part 20

6.2K 390 4
                                    


*****


Pagi-pagi sekali Vivaldo pergi entah kemana, meninggalkan Blue di rumah sendirian.
Blue Begitu bosan biasanya akhir pekan selalu ia habiskan bersama
Daddy nya tercinta, namun kali ini tumben sekali pria itu pergi meninggalkan nya sendirian hanya di temani Choco.

Blue teringat akan Sean, segera ia merogoh ponsel nya dan melakukan panggilan.

"Pamaaan!!!"

"Ya ampun Blue, kau membuat kuping ku sakit?"

"Paman aku merindukan mu" rengeknya seraya membuat pola lingkaran di pada jendela kaca di depan nya.

"Kau pasti ingin meminta sesuatu dari ku?"
Sean tau betul Blue yang suka merayu jika ingin sesuatu dari nya.

"Ih Aku serius Paman."

"Baiklah,, kalau begitu kita Video Call"

"Untuk apa?"
Blue bingung kenapa harus video call.

"Untuk memastikan jika kau merindukan ku, misal kau ingin menggoda ku dengan baju tidur mu yang--

"KYAAA!!! dasar bujang tua mesum!!"

"Hahaha... baiklah-baiklah aku minta maaf, apa yang bisa saya bantu Princess Aurora?"

"Kau mengenal Tn. Nakamura? Siapa sebenarnya dia?"
Blue bertanya to the point karena tidak mau membuang-buang waktu dengan meladeni kegilaan pamannya.

"E'ehm Nakamura ya? Sebaiknya kau jangan dekat-dekat dengan nya Blue, dia orang berbahaya"

Blue kecewa karena jawaban yang ia dengar sama saja seperti copy paste dari ucapan Daddy nya. Alih-alih menjawab keduanya malah meminta, dan itu membuat Blue semakin penasaran, benar apa kata Nakamura jika dia akan mempercayai Nakamura dengan sendirinya setelah bertanya pada Vivaldo di tambah Sean.

"Sepertinya ada yang mereka sembunyikan dari ku"
batin nya.

"Blue, halo kau masih di sana?"

"Paman, Blue lupa kalau hari ini ada jadwal latihan"

"Baiklah, kau tidak sedang bosan berbicara dengan ku kan?"

"Yah, itu alasan utama nya"
ucap Blue acuh.

"Tunggu dul--

Tut tut Tut...

Blue bergegas menuju kamar mencari-cari kartu nama yang di berikan Nakamura padanya waktu itu.

🍀

Sementara itu di tempat lain Vivaldo memarkirkan mobilnya bergegas menuju sebuah yacht yang berbeda di dermaga.

"V? Sedang apa kau di sini?"
Sean terkejut melihat Vivaldo yang tiba-tiba muncul begitu saja menaiki yact mewah milik nya.

"Aku tau kau sebenarnya ada di negara ini"
Sean memerintahkan dua pria yang duduk bersama nya untuk keluar meninggalkan yacht,
"Aku akan membawa Bee pindah"
lanjut nya tanpa menunggu jawaban dari Sean.

"What!! Apa kau gila? mau sampai kapan kau berpindah-pindah seperti itu? Bagaimana mungkin Blue mau, di sini saja dia tidak punya teman bagaimana di tempat baru?"

"Aku tidak butuh ceramah mu, aku sudah tidak ingin lagi berurusan dengan nyawa orang, aku akan membawa Bee jauh dari pria licik itu"

"Aku tidak setuju dengan itu, kita berdua bisa menjaga Blue"

Destiny (THE END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang