Hancur

299 11 0
                                    

Happy Read Guys, jangan lupa Follow, komen dan Vote ya.


•••
••••
•••

     Yona sampai di rumah sakit dan melihat Ayash tengah duduk di salah satu kursi tunggu, setelah mengetahui keberadaan Yona, Ayash segera berdiri dan memeluk Yona.

"Ayash...hiks"Suara Yona nampak paruh karena menangis

"Sudah jangan menangis, Ayah akan baik baik saja" kata Ayash sambil menepuk perlahan punggung Yona.

"Aku sangat Khawatir" kata Yona sambil melepas peluknya, dan mengusap air matanya dengan cepat

Ayash membawa Yona duduk di kursi tunggu di sebelahnya.

"Boleh kah aku bertanya?"

"Tentu tanyakan" kata Yona.

"Kamu dari mana? Dan kenapa pipimu memerah?" Tanya Ayash dengan perlahan.

"Aku...ceritanya panjang, sebenarnya" (menceritakan tentang pernikahannya dengan seseorang tapi tak menyebutkan namanya, tapi tidak menceritakan asal mula kenapa dirinya bisa menikah dan tidak menceritakan masalah hari itu) kata Yona panjang lebar.

"Jadi kamu sudah menikah" kata Ayash sambil menatap seduh Yona.

"Iya jadi aku sudah menikah, maaf aku tak memberitahumu sebelumnya" kata Yona sambil menunduk

"Ah tidak apa Yona, aku sudah menganggap mu sebagai adikku, tak apa" kata Ayash meski di dalam hatinya hancur mendengar berita itu.

Tiba tiba Dokter keluar dari ruangan dimana Tn Ren di rawat.

"Tn Ayash, ayah anda tengah koma untuk saat ini, kemungkinan selamatnya sangat sedikit, ini karena penyakit jantungnya yang kambuh dan beliau tidak meminum obat secara teratur" tutur sang dokter kepada Ayash dan Yona.

Dan tak lama setelah mengatakannya Dokter itu pergi meninggalkan Yona dan Ayash.

"Ayah, jadi ayah tak meminum obatnya secara teratur, ini salah ku" ucap Yona.

Tubuh Yona tiba tiba terhuyung lemah namun dengan sigap Ayash menangkap tubuh Yona.

"Yona kemari"kata Ayash sambil membawa tubuh Yona yang lemas itu kembali duduk

"Berhenti menyalakan dirimu Yona"kata Ayash sambil menggenggam tangan Yona dengan lembut dan mengusap surai rambut Yona dengan perlahan.

Yona menundukkan kepalanya sambil mencoba untuk tak menangis namun itu sia sia, air matanya tetap jatuh membasahi rok yang ia kenakan.


°°°
hari sudah semakin gelap Ethan duduk di atas ranjang miliknya, dirinya nampak sangat kacau Emosinya bahkan tak dapat dia kendalikan sendiri. Fiza datang dan duduk di sebelah Ethan.

"Honey.....pelayan itu sudah kurang ajar padaku, dia harus di pecat hari ini juga"

"Bisakah kamu diam Fiza" Kata Ethan memperingatkan.

"Kenapa kamu bersikap seperti ini Honey?jangan jangan kamu- hah rasanya tak mungkin jika kamu menyukai pelayan itu" ucap Fiza dengan nada yang sedikit tak percaya.

"Cukup berhenti!!! Aku sudah memperingatkan mu kan, aku sudah bilang jangan ikut aku pulang. Tapi kamu ingin saja ikut bahkan dengan pakaian seperti ini" ucap Ethan sedikit menekan.

"Bukankah kamu suka dengan pakaian ku bahkan kamu yang selalu memberiku uang untuk membeli pakaian yang minim" ucap Fiza membenarkan ucapanya.

Ethan mengambil segelas penuh wine di atas Nakas dekat tempat tidur dan meminumnya, dan tak lama Ethan mulai sedikit mabuk.

The Young Mariage [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang