~lohaaaa...^^
Adakah yg masih menunggu cerita ini lanjut?😂
Jisoo menemani dengan setia, berada di samping istrinya yg sedang tertidur lelap.
Sejak kejadian tadi siang melihat keadaan istrinya yg tidak baik-baik saja, Jisoo menjadi bimbang untuk meninggalkan sang istri.
Dan sampai malam ini, Jisoo belum memejamkan matanya sama sekali. Ia berdiam di samping Jennie, menatap wajah cantik sang istri yg sedang tertidur lelap.
Baru lima menit Jennie tertidur lelap, karena sedari tadi perutnya terus merasa mual dan ingin mengeluarkan sesuatu. Namun ketika mencoba untuk memuntahkannya, nihil. Tidak ada yg Jennie keluarkan.
Jisoo semakin khawatir karena Jennie keras kepala tidak ingin di bawa untuk di periksa ke dokter.
"Kau membuat ku khawatir sayang, ku mohon semoga kau baik-baik saja. Aku sangat mencintai mu"
Jisoo terus bergelut dengan pikirannya, sampai ia tidak menyadari jika istrinya sudah membuka matanya.
"Sayang..."
Dengan lembut Jennie membelai pipi Jisoo yg sedang menatap ke arah langit kamar.
"Ah ne.. Ada apa sayang? Apa yg sakit?" Jisoo dengan sigap berbalik menatap ke arah Jennie.
"Gwenchana?"
"Hah? Kenapa malah kau yg bertanya seperti itu? Aku baik-baik saja sayang"
"Kenapa kau belum tidur? Bukan kah besok kau akan pergi ke New Zealand? Kau harus istirahat juga sayang"
"Aku ingin membatalkan saja kepergian ku, biar appa saja yg pergi. Aku ingin disini, menemani mu saja sayang"
"Hey sayang.." Jennie menatap mata Jisoo, memperlihatkan jika dia baik-baik saja. "Aku baik-baik saja, aku sudah tidak merasa mual lagi. Besok pun rasanya aku sudah sembuh, mungkin ini hanya efek dari kepergian bulan madu kita saja"
"Kau yakin sayang kau sudah baik-baik saja?"
"Ne chichu, nini baik-baik saja"
Chuppp....
Jennie mencium lembut bibir hati suaminya itu.
"Baiklah kalau begitu, besok aku akan berangkat bersama appa. Berjanjilah jika kau kenapa-kenapa tolong langsung hubungi aku"
"Ne sayang ku. Terimakasih untuk cinta mu. Aku mencintai mu Kim Jisoo"
"Nado saranghae Kim Jennie"
Chuppp....
Keduanya berciuman kembali.
"Sudah, ayo tidur. Kita harus istirahat yg cukup"
"Ne, selamat malam sayang"
"Selamat malam juga sayang"
__________________________________
"Aku akan menjemput mu nanti di bandara"
"Tentu saja kau harus menjemput ku beruang, jika tidak kau ku pecat!"
"Yakkk!! Sahabat macam apa kau ini?! Jennie lihat lah suami mu itu, menyebalkan sekali"
"Tapi aku mencintainya seul"
"Cihhh, dasar bucin!"
"Yakk!! Berani kau berkata seperti itu pada istri ku?!"
