Chapter 8

2.5K 134 20
                                    



Kabar burung menyebar sangat cepat. Siapa bilang para perawat, Dokter dan jajaran anak buah Chanyeol tidak suka bergosip?

Memang benar, mereka baik di depan Chanyeol. Tapi di belakang pria itu mereka bergunjing.

Apalagi jika bukan masalah Chanyeol yang beberapa kali terlihat bersama gadis muda. Bahkan mereka terlihat dekat.

Perawat A mengatakan "Aku pernah melihat gadis itu keluar dari ruangan Pimpinan Park."

Dokter A menimpali "Dia merepotkan banyak dokter. Jika memang tidak niat operasi pasien. Seharusnya dia tidak membuat jadwal operasi apapun kepada pasien. Taruhannya nyawa tapi dia seenaknya membatalkan janji operasi."

Dokter B mengangguk "Dia memang punya wewenang. Tapi bukan berarti tidak memiliki rasa kemanusiaan."

Perawat B "Aku dengar istri Pimpinan Park sudah kembali. Kita lihat saja apakah gadis itu masih berani datang kemari."

Dokter B "Dia tampan, rupawan, dan bergelimang harta. Pasti gadis itu yang menggoda Pimpinan kita."

"Aku berani bertaruh dia tidak akan datang lagi." kata perawat A.

"Dari sudut pandangku, aku akan berada di pihak Nyonya Park. Bagaimanapun juga menjadi pelakor tidak dibenarkan." tegas Dokter B.

"Kenapa memilihku? Dan siapa yang pelakor?" suara lain menginterupsi acara gosip mereka.

Mereka yang sedang bergosip di toilet wanita tidak menyadari. Bahwa selama mereka berbicara ada orang lain di salah satu bilik.

Orang itu adalah Wendy, yang membuka pintu bilik toilet dengan berkharisma.

"Omo! Nyonya Park!"

"Astaga bagaimana ini!?"

"Eee itu.. Nyonya.. saya.."

"Aku mendengar semuanya. Terima kasih kau telah memilih berada dipihakku. Terima kasih juga atas informasi yang telah kalian berikan. Tapi bukankah bergosip mengenai Pimpinan kalian itu tidak sopan? Terlepas apapun itu masalahnya. Saya harap kalian bisa menghormati privasi suamiku." kata Wendy yang mencuci tangan. Lalu menyibak barisan tenaga medis itu.

Semua yang ada di sana merasa bersalah dan tak enak hati. Mereka hanya berani diam dan menunduk setelah Wendy pergi.

Wendy bermaksud menemui suaminya di rumah sakit. Tapi ia ingin buang air kecil. Keputusannya mampir ke toilet ternyata tepat. Ia mendapat ilham yang tak pernah ia ketahui.

Wendy tidak menangis. Ia tidak mau gegabah dan langsung percaya begitu saja. Maka ia akan mencari tahu sendiri kebenarannya.

.....

Wendy menuju ke ruangan Chanyeol. Tapi ruangan itu kosong. Harusnya Chanyeol ada di sana. Sebab memang Chanyeol pamit padanya untuk bekerja.

Namun, ke mana Chanyeol sekarang?

"Annyeonghaseyo, Nyonya Park!" seseorang menyapa Wendy.

Ketika Wendy ingin memasuki lift ia menghentikan kakinya "Hallo Direktur Cha, lama tak berjumpa denganmu. Apa kabar?"

Wendy dan Direktur Cha memutuskan untuk masuk ke lift yang sama.

"Kabar baik Nyonya. Bagaimana Jeju, apakah lebih menyenangkan di sana?"

"Sangking senangnya sampai aku lupa mengawasi suamiku dengan baik. Direktur Cha, apa ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku?"

"Ne? Maaf Nyonya saya tidak mengerti."

Sugar Baby (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang