56

14.7K 1.3K 266
                                    

hm, blm ada 1k votes ;(

***

Setelah perbincangan yang menguras emosi dengan Sophia saat di caffe tadi. Mika berinisiatif untuk mengajak Sophia keliling kota. Hanya sekedar menghibur diri saja.

"Ayo sof." ajak Mika yang sudah kesal dengan tingkah Sophia yang tiba-tiba jadi murung.

Akhirnya Sophia mau bangun dan mereka bergegas menuju mobil Mika.

"Bu mikala?"

Belum sampai di pintu keluar, tiba-tiba ada yang menyapanya. Entahlah, Mika tidak ingat siapa dia.

"Ya?" tanya Mika. Kemudian muncullah beberapa orang lainnya yang baru keluar dari ruang meeting yang ada di ceffe tersebut.

"Wah senang bisa bertemu ibu disini. Saya sudah beberapa kali membuat janji dengan ibu tapi masih belum ada waktu yang tepat." ucap perempuan yang kira-kira sudah berkepala empat itu dengan ramah.

"Oh ya?"

Mika masih berusaha keras mengingat siapa wanita di hadapannya ini. Selain itu dia sempet bertemu pandang dengan dua laki-laki yang dikenalnya.

"Maaf bu tika, ini..?"

"Ah ya, mungkin ada yang belum kenal.. ini bu mikala, menantu djaya group dan juga orang yang mengelola yasan hotel sekarang."

"Meski masih sangat muda tapi kemampuan bu mika tidak bisa kita remehkan." lanjutnya.

Nampak kedua laki-laki tadi cukup terkejut dengan penjelasan dari Bu Tika barusan.

"Ah ya, haris dan dimas kebetulan menginap di hotel kami bu." ucap Mika dengan tenang.

"Wah, jadi bu mikala sudah mengenal haris dan dimas ya? Mereka berdua yang mengelola cabang kami di surabaya bu."

"Ah begitu, kebetulan kemarin saya sempat bertemu saat di hotel." jawab Mika seadanya.

Dia sudah mengingatnya sekarang, Bu Tika ini adalah CEO dari salah satu perusahaan penyedia jasa pekerja bangunan. Mika sendiri mengenal Bu Tika saat dikenalkan oleh Oma di pesta pernikahannya dulu.

"Ah mohon maaf tapi saya masih ada urusan dengan sahabat saya.. jadi saya permisi duluan. Mari.." pamit Mika.

Setelah kepergian Mika, Haris dan Dimas saling berbisik kaget.

"Gue baru ngeh kalo dia kemaren bilang tamu di hotel kita ke suaminya." bisik Dimas.

"Untung nggak gue pepet banget kemaren. Kalo iya bisa ancur karir gue." balas Haris.

Mereka berdua sedikit banyaknya mengetahui siapa Alaric Djatmiko Indradjaya, tapi mereka tidak begitu mengenalinya saat di hotel karena tampilan yang sangat berbeda.

"Jadi itu istrinya alaric? Saya sempat dengar kalau istrinya masih sangat muda, tapi saya tidak mengira kalau benar masih terlihat semuda itu."

"Belum lagi gaya pakaiannya tadi, tidak terlihat seperti istri pengusaha kebanyakan."

Bu Tika tertawa menanggapi ucapan salah satu rekan kerjanya, "Setau saya mikala ini masih kuliah, dengar-dengar juga universitasnya baru diakuisisi oleh alaric."

Mereka semua terkejut dengan berita yang disampaikan Bu Tika.

Mereka terus mengobrol sambil menuju tempat parkir.

"Apa pernikahan mereka karena dijodohkan oleh nyonya djatmiko?"

Bu Tika menggeleng, "Saya rasa bukan, waktu pernikahan mereka saya juga datang. Bu helma juga sempat mengenalkan saya dengan mikala, tapi beliau tidak menyebutkan jika beliau yang mengenalkan."

Om Bucin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang