~lohaaaa...^^
Mobil van hitam yg di tumpangi Jensoo sudah sampai di depan pintu masuk rumah Kim. Dengan cepat Jisoo turun lebih dulu dan membuka pintu untuk Jennie disana.
"Terimakasih chichu"
Jennie menggandeng lengan kekasihnya itu, bergelayut manja sambil berjalan masuk menuju dalam rumah itu.
Manager oppa dan beberapa asisten disana segera membawa barang-barang Jennie dan menyusul masuk ke dalam.
Ceklek..
Duarrrr,,, prepettt... Pettt... Pett...
"Kamjagiya" kaget Jennie refleks.
"Welcome home sayang" ucap kedua orang tua yg bertingkah seperti bocah.
Ya saat Jisoo membuka pintu rumahnya, di belakang pintu appa dan umma nya sudah bersiap memberi kejutan pada calon menantunya ini, dan itu berhasil. Jennie benar-benar terkejut.
"Umma" rengek Jennie manja dan langsung menghambur dalam pelukan umma Yoona. "Bogoshipo umma, Jennie benar-benar merindukan umma"
Di usapnya lembut punggung dan rambut panjang calon menantunya itu. "Nado bogoshipo sayang. Umma pun merindukan gadis manis umma ini"
chuppp... Umma Yoona mengecup lembut dahi Jennie.
"Kau sehat kan sayang?"
"Aku sehat umma, apa umma juga sehat?"
"Tentu saja, seperti yg kau lihat?"
"Umma selalu terlihat cantik dan awet muda" Jennie mendongak sebentar melihat wajah umma Yoona dan memberikan gummy smilenya, kemudian membenamkan diri lagi memeluk erat sang umma.
"Tentu saja, bagaimana umma akan terlihat tua jika selalu di jaga dan di kelilingi dua pria tampan ini"
"Appa..." Jennie beralih memeluk appa Siwon yg sedari tadi sudah tersenyum melihat kedekatan antara istri dan calon menantunya itu.
"Jennie-ah, gadis manis appa. Appa merindukan mu sayang"
"Jennie pun merindukan appa, maafkan Jennie yg baru mengunjungi kalian kembali" Jennie bergumam sedih di dalam pelukan appa Siwon.
"Gwenchana sayang, kami mengerti akan apa yg sedang kau perjuangkan. Dan disini kami sangat mendukung mu. Appa, umma juga Jisoo, kami mendukung mu sayang. Jangan mengkhawatirkan apapun tentang kami disini, kau harus memperhatikan diri mu sendiri. Jaga kesehatan mu, dan jangan terlalu banyak begadang, jangan terlalu memporsir tenaga mu. Kau manusia sayang, dan kau pun butuh istirahat" ucap appa Siwon panjang lebar, karena dirinya sudah lebih berpengalaman dari Jennie sehingga bisa memberikan dan sedikit mengingatkan Jennie.
"Appa hiks hiks te-terimakasih banyak, Jennie begitu beruntung mendapatkan appa dan umma seperti kalian. Terimakasih selalu mendukung apa keputusan yg Jennie ambil. Jennie menyayangi kalian"
Jisoo dan umma Yoona berjalan menghampiri Jennie yg masih berada di dekapan sang appa, kemudian Jisoo dan umma Yoona ikut bergabung memeluk Jennie, dan kini keempatnya sedang berpelukan.
Hangat..
Itulah yg Jennie rasakan setiap kali ia pulang dan menginjakkan kakinya di rumah ini, rumah kediaman sang kekasih.
Jennie benar-benar rindu suasana hangat seperti ini.
"Sudah berpelukannya, sayang kau bersihkan diri dulu. Kita makan malam bersama"
Jennie mengangguk, dan langsung menaiki tangga menuju kamarnya disana.
Ceklekk...
Jennie memindai satu ruangan yg merupakan kamar dirinya yg berada di rumah keluarga Jisoo.