~lohaaaa...^^
Seminggu setelah kepindahannya, keluarga Kim Yoona belum sempat berkunjung pada tetangganya itu, dan kini dirinya juga Jisoo berencana untuk pergi berkunjung kesana.
Yoona sedang membuat macaron bersama sang putra untuk diberikan pada tetangganya itu. Selesai dengan macaronnya Yoona menyuruh sang putra untuk mandi lebih dulu.
"Chu mandilah dulu"
"Aku tidak mau umma, ayo kita ke rumah Jennie sekarang"
"Apa kau tidak malu hum? Kau ingin bertemu Jennie dengan wajah mu yg penuh tepung dan badan mu yg bau hum? Jennie tidak akan menyukainya chu"
"Aishh umma benar, chichu sangat berantakan. Baiklah chichu akan mandi, umma jangan tinggalkan chichu selagi chichu mandi"
"Baiklah chichu ku sayang"
Selang lima menit Jisoo sudah turun kembali ke dapur dengan pakaian rapi dan wangi.
"Chu cepat sekali mandinya, apa kau benar-benar mandi?"
"Tentu saja umma, lihat lah putra umma sudah tampan dan wangi. Kajja umma, jangan sampai Jennie menunggu kita lama"
"Bahkan Jennie tidak tau chu jika kita akan berkunjung ke rumahnya" gumam umma Yoona yg kini sudah di tuntun Jisoo keluar rumah.
Hanya butuh waktu satu menit untuk sampai di rumah Jennie, karena rumah mereka memang bersebelahan.
Tingtong.. Tingtong.. Tingtong..
"Chu sudah jangan memencet belnya seperti itu, bersabar sebentar"
Tingtong.. Ting--
Ceklekk...
Pintu itu terbuka dan menampilkan gadis kecil yg sangat kusut.
"Jennie"
"Yakk berisik sekali, kau mengganggu tidur ku!"
"Yakk Jennie jangan seperti itu pada tamu kita" ucap sang eomma yg kini berjalan ke depan pintu.
"Annyeonghaseo eomma Dara"
"Eh, annyeonghaseo Kim Jisoo, Yoona"
"Annyeonghaseo Dara, maaf kami sudah mengganggu kalian. Kami hanya ingin berkunjung dan memberikan macaron yg sudah kami buat"
"Wah merepotkan, mari masuk. Kita berbincang di dalam"
Dara mengajak Yoona dan Jisoo untuk masuk ke dalam rumahnya. Sebelum masuk ke dalam, Jisoo menyempatkan berbisik di telinga gadis bar-bar itu.
"Jennie kau menggemaskan ketika bangun tidur, tapi kau jorok. Iler mu masih menempel di pipi mandu mu kekekek"
Setelah mengucapkan itu Jisoo langsung melarikan diri berlari cepat menyusul sang eomma yg sudah berada di dalam.
"KIM JISOO!!!!"
Jennie yg melihat Jisoo melarikan diri, berbalik badan dan mengejar bocah lelaki itu.
"Berani sekali kau!! Kemari kau!! Jangan lari"
Jisoo kembali berlari memutari sofa ruang tengah, Jisoo tak menyangka jika Jennie akan mengejarnya. Dan kini keduanya saling memutari sofa untuk bisa menghindari dan menangkap. Namun...
Bughhh...
"Awhhh"
Jennie meringis ketika satu lututnya terbentur ujung sofa. Jisoo menghentikan larinya, dan berlari ke arah Jennie yg duduk dengan memegang lututnya.