Gosip Membuat Cemburu

559 41 11
                                    

“Jauhin dia, aku ga suka karena kamu masih milikku.”

Pagi ini di sekolah Agitha sudah berkutat dengan PR matematika yang ia lupa kerjakan akibat semalam Agitha terlalu bahagia dengan dunianya di acara konser, apalagi setelah malam itu Agitha mendengar pernyataan cinta dari Arven, semakin membuat Agitha tak bisa tidur semalaman.

Sedang nyaman mengerjakan PR di kelasnya, tiba-tiba Agitha mendengar sebuah seruan dari Alena dan Tasha, mereka menghampiri Agitha dengan raut wajah yang cemas membuat Agitha penasaran dan langsung berhenti mengerjakan PR.

"Lo jadi bahan gosip satu sekolah, Git! Lo ga sadar?" tanya Alena dengan hebohnya.

"Hah? Gimana? Gue digosipin? Sama siapa woy?"

Agitha tak kalah heboh, biasanya Agitha hanya digosipi ketika sedang bersama Arven, tetapi kini ia dan Arven sudah putus.

"Lo sama Ryan! Lo jadinya nolak Ryan atau nerima Ryan sih, Git? Kok orang-orang bilang kalian jadian sih?" balas Tasha.

"Hah? Gue emang nolak Ryan, tapi gue tetap temenan sama dia. Semalam aja gue ke konser sama Ryan," jawab Agitha.

"Nah mungkin karena itu, lo berdua sama Ryan terus jadi mereka ngira lo pacaran sama Ryan," cetus Tasha.

"Masalahnya nih, Git. Satu sekolah itu pada ngomongin lo, lo sih deket nya sama cowok ganteng mulu," ucap Alena.

"Idih, gue deket sama Ryan cuman temenan. Tapi yaudah lah artinya gue sama Arven udah dianggap sah putus," balas Agitha.

"Yakin lo?" tanya Alena.

"Engga sih, Arven masih ngejar gue. Kayaknya Arven ga ada capeknya ya buat patahin semangat move on gue," jawab Agitha.

"Dibilangin dia tuh sayang beneran sama lo, gue ngobrol empat mata sama dia," ucap Alena.

"Tapi sayangnya Arven tuh masih abu-abu di otak gue," balas Agitha.

"Bukti apa lagi sih yang lo tunggu dari Arven? Gue lihat Arven udah nebus dosa-dosanya ke lo," ucap Tasha.

"Gue butuh sayang beneran, bukan sayang pas gue lagi jauhin dia aja," jawab Agitha.

"Pusing banget ya masalah percintaan lo, lebih pusing dari matematika," cetus Alena.

Agitha terkejut mendengar ucapan Alena, ia jadi teringat PR matematika yang belum ia selesai kerjakan dan sebentar lagi bel pelajaran berbunyi, jika telat sedikit saja, pasti Agitha akan dapat hukuman.

"Astaga, Le! PR matematika gue belum selesai, kalian sih malah bahas urusan percintaan gue!" seru Agitha, lalu buru-buru menyalin jawaban dar milik Alena.

"Emang hidup lo rumit, Git. Lo pindah sana ke tubuh orang lain biar ga stress," ucap Alena, lalu dibalas tawa dari Tasha.

"Jaga mulut lo ya, Le. Gini-gini gue cewek tangguh," balas Agitha, sembari menulis.

"Tangguh sih, tapi ... Kalau dicuekin nangis," ucap Alena.

"Alena! mati aja sana lo!" teriak Agitha, karena sudah kesal dengan sahabatnya satu itu.

"Ampun, Git. Iya, iya maap," bela Alena.

🎶🎶🎶

Setelah lebih dari satu jam, akhirnya bel istirahatpun berbunyi untuk mengisi tenaga karena setelah pelajaran matematika yang sangat sulit membuat perut lapar dan pusing kepala. Itu lah yang dirasakan Agitha, pagi-pagi sudah berkutat dengan matematika adalah sesuatu yang salah dan mematikan.

AGITHA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang