20

50.5K 2.2K 60
                                    

"Gila tu cewek bening banget."

"Kebayang gue body nya mantep!"

Aric turut melihat ke arah yang sedang dibicarakan segerombolan pria itu. Matanya langsung menajam begitu tau objek yang mereka bicarakan adalah Mikala!

"Gila gila alaric kesini!"

"Wah nyamperin gue nih!"

"Gila aja lo, nyamperin lo dari mana."

"Njir makin kesini jalannya."

Beberapa wanita itu sudah kepedean akan disapa oleh Aric.

"Sayang"

"Ma..hmmp"

Aric langsung memeluk Mika dari samping dan mencium bibirnya, bahkan menyesap bibir bawah Mika.

"SHIT!"

"Minggir kalo pawangnya itu manusia tembok sih!"

"Waaa!!"

"Gila itu cewek siapa?!"

Laki-laki dan perempuan tadi sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat sekarang.

"Kokoh cici ya ampun depan anak kecil!"

Luna terpekik sambil mengintip dari jari-jarinya yang digunakan untuk menutup mata.

Sementara beberapa orang sudah bersorak melihat ciuman panas mereka berdua.

Oma yang merasa ada keributan langsung melihat kesana.

"Alaric mikala!"

Mika langsung mendorong dada bidang Aric, tersadar dengan teriakan Oma yang terdengar begitu jelas.

"Kalian ini malah mesra mesraan di acara orang!"

Oma menarik telinga Aric dengan gemas dan memukul lengan Mika tak kalah gemasnya.

"Ampun oma!"

"Gak heran dari tadi ditungguin pasti habis yang nggak nggak kan kalian!"

Oma semakin memukuli lengan Aric dengan kesal.

"Makanya oma minta kalian cepet nikah! Astaga!"

Oma sudah ngos-ngosan berteriak dan memukuli keduanya.

Ditengah acara saat Oma berkesempatan untuk menyampaikan pidatonya, Oma mengumumkan pernikahan Aric dan Mika yang akan segera dilaksanakan.

"Pada kesempatan kali ini, di hari bahagia cucu ku, yessy dan david, saya juga ingin mengumumkan mengenai rencana pernikahan cucu ku yang lain."

"Alaric.. anak itu, pasti sudah banyak yang mengenalnya. Beberapa bulan lagi alaric akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya." Oma tersenyum bahagia yang menurut Mika dan Aric jusru sangat menakutkan.

Tamu-tamu yang hadir bertepuk tangan dan tak jarang kaum muda-mudi yang malah saling berbisik penasaran.

"Mikala.. alaric.."

Oma mengisyaratkan agar keduanya berdiri dan menyapa tamu yang hadir.

Mika mengikuti Aric yang berdiri sambil membungkuk kecil.

"Sekaligus saya ingin memperkenalkan mikala sebagai tunangan cucu saya alaric. Meski kami tidak melaksanakan acara pertunangan secara resmi, tapi kami ingin menyampaikan kabar baik bahwa mereka akan segera melangsungkan pernikahan."

***

Hari ini Mika harus ke kampus untuk mengurus laporan magangnya yang tersisa dua minggu lagi.

Om Bucin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang