~lohaaaa...^^
Wkwk padahal udah end aja yaa ceritanya ga usah lanjut~~
Jennie dan Jisoo bergandengan tangan sejak memasuki mall ini, tidak lepasnya Jennie yg selalu menyandarkan kepalanya di dada Jisoo, melirik tajam wanita bule yg berani mencuri lirik pada kekasihnya itu.
"Wah daebak!! Wanita-wanita disini datang ke mall saja pakaiannya seperti ke pantai, astaga.... Seks--"
"Yak!! Ingin ku cokel mata mu?! Aku jauh lebih seksi dari mereka! Jangan coba-coba melirik wanita lain Kim Jisoo!!"
"Salahkan mereka yg berjalan di hadapan ku Jen, mata ku kan jadi melihatnya"
Dengan cepat Jennie menutup mata Jisoo dengan sebelah tangannya dan satu tangan tetap bergelayut manja pada lengan Jisoo.
Jennie menarik Jisoo memasuki store 'CK' disana Jennie memilih kebutuhannya, mata Jisoo sudah tidak lagi Jennie tutup. Jennie berjalan mencari pakaian dalam yg menarik meninggalkan Jisoo yg berjalan di belakangnya.
Mata Jisoo kembali ternodai, banyak pakaian dalam wanita disana bahkan berbagai macam model serta ukuran. Jisoo berfikir liar ketika melihat bra yg begitu menggoda di matanya.
"Seperti ukuran milik Jennie, hmm lumayan besar juga miliknya. Enak sekali ketika meremasnya hihi"
"Yak apa yg sedang kau pandangi?"
"Milkmu... Eh ma-maksud ku i-itu Jen... Ah apa kau sudah selesai memilihnya?"
"Sudah, sana bayar. Aku ingin segera menggantinya"
"Jen beli yg itu satu ya, sepertinya sangat cocok untuk mu" tunjuk Jisoo pada salah satu model bra yg membuat Jisoo berfantasi liar.
Jennie membelalakan matanya ketika melihat bra pilihan Jisoo. Jennie tidak menyangka jika otak kekasihnya ini mesum juga. Dengan senang hati Jennie pun memilih satu bra yg Jisoo inginkan.
"Kenapa memilihkan bra seperti ini untuk ku? Ini kan aku pakai di dalam kau tidak bisa melihatnya"
"Aku bisa membayangkannya"
"Yak Kim Jisoo!!"
Jisoo berlari menuju kasir untuk membayar belanjaan Jennie. Selesai dengan pembayaran, Jennie mengambil dan berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian dalamnya yg masih basah akibat hujan.
Tak lama Jennie keluar dan berjalan menghampiri Jisoo yg berdiri di depan store itu.
"Kajja sayang... Aku ingin makan malam lebih dulu, aku sangat lapar"
"Apa di sekitar sini ada makanan korea juga?"
"Aish kau tidak asik sekali, kita makan yg lain saja. Kau sedang tidak di Korea baby, jadi makanlah makanan lain saja"
"Baiklah, asal ada chikin saja ya"
"Tentu..."
Jennie menarik Jisoo ke tempat food court yg berada disana, memesan beberapa makanan khas New Zealand kesukaannya dan tentu saja satu box chikin.
Setelah pesanan datang, dengan semangat 45 Jisoo menyantap satu box chikin yg Jennie pesankan. Sesekali Jennie memaksa Jisoo untuk mencoba menu yg Jennie pesan. Terkadang Jisoo menolak untuk mencobanya, chikin lebih menarik perhatiannya.
Jennie akan cemberut jika Jisoo mencoba menolak suapan yg Jennie sodorkan, karena tidak mau melihat kekasihnya merajuk, dengan terpaksa Jisoo pun menerima suapan kekasihnya yg membuat senyum gummy favoritenya tercipta disana.
"Bagaiamana? Enak kan?"
Jisoo hanya menganggukkan kepalanya, yg sebenarnya makanan itu sangat asing di lidah Jisoo. Rasa masam dan pedas yg Jisoo rasakan, ingin sekali ia memuntahkannya namun Jisoo harus terpaksa mengunyahnya sampai habis.