6

52.1K 2.6K 66
                                    

"Loh itu kaya cewek yang waktu itu?"

"Cewek siapa ken?"

"Oh, itu mah waktu itu aku pernah liat bang aric sama cewek."

Oma langsung tertarik dengan ucapan Kenji. Sementara Arya yang juga mendengarnya langsung melihat sekeliling, mana tau cewek yang dimaksud adalah orang yang sama.

"Halo kala?"

"Mas aric dimana? Aku ngapain suruh nunggu kalo mas aric lagi sibuk."

Mikala nampak mengambil piring sambil menelpon.

"Mas lupa ada makan siang bareng oma. Kamu masih di kamar kan?"

"Enggak, aku di resto bawah mau makan."

Seketika Aric panik dan melihat kesana-kemari.

"Yang mana orangnya ken?" Oma sangat penasaran.

"Itu oma, yang lagi telepon sambil ambil makan."

Semua orang langsung melihat ke arah yang ditunjuk Kenji.

"Kamu liat dimana emang ken?" Kali ini mamanya Aric yang kepo.

"Disini tan, waktu itu aku janjian sama bang aric, kirain aku salah kamar soalnya yang buka cewek."

"Disini? Dikamar?" Mama Aric seperti tidak percaya.

"Kapan kamu liatnya ken?" Tanya oma.

"Belum lama sih oma, baru berapa hari ya? Semingguan ada kayaknya."

"Kamu makan dimana?" Tanya Aric masih panik.

"Di resto mas, kenapa si? Kaya panik gitu."

"Iya maksud mas kamu duduk disebelah mana?"

"Nih baru ambil makan, mau makan nasi kebuli..."

Aric sudah tidak mendengarkan Mikala yang sedang menyebut berbagai macam lauk yang menggoda perutnya. Aric langsung menuju stand makanan yang disebutkan Mikala.

"Kala."

"Loh? Mas aric disini?" Mikala langsung menutup teleponnya dan menghadap Aric.

"Kamu kenapa nggak makan di kamar aja sih?"

"Bosen mas dikamar terus."

"Cobain deh, keliatannya enak banget." Mikala menyuapkan potongan daging kambing dengan tangannya langsung.

Meski masih agak panik tapi tanpa sadar Aric menerima suapan dari Mikala.

"Arya"

"Iya oma?"

"Panggil kokoh kamu kesini, sama pacarnya juga. Biar sekalian dikenalin ke oma, beruntung oma belum setuju aric dijodohin sama cucu temen oma."

Arya melihat ke semua orang yang seperti berharap banyak padanya.

"Sana, aric pasti mau nutupin pacarnya itu. Cepet keburu dia kabur." Ucap oma yang sudah tidak bisa ditolak lagi oleh Arya.

"Mas aric kok disini sih?" Tanya Mikala sambil terus mengambil beberapa lauk lagi.

Aric mengusap wajahnya gusar, sejujurnya dia masih panik kalau oma melihatnya dengan perempuan. Apalagi menampilan Mikala kali ini terbilang sangat terbuka.

"Blazer kamu kemana?" Tanya Aric karena memang Mikala hanya menggunakan crop tanktop yang memperlihatkan perut ratanya.

"Ada di kamar."

Aric kembali mengusap wajahnya, melihat bahu dan leher jenjang Mikala yang tidak tertutupi apapun juga membuatnya gusar ternyata.

Sementara itu laki-laki yang tadi mengajak Mikala untuk makan bersama memperhatikan interaksi keduanya dari jauh.

Om Bucin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang