part 17

6.9K 486 2
                                    

"Paman Blue ingin pulang"
Sean mengerti lalu pergi menyusul Blue yang berjalan cepat meninggalkan Vivaldo yang masih mematung di tempatnya.

*****

Sesampainya di rumah, Blue langsung masuk ke kamar nya tanpa menghiraukan teriakan Vivaldo yang terus memanggilnya.
Sedangkan Sean hanya duduk menyaksikan keributan dua sejoli beda itu dengan segelas wine di tangan nya. Sesekali Sean menghela nafasnya dalam, meskipun dia menginginkan Blue tapi dia juga tidak tega melihat Blue yang rupanya memiliki perasaan cemburu terhadap Vivaldo, yang artinya Sean sudah tidak memiliki kesempatan untuk mewujudkan perasaan nya menjadi sebuah hubungan yang romantis.

Vivaldo akhirnya menyerah menghadapi Blue yang tengah merajuk di kamar, dia memilih untuk menghampiri Sean dan duduk di sana ikut menikmati wine.

"Seperti nya kau harus lebih berhati-hati"
ucap Sean di tengah keheningan.

"Apa maksudmu?"

"Kau benar-benar sedang di mabuk cinta Dude, hingga tidak tahu informasi jika Nakamura sudah bebas dari penjara"

"Apa kau bilang?!"

"Ckckck... rupanya kau benar-benar tidak tahu? dia bisa bebas dan mengkambing hitamkan seseorang dengan imbalan jaminan finansial untuk keluarga si kambing"
Vivaldo meremas kuat gelas di tangan nya seraya menatap tajam pintu kamar Blue yang masih tertutup rapat,
"Aku memberitahu mu agar kau lebih hati-hati menjaga Blue. Di dunia kita orang-orang tercinta pasti akan jadi sasaran empuk bagi musuh"
lanjut nya,
"Aku tidak bisa banyak membantu karena aku harus pergi ke Rusia selama beberapa bulan"

"Apa Blue sudah tau kau akan pergi?"

"Aku belum sempat memberitahu nya, tadinya akan ku beri tau di Mall tadi, tapi rupanya terjadi perselingkuhan jadi aku batal memberitahu nya"
ucap nya santai.

"Kimberly mengantar ku ke sana karena aku perlu bantuan nya"

"Yayayah, aku tau, tapi Blue tidak tau siapa itu Kimberly, maka dari itu silahkan kau jelaskan padanya, aku akan pulang, aku mulai gerah melihat keributan dua sejoli di mabuk cinta"
Sean pun pergi begitu saja bersama perasaan yang coba dia kubur dalam-dalam.

Kini tinggal Vivaldo di sana termenung memikirkan perkataan Sean tentang Nakamura.

🍀

Blue terusik dari tidur nya ia baru menyadari jika dirinya belum mandi dan berganti pakaian sejak tadi, karena saat ini ia masih mengenakan seragam sekolah nya.

Setelah selesai membersihkan diri dan mengganti pakaian, Blue pergi keluar kamar nya, namun ketika melangkah keluar pintu kamar kakinya menyandung sesuatu ia bingung dan bertanya-tanya saat mendapati  paper bag yang tadi di bawa Vivaldo semua tergeletak di depan pintu kamar nya, ketika ia membuka nya rupanya di dalam berisi lingerie ukuran dirinya dengan warna-warna pastel.

Blue membuka satu bungkusan yang berisi sebuah kotak besar rupanya itu adalah kostum Balet Blue dengan kualitas 0 atau bisa di sebut lebih bagus dari kualitas nomor satu.
Blue terduduk lemas, ia menyadari jiwanya yang masih labil tidak dapat mengontrol emosi nya hingga mempermalukan Ayah nya di depan muka umum, padahal Blue tau betul seperti apa Vivaldo itu, tapi bisa-bisa nya ia langsung berasumsi jika Vivaldo menggantikan posisi nya dengan perempuan lain.

Perlahan Blue membuka pintu kamar Vivaldo pria itu rupanya sudah terlelap tidur membelakangi pintu.
Blue berjalan perlahan seraya membuka pakaian nya hingga ia kini telanjang bulat lalu masuk ke dalam selimut dan memeluk tubuh besar itu dari belakang,
"Maaf, Bee tidak seharusnya seperti ini"
gumamnya di belakang punggung telanjang Vivaldo.

Destiny (THE END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang