~lohaaaa...^^
Setelah urusan tender besar yg di adakan di New Zealand, akhirnya Jisoo dan appa Kim kembali pulang ke Seoul. Sedari malam Jisoo sudah tidak sabar ingin segera sampai, rasa rindu pada sang istri sudah tak bisa ia bendung lagi.
Menempuh perjalanan dengan waktu yg tak sebentar, akhirnya pesawat itu mendarat dengan selamat di bandara Seoul. Jisoo dan appa Kim langsung menuju tempat dimana para istri sudah menunggu untuk menjemput mereka. Dari arah jauh Jisoo sudah bisa melihat jika wanita yg berada disana adalah istrinya.
Dengan cepat Jisoo berlari menuju wanita yg sedang fokus dengan ponselnya.Grebbb...
Jisoo mem-back hug istrinya yg benar-benar kaget karena pelukan tiba-tiba.
"Aku merindukan mu istri ku"
Begitu hangat pelukan itu, dengan suara rindu yg begitu berat terasa, membuat Jennie membalikan tubuhnya untuk memeluknya.
"Aku pun sangat merindukan mu suami ku"
Melihat kedua anaknya yg sedang melepas rindu, umma Yoona melihat ke arah suami nya yg masih berjalan santai dengan senyum tipis nan manis itu membuat umma Yoona pun berlari untuk segera memeluk lelaki tua yg ia rindukan.
Selesai dengan melepas rindu, kini keempat orang itu pergi menuju mobil yg akan membawanya ke istana Kim. Di dalam mobil pun Jennie tetap bergelayut manja pada Jisoo.
"Bagaimana dengan tender kalian?" Tanya umma Yoona.
"Keputusan nya Minggu depan, semoga saja kita memenangkan tender itu" jawab appa Siwon
"Semoga yaa"
"Disana aku bertemu dengan Angel, cucu dari Mr. James dia sangat menggemaskan sayang"
"Rasanya kita membutuhkan kehadiran seorang bayi, bukan begitu sayang?" Timpal umma Yoona yg sedang memberikan kode pada kedua pasangan yg duduk di bangku penumpang.
Jisoo dan Jennie hanya tersenyum menanggapi ucapan umma Yoona. Merasa tidak enak hati pada Jennie, Jisoo langsung mengelus lembut tangan Jennie dan membawa Jennie kedalam pelukannya lagi.
"Maafkan atas ucapan umma barusan" bisik Jisoo ketika ia mencium kening Jennie.
Jennie hanya membalas dengan tangan yg memeluk erat tubuh Jisoo.
Setelah sampai di rumah appa Kim, mereka beristirahat dan makan malam bersama, jensoo memutuskan untuk pulang ke rumah mereka setelah makan malam. Dengan berat hati umma dan appa Kim pun membolehkan mereka pulang, karena bagaimanapun kini anak mereka sudah menikah.
"Ada apa dengan mereka? Kenapa setiap kita membahas seorang bayi seperti mereka tidak suka?" Tanya umma Yoona.
"Sayang jangan berfikir seperti itu, mungkin mereka lelah karena perjalanan tadi. Mana mungkin mereka tidak menginginkan kehadiran seorang bayi di kehidupan mereka"
"Kau benar juga sayang"
*********
Jensoo sedang dalam perjalanan menuju rumah mereka. Selama perjalanan keduanya masih berdiam diri, lebih tepatnya Jennie lah yg banyak diam. Tau apa yg sedang di pikirkan istrinya, Jisoo mencoba membawa tangan istrinya untuk ia genggam.
"Jangan terlalu memikirkan apa yg umma bicarakan tadi sayang, aku akan berbicara pada mereka nanti"
"Ji.." Jennie menoleh ke arah Jisoo yg sedang fokus menyetir.
"Ada apa sayang?"
"Aku akan memutuskan kontrak dengan agensi, dan aku ingin mengabulkan keinginan umma dan appa Kim"