5

57.2K 2.3K 12
                                    

"Sop! Lo dimana? Ini ngumpulin resume nya ke siapa dah?"

"Kak retno, lo dimana? Nih gue juga mau ngumpulin."

"Gue di depan nih, ke deket pintu aja sop biar gampang carinya."

"Okedeh."

Mikala merapikan kertas berisi rangkuman seminar dan juga tasnya. Dia lalu beranjak untuk mencari Sophia.

Akhirnya setelah berhasil menemukan Sophia dan Nunuk, mereka bertiga bergegas mencari Kak Retno yang katanya sudah menunggu di lobi. Itu juga informasi dari grup kelas. Anak-anak yang lain sudah beberapa yang mengumpulkan katanya.

"Lo kenapa si mik?" Sophia curiga dengan gerak-gerik Mikala yang seperti bersembunyi dari orang. Saat ini mereka baru keluar dari lift dan mencari keberadaan Kak Retno.

"Iya sialan, gue takut ada yang nyamperin gue lagi." Bisik Mikala karena dia memang takut ada pegawai hotel yang kembali menyapanya dan salah paham lagi padanya.

"Itu kak retno!" Ucap Nunuk yang sudah melihat keberadaan Retno yang sedang dikerubungi beberapa mahasiswa.

Disisi lain, Aric sudah melirik kesana kemari mencari keberadaan Mikala. Padahal tadi dia jelas menyuruh Mikala untuk duduk dulu sementara dia pergi menyapa beberapa rekan kerja maupun tamu acara.

"Kenapa bang?"

"Hah? Kenapa apanya?"

"Lo celingukan terus, nyari siapa?"

"Oh. Enggak."

"Em, anu.. lo liat si arya? Barusan duduk dibelakang gue, udah ngilang aja tu anak." Alibi Aric.

"Nggak liat, orang gue baru masuk acara dah kelar."

Aric hanya berdecak karena jawaban sepupunya.

"Oh iya bang jangan lupa abis ini kita turun ke resto."

"Fuck! Gue lupa."

Aric benar-benar lupa kalau hari ini ada janji makan siang keluarga dengan oma.

"Selamat siang pak."

"Oh!" Aric mencegat Lita yang barusan menyapanya saat dia akan keluar ballroom.

"Duluan aja ken." Aric meminta Kenji, sepupunya, untuk pergi ke resto terlebih dulu.

"Ada yang bisa saya bantu pak?"

Aric menggaruk ujung pelipisnya, "Mikala, tadi saya minta dia menunggu di dalam tapi sudah tidak ada. Apa tadi dia keluar?"

"Ah, saya tidak melihat ibu keluar pak."

Sekali lagi Aric menggaruk pelipisnya, "Kalau begitu kamu cari dia. Kalau masih ada di hotel antarkan ke kamar saya saja."

Lita mengangguk patuh dan segera menjalankan tugasnya.

"Mikala alyssa!"

"Ya kak.."

"Kamu nyontek resume siapa? Di daftar hadir tidak ada namamu!"

Mikala menuruki pegawai hotel yang langsung menggiringnya masuk tanpa mengisi buku tamu.

"Saya ikut seminarnya kok kak, tapi itu.. tadi.. ya.. emang belum ngisi buku tamunya kak."

"Nggak usah bohong kamu. Mana boleh peserta masuk ruangan kalo belum ngisi buku tamu! Nggak usah alasan."

"Aduh kak saya beneran ikut seminarnya di dalem.."

"Ekhem."

Lita melihat Mikala yang sepertinya sedang dimarahi seniornya sehingga langsung mendekat dan berdeham untuk menarik perhatian.

Om Bucin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang