~lohaaaa...^^
Pagi ini setelah masuk ke dalam kelas, mood Jennie kembali memburuk. Disana Irene sudah duduk kembali di kursinya sendiri, dan senyum Irene lah yg membuat mood Jennie memburuk. Senyum yg seolah meledeknya kembali.
Jennie memilih keluar kelas sebelum duduk kembali di kursinya, ia berlari untuk pergi ke taman belakang sekolah.
Jisoo dengan cepat berlari dan mengejar Jennie, dan kini Jisoo pun ikut duduk menemani Jennie di taman itu.
"Apa kau tidak akan masuk kelas?"
Jennie diam tidak menjawab pertanyaan Jisoo. Jisoo tau jika Jennie sedang merindukan appanya dan kini mood Jennie sedang tidak baik jika di ganggu. Jisoo mencoba mencari cara agar Jennienya ini kembali ceria.
Tiba-tiba ide itu muncul di kepala Jisoo. Jisoo dengan cepat berlari meninggalkan Jennie yg masih duduk termenung di taman itu.
Tidak lama Jisoo kembali dengan membawa semprotan air dan juga sebuah benda, lalu menjalankan idenya itu.
Dia menempelkan benda itu di dahinya dan meminta Jennie untuk menyemprotkan air itu di sekitar wajahnya.
(Drakor oh my geum bi)
Selesai dengan wajahnya, kini Jisoo bergantian melakukan hal itu pada Jennie.
"Yakk apa maksud mu dengan semua ini?!"
"Tenanglah, kau pasti suka dengan ide ku ini Jen. Setelah ini kita masuk ke kelas dan beraktinglah di dalam kelas seolah kita sedang demam. Mengerti?"
Setelah menyemprotkan itu Jisoo segera menarik tangan Jennie untuk kembali masuk ke dalam kelas. Dan benar saja saat jam pelajaran pertama, kedua bocah itu menjalankan aksinya.
Menidurkan kepalanya di atas meja, dan berakting memasang wajah yg benar-benar seolah keduanya sedang demam.
Guru yg mengajar di pagi itu sebenernya curiga pada kedua bocah itu, namun ketika memeriksa kedua dahi bocah itu memang keduanya sedikit demam, dan akhirnya mengijinkan kedua bocah itu untuk pulang.
Jennie tersenyum ketika Jisoo menggenggam tangannya untuk berjalan ke arah parkiran sepedanya.
"Chu terimakasih"
Jisoo berbalik dan tersenyum manis pada gadis gembilnya itu.
"Sama-sama tuan putri. Hari ini kita mendapat libur, tuan putri ingin kita pergi kemana hari ini? Apa tuan putri bersedia jika ku ajak pergi berkencan ke taman hiburan?"
"Tentu saja my prince, aku bersedia"
Setelah itu keduanya segera pergi meninggalkan sekolah dan menuju tempat yg mereka tuju.