32

1.6K 140 29
                                    

~lohaaaa...^^









Pagi ini Jennie sudah sibuk. Seperti biasa sang suami yg susah untuk di bangunkan dari tidurnya membuat Jennie harus extra sabar sampai kini suaminya sudah berada di dalam toilet. Namun saat Jennie berjalan ke arah lemari untuk menyiapkan pakaian kerja suaminya, ia melewati toilet dimana Jisoo sedang mandi.

"Ji kau mandi kan?"

Tidak ada sautan dari dalam sana, membuat Jennie penasaran dan mencoba menempelkan kupingnya pada pintu toilet yg tertutup.

"Sayang jangan bilang kau melanjutkan tidur mu di dalam sana?! Kim Jisoo!!"

Jennie terus menggedor pintu itu. Karena ia tidak mendengar suara gemericik air di dalam sana, dan firasatnya mengatakan jika suaminya itu melanjutkan tidurnya.

"YAK KIM JISOO!!"

Mendengar suara keras dari Jennie, membuat Jisoo tersentak dari rasa kantuknya itu.

"Ya sayang aku mandi"

"Astaga" Jennie mengehela nafas, kembali berjalan menuju lemari untuk menyiapkan pakaian suaminya yg tertunda tadi..

Jennie melihat banyak kemeja berjejer disana dengan berbagai warna, jas dan juga dasi. Ia mengambil satu set pakaian yg sudah ia pilih untuk Jisoo pakai hari ini.

"Hihi aku tau kau pasti akan protes nanti Ji" entah kenapa hari ini Jennie sangat ingin mengerjai suaminya itu.

Jennie menyimpan pakaian itu di atas tempat tidurnya.

"Sayang aku sudah menyiapkan pakaian mu di kasur. Kau--"

Ceklek..

Pintu itu terbuka, menampilkan Jisoo dengan rambut basah serta dada bidang yg masih bercucur air membuat Jennie membeku seketika.

"Kau bisa mengeringkan rambut ku lebih dulu sayang?" Jisoo masih sibuk dengan handuk yg ia gosokan di kepalanya tanpa melihat ekspresi Jennie yg membeku di depannya. "Eoh. Kau kenapa? Ah kau terpesona padaku ya?"

Bughhh....

Jennie merebut handuk yg Jisoo pegang, dan memukulkan pada dada Jisoo.

"Kemari, duduklah"

Jisoo menurut, dan duduk di depan cermin yg biasa Jennie gunakan untuk berias.
Jennie dengan telaten mengeringkan rambut Jisoo menggunakan handuk, kemudian ia menggunakan hairdryer karena rambut suaminya itu lumayan lebat dan tebal.

"Harum sekali" Jennie mencium rambut Jisoo yg sudah selesai ia keringkan

"Istri ku yg membelikan dan memilih shampoonya" Jisoo mendongak kan kepalanya

"Istri mu sangat pintar sekali pasti"

"Tentu saja, dia yg terbaik"

"I love you" Jennie mencium dahi Jisoo yg menanggah.

"I love you too. Pakaikan pakaian ku ya?"

"Suami ku manja sekali. Baiklah ayo"

Jennie menarik lengan Jisoo untuk berpindah pada kasur mereka. Ia mulai memakai pakaian pada Jisoo dengan telaten. Dan selama itu Jisoo hanya memperhatikan wajah Jennie yg begitu serius dan terlihat begitu cantik di mata Jisoo. Memang moment seperti ini sudah lama tidak pernah mereka lakukan, karena dengan kesibukan masing-masing. Dan pagi ini Jennie sangat bahagia karena ia bisa melayani suaminya itu.

"Jangan menatap ku seperti itu terus, aku tau jika aku ini sangat cantik"

"Istri ku memang sangat percaya diri sekali"

My Angel(O)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang