan, Daddy tidak berani untuk mengatakannya bukan?"

"Baby, justru aku tidak punya alasan untuk menceraikannya secara tiba-tiba."

"Ck! Kenapa kita berdua terjebak dengan keluarga ini?"

"Mereka mengikatku dengan rumah sakit itu. Aku tahu, pria tua itu tidak bodoh. Dia tidak akan memberikanku rumah sakit itu secara cuma-cuma. Dia hanya memanfaatkanku untuk mengelola rumah sakit itu. Aku bukan menantunya tapi aku adalah pekerjanya."

Baekhyun mengusap punggung Chanyeol "Sekarang aku mengerti kenapa Daddy terlihat tidak tulus memimpin rumah sakit itu. Tidak apa-apa, semua masalah ini pasti akan cepat berlalu."

"Baby, dulu aku bukanlah pria berada. Kedua orang tuaku meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu. Aku kuliah dengan biaya hasil kerja kerasku sendiri. Aku berhasil menjadi dokter di rumah sakit itu, di sanalah aku bertemu dengan Suho. Dia memperlakukanku dengan baik dan perlahan mendekatkanku pada Wendy. Kami semakin dekat, tapi kala itu.. pikiranku masih naif. Aku ingin menjadi kaya, maka dari itu aku ingin menikah dengan Wendy."

Baekhyun beralih menggenggam satu telapak tangan Chanyeol.

"Aku terlalu serakah. Aku bekerja dan terus bekerja untuk menghasilkan uang. Pria tua itu tahu ambisi dan kerja kerasku. Lalu tiba-tiba dia memberikan rumah sakit itu untuk ku urus. Dan bodohnya aku menerima. Setelah itu.. aku terus menuruti semua perintahnya. Aku seperti anjing yang sering diperintah ini.. diperintah itu.. aku lelah.."

Sugar Baby (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang