30

25.4K 1.8K 64
                                    

Sesuai janji nihh makasihh udah banyak yang vote + komen ❤️❤️

••••••

"Mik? Aric sama Lo?"

Mika mengerutkan keningnya.

"Aku di kampus kak. Ada masalah apa?"

Terdengar decakan dan gerutuan di seberang telepon sana.

"Aric nggak bisa dihubungi. Satu jam lagi ada meeting sama klien."

"Kalian ada masalah?"

"Di apartemen? Atau di hotel nggak ada?"

Doni menggeleng meski Mika tidak dapat melihatnya.

"Gue udah suruh staf hotel buat ngecek tapi gak ada, barusan juga gue dari apartemennya."

"Perlu gue gantiin meeting apa gimana ni kak?"

"Yaudah Lo ke djaya aja sekarang."

Setelahnya Mika buru-buru pamit pada Sophia dan mengatakan garis besarnya saja. Di perjalanan dia mampir dulu ke hotel untuk ganti baju yang lebih formal.

"Mik!"

Mika berjalan cepat menghampiri Doni.

"Mas Aric belum ada kabar?"

Doni menggeleng, "Nih Lo pelajarin dulu berkasnya, masih ada waktu 15 menit."

Mika mengangguk dan langsung membuka berkas yang diberikan Doni.

"Ribut lagi?"

Mika mengangkat wajahnya sebentar, "Mas Aric yang marah ke gue."

Doni hanya mengedikkan bahunya, cukup maklum dengan mereka berdua yang sering berantem.

"Pak Doni.."

"Ya?"

Terlihat seorang karyawan yang kebingungan ingin menyampaikan sesuatu.

"E.. itu pak.."

"Katakan saja, saya ada meeting sebentar lagi."

"Ada pak erlan dari bright corp pak."

Doni menghela napas, "Ada perlu apa dia kesini?"

Karyawan itu menggeleng, "Pak erlan meminta bertemu pak alaric."

Doni mengusap wajahnya kemudian beralih melirik jam tangan, "Lo ke ruang meeting duluan bisa? Gue nemuin si erlan dulu."

Mika yang masih fokus membaca berkas akhirnya melihat jam, ternyata sudah waktunya.

"Kamu, tolong antarkan mika ke ruang rapat dengan LK Group." Ucap Doni pada karyawan tadi.

Mereka lantas keluar beriringan dari ruangan Aric.

"Mari Bu." Ucap karyawan itu menunjukkan jalan.

Disisi lain Erlan yang melihat keberadaan Mika malah salah fokus dan memperhatikan perempuan itu terus.

"Selamat siang pak erlan."

"Oh ya" Erlan terkejut dengan sapaan Doni yang sudah berada di depannya.

"Ada keperluan apa pak erlan sampai datang kesini?"

"Saya dengar hari ini ada rapat dengan LK Group. Bukankah proyek itu masih ada kaitannya dengan bright?"

Doni terdiam sejenak, apa yang dikatakan Erlan tidak salah. Tapi yang jadi masalah kenapa Erlan harus datang disaat Aric tidak ada.

"Dimana alaric?" Tanya Erlan mengangkat sebelah alisnya.

Om Bucin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang