SMA Saint peterson

2K 60 0
                                    

     Seorang gadis berjalan menuju halte Bus di pagi hari mengenakan seragam sekolah menikmati alunan musik dari earphone nya yang tersambung di ponsel yang berada di dalam tasnya. Lagu yang ia putar berjudul "Im Your's Jason Mraz" yang pernah trending pada masanya lagu itu membuat gadis itu merasa semangat di hari harinya, gadis itu bernama Yona Tara Asmara (Yona), Yona duduk di halte dan memperhatikan area sekitarnya dan tak lama Bus yang menuju sekolahnya pun tiba.

Yona segera beranjak dari duduknya menuju ke dalam bus ia tak lupa untuk menempelkan kartu ke sebuah mesin di sebelah tempat duduk tukang supir, setelah menempelkannya dan sebuah alarm berbunyi bahwa bus sudah dibayar Yona segera pergi untuk mencari tempat duduk dan menyandarkan tubuhnya sambil mencoba menghafal lirik lagunya.

30 menit kemudian Yona sampai di sebuah gerbang sekolah dan terdapat sebuah gapura bertuliskan SMA SAINT PETERSON di atas sana. Yona segera turun dari bus melepas Earphone nya. Tiba tiba sebuah suara teriakan yang memanggil namanya dan membuat Yona membalikan badannya.

Gabriel : Yona !!! (Sambil berlari tergesa-gesa)

Yona : Gabriel, tumben sekali kau datang sepagi ini

Gabriel : ahh iya, jadwal piket kita kan Sama. (Sambil mengatur nafasnya)

Yona : astaga aku benar benar lupa (sambil menepuk jidatnya dengan perlahan)

Gabriel : jadi bagaimana kita pergi untuk membersihkan kelas ?

Yona : tentu ayo!!!

~~~

Jam menunjukan pukul 08.00 pagi Seorang pemuda berumur 20 tahun tengah tergesa-gesa menuju tempat garasi rumahnya pemuda itu bernama Ethan Rayner Zheng (Ethan). Ethan segera menyalakan Motor miliknya dan segera memacu kuda besinya menuju gedung dimana ia bekerja.

Ethan sampai di dalam gedung yang bernama Ezeo, ia berlari mengejar waktu hingga dirinya sampai di depan pintu yang bertuliskan "ruang CEO". Ethan menghela nafasnya sebelum ia memasuki ruangan itu dan ia membuka pintu ruangan itu dengan perlahan dan tentu ia segera di sambut dengan ocehan Tn David namun karena Ethan adalah keponakannya sekaligus Idol yang membuat Agensinya terkenal maka Tn David memaafkan Ethan untuk kali ini Ethan Lega dan dia segera pergi keruangan milik dirinya dan segera mengerjakan projek album yang akan di terbitkan bulan depan.

Matahari mulai naik meninggi ke atas. Ethan mulai beranjak pergi dari ruangan privasinya menuju sebuah tempat tentu saja ia mengenakan pakaian yang tertutup agar tak tertangkap media masa. Ethan berjalan menelusuri jalan dan tiba di sebuah Cafe yang bertuliskan "Coffe & Vanilla" ia segera memesan sepaket makanan dan minuman dan duduk di meja belakang dekat dengan jendela.

Ethan merasa hidupnya tak ada yang istimewa, Semenjak kedua orang tuanya meninggal ia di asuh oleh Tn David pamanya yang tak lain adalah CEO tempat ia bekerja. Ia juga mendapatkan harta warisan orang tuanya namun karena ia belum menikah maka harta warisan itu belum sepenuhnya miliknya, ia tak ingin menikah terlebih dahulu, ia ingin menjadi orang yang sukses dan dapat membanggakan Tn David. Setelah pesanannya selesai Ethan segera pergi membawa makananya ke ruangan miliknya

***

Yona makan siang bersama Gabriel, Celeste, dan Nara di kantin sekolahnya. Celeste, Nara dan Gabriel tengah membicarakan tentang Idol mereka yaitu Ethan Rayner Zheng yang bahkan Yona tak mengenal siapa itu Rayner menurut Yona mereka suka Halu untuk menikah dengan Idol mereka itu.

Nara : Yona kenapa kau tak ingin mendengarkan lagu dari Rayner kami ?

Yona : aku tak ingin ikut suka berhalusinasi seperti kalian

Gabriel : Halu itu boleh Yona

Yona : tapi kalian berlebihan

Celeste : baiklah aku mengerti jika Halu mereka berlebihan

Yona : kau juga Celeste. Kau terlalu mendambakan Rayner² sapa lah itu.

Dan seketika Gabriel dan Nara tertawa terbahak bahak.

Para siswa dan siswi tak ada yang tak mengenal Ethan Rayner dan bahkan sebagian besar teman teman sekelasnya guru bahkan kepala sekolah selalu menggosipkan tentang lagu Rayner, dan bahkan mereka rela membeli album yang bernilai ratusan ribu bahkan jutaan jika di total semua.

Yona mulai merasa semua orang di SMA SAINT PETERSON menjadi gila karena tergila gila pada satu orang Idol itu. Seakan Yona berada jadi orang asing yang tak mengenal Rayner jika teman temanya berbicara tentangnya.

Dering bell sekolah berbunyi menandakan para siswa maupun siswi segera pergi ke dalam kelasnya untuk melanjutkan pelajaran mereka begitu pula dengan Yona dan teman temannya. Tempat duduk Yona berada di sebelah jendela yang langsung menghadap langsung ke gerbang keluar sekolah, ia ingin segera lulus dari sekolah itu lalu segera kuliah dan bekerja untuk mengantikan ayahnya yang semakin tahun semakin tua.

Langit mulai berwarna jingga menandakan hari mulai gelap Yona sudah pulang dari sekolahnya, namun ia mampir ke sebuah minimarket untuk membeli beberapa persediaan makanan. Yona dalam perjalan pulang dan menenteng satu kantong plastik di tangan kanannya, mungkin karena ia pulang tergesa-gesa karena jalanan sepi jadi ia tak menoleh ketika menyebrang dan tiba tiba sebuah motor memberi klaksonya dan membuat Yona menoleh namun karena pemotor itu membanting setir karena menghindarinya jadi orang itu terjatuh dari motornya. Yona yang melihat hal itu segera menghampiri dan menolong orang itu, pemuda itu segera bangun dan meminggirkan motornya.

Yona : emm apakah anda terluka ?

.... : Aku tak apa

Yona : tapi sarung tangan mu mengeluarkan darah

.... : Aku tak apa

Yona : berikan tangan kiri mu ! Aku akan mengobatinya.

Mau tidak mau pemuda itu mengulurkan tangan kirinya namun sebelum itu pemuda itu membuka Helm yang ia kenakan. Yona hanya diam sambil mengobati luka pada telapak tangan pemuda didepannya.

Yona : maafkan aku

.... : Eh kau tak mengenal ku?

Yona : memangnya siapa dirimu!

.... : Aiss aku kira kau mengenaliku, oh iya ini memang salah mu. Kalo mau menyebrang itu lihat kanan kiri dulu jangan asal nyelonong aja.

Yona : hei ini bukan salahku saja, kau juga mengendarai motormu diatas rata rata kecepatan. Dasar cowok

.... : Heh kau yang salah kenapa memarahiku dasar Cewek

Yona menatap pemuda di hadapannya dengan tatapan tajam lalu melanjutkan memberikan obat merah pada tangan pemuda itu, namun karena Yona tak membeli kapas jadi dengan sengaja ia mengambil sapu tangan yang berada di sakunya dan mengikatkannya pada tangan pemuda itu.

Yona : sudah. Aku mau pulang!

.... : Hei bagaimana dengan luka pada motor ku !

Yona : kau kan bisa membeli motor ini jadi kau pasti bisa mengobati motor mu jadi selamat tinggal.
(sambil berjalan cepat meninggalkan pemuda itu)

Yona sampai di rumahnya tepat 18.00 ia melihat sang ayah berada di luar rumah tengah menunggunya.

Tn Ren : Yona..putriku dari mana saja kau?

Yona : maafkan aku ayah, aku pulang terlambat karena aku ada masalah ketika perjalanan pulang

Tn Ren : tapi kau baik baik saja kan? Ayah sangat menghawatirkan mu.

Yona : Yona baik baik saja ayah. Ayo masuk Ayah jika lama lama di luar bisa masuk angin

Tn Ren dan Yona pun masuk kedalam dan Yona membicarakan perihal hari hari yang di lakukan Yona saat di sekolah, namun Yona tak mengatakan jika ia hampir saja tertabrak karena ia takut jika ayahnya mengalami serangan jantung nantinya.







~💙Jangan lupa vote dan follow💙~
Bobo kalo bikin cerita suka Random jadi maap kan Bobo ya 🐼 dan mungkin cerita ini aku tulis sebagai cerita kedua dari ceritaku yang sebelumnya. See you later💙.

The Young Mariage [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang