"Aku masih merindukan mu" lirihnya, dan menuliskan love Jennie Kim di jendela pesawat itu. Jisoo menutup jendelanya, beralih menatap ponselnya. Membuka galeri di ponselnya untuk melihat foto sang kekasih yg baru ia ambil, ketika Jennie mengantarkan kepulangannya di bandara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nini jaga eomma mu selama appa tidak ada. Aku merindukan kalian"
Setelah melihat dan mencium ponselnya, Jisoo memejamkan matanya yg dirasa mengantuk.
Di tempat lain...
Jennie sama seperti kekasihnya. Setelah mengantarkan Jisoo ke bandara sampai penerbangannya, Jennie pun sama rindunya. Ia menatap luar jendela kaca kamarnya seakan melihat pesawat yg Jisoo tumpangi ada disana.
"Sayang aku merindukan mu.. Semoga kau sampai dengan selamat"
Setelah mengucapkan itu, Jennie menutup jendela kamarnya dan pergi menuju kasurnya untuk tidur.
******
Setelah satu minggu kepulangannya dari New Zealand, kini Jisoo kembali pada rutinitasnya sebagai seorang siswa di sekolahnya.
"Mana oleh-oleh dari New Zealand?"
"Aku tidak sempat membelikan oleh-oleh apapun"
"Ck! Kau pasti asik bercinta dengan kucing mu itu"
"Jaga mulut mu kang!"
"Iya iya maaf aku hanya bercanda, ish ambekan sekali kau"
Jisoo sedari tadi hanya fokus pada ponselnya memandangi wallpaper ponselnya.
"Jisoo"
Bukan Seulgi yg memanggil. Suzu, sang kaka kelas yg memanggil.
Suzu melangkah dan mendudukkan diri di samping Jisoo yg masih fokus pada ponselnya.
"Pulang sekolah nanti bisa mengantar ku ke toko buku?"
"Bisa"
"Baiklah, kalau begitu nanti sepulang sekolah aku menunggu mu ya... Sampai nanti"
Suzu kembali berdiri dan melangkah meninggalkan kantin sekolah. Jisoo masih saja fokus pada ponselnya seolah ia sedang terhipnotis.
"Heh!" Seulgi menepuk keras bahu sahabatnya itu. "Kau sadar dengan ucapan mu tadi?"
