Sugar Baby (Republish)

Ending

YOK STREAMINGGGGGGG!!!!!

Malam itu menjadi malam tersuram untuk Chanyeol. Dikala hatinya begitu mendung.

Ia dipaksa untuk tetap fokus bekerja lembur bagai kuda. Pasien terus berdatangan tanpa henti.

Ada lelah yang ingin digugu. Tetapi tanggung jawab sebagai seorang dokter dan pimpinan diatas segalanya.

Sekalut apapun Chanyeol, ia harus menahan diri. Ia suri tauladan untuk ratusan bawahan yang ada di RS Pusat Seoul.

Jika Chanyeol tidak bersemangat itu juga akan mempengaruhi kinerja dokter yang lainnya. Seperti sekarang tim dokter Chanyeol sedang rapat di ruangan pria itu.

Diluar hujan deras dan petir menyambar. Terlihat dari jendela yang terbuka. Dengan gorden yang melambai-lambai diterpa angin.

Chanyeol menutup jendela yang tadi terbuka. Lalu kembali duduk dibalik kursi kebesarannya.

"Jadi bagaimana?" tanya Chanyeol dengan serius.

"Saya, Dokter Jaehyun dan Anda yang akan masuk ke dalam ruang operasi." Sahut Direktur Cha yang ada disofa.

Ia duduk bersama Dokter Jaehyun dan dua dokter lainnya. Setelah ini memang mereka akan melakukan operasi.

"Aku akan mengoperasi pasien kamar 62 dan Dokter Jaehyun 63." Chanyeol menautkan tangan lalu menopang dagu.

"Dokter Jaehyun tidak masalah bukan? Dua dokter ini akan bersamamu." Direktur Cha mengacu pada dua dokter yang ada disampingnya.

Dokter Jaehyun tersenyum "Tidak masalah, Direktur Cha. Kita mulai saja sekarang."

"Suruh orang untuk menyiapkan ruangannya. Dan pindahkan pasien ke ruang operasi sekarang." – Chanyeol.

"Baik Pimpinan Park, kepala perawat akan mengurusnya." – Direktur Cha.

"Pimpinan Park, bukankah kita butuh lebih banyak obat bius?" – Dokter Jaehyun.

"Hubungi kefarmasian untuk mengirimnya ke ruang operasi sekarang." – Chanyeol.

"Adalagi?" – Direktur Cha.

"Kurasa tidak. Operasi kurang lebih akan menghabiskan waktu 4-5 jam. Pastikan jangan mengantuk dan fokus. Okay?" – Chanyeol.

"Tentu. Kami akan melakukan yang terbaik, Pimpinan Park." – Dokter Jaehyun.

"Ayo! Jangan menunda lagi." Chanyeol mengakhiri dan berdiri dari duduknya.

Ia melenggang membersamai langkah dokter-dokternya. Tanpa ia sadari, ponselnya tertinggal diatas meja. Tergeletak begitu saja.

Para dokter dengan cekatan mempersiapkan diri untuk berperang. Menyelamatkan hidup seseorang yang membutuhkan bantuan mereka.

Tugas paling mulia dan tentu saja tanggung jawabnya juga besar. Semua itu adalah sebagian dari kodrat seorang dokter.

***

Disatu sisi seorang wanita sedang bersedih. Sudah tengah malam dan suaminya belum pulang.

Ada perasaan kesal namun rasa bersalah lebih mendominasi. Ingin menarik omong kosong yang sudah ia katakan pagi tadi.

Betapa bodohnya Baekhyun mencurigai Chanyeol. Setidakpercayaan itu terhadap Chanyeol adalah buah dari kebohongan Luhan.