Part 4

1.6K 225 79
                                    


Gone




Lea mulai merasakan kepalanya pusing. Berkali-kali dia dipaksa melihat dan merasakan kenangan buruknya di masa lalu. Hingga gadis itu tidak bisa lagi membedakan mana ilusi dan mana kenyataan. Siksaan yang dia dapatkan benar-benar merusak mental gadis itu. Lea benar-benar ingin menyerah. Dia sangat lelah.

"Katakan semua yang kau tahu, Lea..." suara Ava Paige terdengar samar-samar dalam ilusi yang dilihat Lea. "Katakan apapun agar aku bisa membantumu."

Lea merasa dunianya berputar. Matanya tidak lagi bisa fokus. Mungkin jika dia diberi pilihan, mungkin kematian akan lebih mudah baginya.

"Aku berjanji. Jika kau mengatakan apa yang kau tahu, aku akan membantumu melepaskan semua siksaan ini."

Air mata Lea meleleh. Gadis itu menutup matanya perlahan. Dia benar-benar telah menyerah. Di saat dia hampir kehilangan kesadaran, wajah Thomas Sangster muncul di pelupuk matanya.

Thomas, tolong aku...

***

Thomas buru-buru kembali ke kamarnya. Dia tak mempedulikan tubuhnya yang berkali-kali terbentur dinding saluran udara yang dilewatinya. Dia harus segera kembali ke kamarnya dan memberitahu teman-temannya tentang bahaya yang mendatangi mereka.

Thomas menendang saluran udara di kamarnya dengan kencang. Dia disambut teman-temannya yang kaget dengan tingkah Thomas yang terlihat panik.

"Kita harus pergi! Kita harus pergi!" Thomas berseru cepat. Sementara teman-temannya menatap Thomas dengan pandangan aneh dan penasaran.

"Apa?"

"Apa yang terjadi?"

"Kita harus pergi! Sekarang juga. Ayo!" Thomas terdiam sejenak saat melihat pintu kamarnya yang telah diganjal oleh beberapa barang. Dalam hati dia merasakan kelegaan sesaat. "Oh..."

"Apa yang kau bicarakan? Apa maksudmu kita harus pergi?"

Minho, Winston dan Frypan memperhatikan Thomas yang terlihat stuck di sana. Berbeda dengan Newt yang masih mencoba untuk menenangkan Thomas yang kini berjalan mondar-mandir di dalam kamar mereka.

"Aris, apa yang terjadi?" Frypan mencoba bertanya pada Aris yang baru saja datang. Namun pemuda itu tak jauh berbeda dengan Thomas. Eskpresinya terlihat syok dan tidak bisa berkata-kata.

"Thomas, bisakah kau tenang dan mengatakan pada kami apa yang terjadi?" tanya Newt pada Thomas.

"She's still alive." Thomas bergumam pelan sambil menatap sekeliling. Karena terlalu bingung, dia jadi tidak tahu apa yang harus dilakukannya lebih dulu.

"Siapa? Teresa?"

"Ava... Ava."

"Ava?"

"Berbalik dan katakan pada kami."

"It's Wicked!" Thomas menatap teman-temannya dengan agak kesal. "It's Wicked. It's always been Wicked. Mereka membawa Lea juga-"

Newt merasakan sesuatu menghantam kepalanya begitu Thomas menyebut nama Lea. Dia segera menghentikan Thomas yang masih saja panik. Pemuda berambut dirty blonde itu lantas menatap Thomas dengan tajam.

"Thomas, what did you see?"

***

Janson merapatkan giginya. Lelaki itu begitu geram melihat kamar Thomas dan teman-temannya telah kosong. Dia masih tidak tahu apa yang terjadi atau bagaimana mereka bisa kabur. Namun dia tahu ini bukan pertanda baik baginya.

BOND |Book 2: Indestructible| (Scorch Trials Fanfiction) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang