~lohaaaa...^^
Jennie dan Jisoo sedari tadi disibukan menyambut tamu-tamu undangan yg memberikan ucapan selamat atas pernikahan keduanya.
Banyak tamu yg di undang dari kolega appa siwon juga daddy jiyong. Memang untuk acara perayaan di siang hari ini di khususkan hanya untuk tamu undangan kolega-kolega bisnis. Sedangkan malam hari itu akan di selenggarakan lagi, namun khusus hanya untuk sahabat dekat dan keluarga, lebih benar-benar private.
Jennie sedari tadi hanya mengikuti kemana suaminya ini pergi, karena jujur saja banyak yg tidak Jennie kenal dari tamu undangan itu.
"Sayang perkenalkan ini rekan kerja ku untuk proyek bulan depan. Kami baru saja sepakat dan menandatangani kontrak kerja sama minggu lalu"
Jennie melihat dari atas sampai bawah orang yg dikenalkan suaminya itu.
"Bona"
Orang itu mengulurkan tangannya guna menjabat tangan untuk berkenalan.
"Jennie"
"Selamat atas pernikahan kalian"
"Terimakasih" jawab Jennie dengan sinis.
Jennie tidak tau jika ternyata suaminya ini mempunyai rekan kerja wanita yg menurut Jennie cantik, tapi jauh lebih cantik dirinya.
"Sayang aku haus, ayo kita kesana"
Jennie mencoba menarik perhatian Jisoo yg sedari tadi memang sedang berbincang dengan Bona, tapi sayangnya Jisoo masih asik berbincang dan menghiraukan Jennie.
Jennie benar-benar kesal ketika dirinya di abaikan oleh Jisoo seperti ini. Dengan rasa kesal Jennie pun pergi meninggalkan Jisoo dengan menghentakan kakinya.
Jisoo yg melihat istrinya pergi tanpa pamit padanya dan terlihat kesal pun pamit pada Bona untuk menyusul istrinya itu.
"Hey.. Hey.. Sayang" Jisoo mencoba meraih pergelangan tangan Jennie yg masih terus berjalan.
Berhasil, lengan wanita mungil itu Jisoo raih dan membalikan tubuh sang istri untuk menghadapnya.
"Maafkan aku, tolong jangan bersikap seperti ini"
"Aku cemburu, kau mengabaikan ku dan lebih asik berbincang dengan rekan kerja mu itu"
"Iya aku tau aku salah, maafkan aku. Tolong jangan marah lagi, ini hari bahagia kita sayang. Tunggu disini, biar aku yg mengambilkan minum untuk mu"
Saat Jisoo melangkah melewati Jennie, Jennie melakukan hal yg sama seperti yg suaminya lakukan tadi.
Menarik lengan kekar suaminya sampai berbalik badan.
Chupp...
Jennie mencium lembut bibir hati suaminya dan sedikit melumatnya, tidak peduli jika tamu undangan melihat aksinya, toh ia dan suaminya sudah resmi dan ini adalah hari mereka.
Jisoo yg awalnya kaget pun perlahan mengimbangi ciuman sang istri, walau sadar tempat Jisoo pun kini tak peduli.
"Wow wow wow kau membuat kami disini iri" Seulgi bertepuk tangan dan jensoo mengakhiri ciumannya.
"Aku mengambil minum dulu"
Jisoo pergi meninggalkan Jennie beserta antek-anteknya disana.
Beruntungnya dengan kehadiran para sahabatnya ini, Jennie jadi tidak merasa seperti orang asing ketika Jisoo tidak ada disampingnya.
Acara resepsi siang hari berjalan dengan lancar. Appa siwon, umma yoona, daddy jiyong dan eomma dara pun ikut berbahagia melihat kini putra putri mereka akhirnya bersatu dan acara yg diselenggarakan berjalan dengan lancar.